Part three ( s2 )

12 0 0
                                    


" nih kak liat aku jago kan " maisara , hilya , anabia dan ayra duduk mengelilingi tama " iya tama jago banget kakak kakak bangga sama kamu " hanum menangis melihat adegan ini dia jadi teringat waktu kecil nattalia , Saturn , nindy dan winata seperti itu padanya " kak tadi ada ibu ibu nangis katanya aku mirip anaknya dia " maisara langsung fokus mendengarkan cerita tama " terus dia bilang tama anaknya padahal kan tama anak mamih hanum sama papih marka " hanum yang masih duduk dekat sana seketika membeku siapa orang itu " terus tama bilang apa ke ibu itu " hanum deg degan menunggu jawaban selanjutnya yang terucap dari mulut anak bungsunya " tama bilang aja kalo tama anaknya mamih hanum dan papih marka habis itu ibu nya ngga percaya sambil meluk tama " hanum tahu siapa pelakunya siapa lagi kalau bukan orang tuanya tama mereka sebenarnya kenapa sih jelas jelas tama itu anak ku bukan anaknya .

" kok begitu sih num kan waktu itu beliau udah di ikhlaskan " seola , nattalia , Saturn , nindy , winata dan hanum berkumpul di rumah ian mereka seperti biasa setiap malam selalu menyempatkan diri untuk berkumpul " iya nak benar kata wina " hanum mengingit jarinya " aku juga bingung mom kenapa bisa begitu " hanum langsung cemberut " mungkin ibunya tama kangen melihat tama begitu mirip dengan ' tama ' jadi yah dia meluk anak loe sambil nangis kaya tadi kan " nattalia menghelai nafas " num dengerin mommy " hanum melihat seola " ngga apa apa sayang mungkin ibu nya tama sangat rindu dengan tama " hanum mengangguk habis gimana lagi selain harus mengiyakan omongan seola .

" guys kalian tau ngga sih " souta , loka , kalil , Arsalan , boska dan mingyu mendekat ke maisara " kemarin ada ibu ibu melukin tama dan dia ngaku kalau tama itu anaknya " mereka semua terkejut " ih yang bener mai " maisara mengangguk cepat " iya bener tama kemaren cerita ke gue " mereka berenam tak habis pikir " hmm kalo ngga salah dulu nyokap nyokap kita di culik sama rekan kerja kakek kecuali loe berdua " mingyu menunjuk kepada kalil dan Arsalan " kok iso tah gyu " mingyu menaikan bahu " entah tapi yang jelas waktu kakek mau menghajar rekan kerja nya itu hampir mau di tusuk kalo om tama selamatin kakek dan akhirnya om tama meninggal setelah itu om marka janji bakal kasih nama anaknya tama " mereka semua tak habis pikir part 2 .

" wah gila sih kita harus berterima kasih sama om tama kalo bukan karna om tama mungkin kakek saat ini ngga ada " kalil dan Arsalan menatap malas ke yang lain " ya kan kalo ngga ada bokap kita ngga bisa lahir " boska Cuma senyum getir " dan gue denger musuh bisnis kakek itu masih ada sampe sekarang " yang lain menutup mulutnya " anjir yang bener loe " mingyu hanya mengedipkan mata " bahaya dong kalo misalnya dia masih incer keluarga ini gimana " seketika Arsalan mencubit bibir kalil " udah peyot kali tuh orang kaya daddy " ada benarnya juga sih apa yang di bilang Arsalan karena malah mungkin musuh bisnis ian masih mengincar " gue curiga kita masih di incer " kalil menjitak kepala mingyu " ish jangan begitu gyu kita udah enak hidup begini udah ah ngawur loe " kalil memasukan makanan ke dalam mulut mingyu .

" mana cuy orang yang loe bilang cakep itu " mereka bertujuh menunggu jeon wonwoo cewek idaman mingyu di deket gerbang sekolah " anjir berasa mau ngelabrak orang gue " maisara mengibas ngibaskan tangan karena udara cukup panas " sabar elah loe pada dia lagi siap siap balik " mingyu mengecheck notifikasi handphonenya " nih ya gue itung satu sampe 4 " mingyu sudah tidak sabar melihat sang pujaan hati " okay satu ..... dua .... Tiga .... Empat " tepat di depan mata mereka wonwoo melambaikan tangan ke mingyu sambil memberikan senyuman manis " oalah ini mah bidadari gyu gue juga mau " mingyu menutup mata boska " loe diem aja mending " souta juga langsung terpesona oleh wonwoo " gyu gue kan dari jepang terus doi loe dari korea ya cocok kan negara tetangga " maisara kali ini yang menutup mata souta " inget ta gebetan loe inget " kalil , loka dan Arsalan hanya diam saja karena mereka sudah mempunyai gebetan jadi mereka hanya sekedar kagum saja melihat wonwoo .

" maafin sepupu sepupu gue yah jeon hehehe " mingyu dan wonwoo mampir sebentar ke café sedangkan yang lain sudah pulang " I iya ngga apa apa kok gyu " wonwoo membenarkan rambutnya ke belakang telinga " loe kalo pulang biasanya sama siapa jeon " wonwoo mengamati gerak gerik mingyu dia sepertinya sedang salah tingkah namun berusaha untuk menutupi " gue biasanya sama oppa gue " mingyu langsung mengerutkan alisnya " hmm maksud loe sama kakek loe jeon " sontak wonwoo tertawa apa gue salah ya kan bener oppa itu kakek " ya ampun gyu maksudnya sama kakak laki laki gue Namanya do ki oppa " mingyu mengaruk tengkuknya menahan malu kek nya mulai sekarang gue kudu nonton drakor bareng jeno .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

widiyanto familyWhere stories live. Discover now