Part 17

9 0 0
                                    


" john semalem kamu sadar kan pas ngomongin rencana " john baru saja bangun dia mengacak ngacak rambutnya " hah rencana apa pak boss " ian menepuk jidatnya bisa bisanya gue lupa lagi nih orang semalem mabok ckck " kamu benar benar tidak ingat john " john menangkup pipinya mengunakan tangan " sebentar pak boss walaupun mabok saya bisa inget sedikit " ian duduk di sofa sembari menunggu jawaban dari john " oh pak boss saya baru inget hmm kita itu ngomongin nyonya rosè kan " ian mengangguk " terus kamu bilang tau siapa yang menabrak mobil anak anak saya " john langsung berdiri " iya pak boss Namanya Jackson " ian smirk sambil menatap john duh berasa gue yang mau di habisin ini mah sama pak boss buseh serem amat " sekarang suruh mata mata kamu buat bikin orang itu mendapatkan yang setimpal apa yang dia lakukan ke anak anak saya mengerti " john langsung bersikap hormat kemudian dia bergegas untuk mandi .

" ola loe harus sabar ya gue tau kok loe mau cepet cepet nikah sama pak boss " seola hanya menatap john malas " urusan ini akan segera beres di tangan gue hahaha " john tertawa sambil memegang pinggang supaya ala ala di film kata john " yah terserah loe john sana balik kerja paling juga pak johnny cariin loe " john mengelengkan kepala " manggilnya kak johnny dong kan sebentar lagi bakal jadi ade iparnya pak johnny " tanpa sadar handphone john berbunyi dan yang menyadari itu seola saat dia mendengarkan ringtone john yang cukup berisik " john hp loe bunyi tuh " john yang sedang tertawa kemudian berhenti dia langsung melihat siapa yang menelponnya " oh shit pak johnny yang call gue yaudah deh dadah cayang muach " sebelum pergi john memberikan flykiss untuk seola bener bener Ajaib tuh orang .

" pak johnny gimana tanggapan bapak sebagian saham di jual " johnny menganguk " gila aja loe pikir deh si jaka jual saham perusahaan ini " john menganguk " sebenarnya sih ngga masalah si jaka itu mau jual saham atau gimana toh saham kita masih banyak kan " john malah menepuk jidat " pak ngga boleh sombong nanti tuhan ngga suka " johnny menyuruh john untuk diam " itu fakta tau john loe kan tau " iya memang john tahu berapa banyak saham yang di miliki keluarga widiyanto belum lagi cabang yang di luar kota " keluarga kaya emang ckck untung gue kerja disini yah pak " johnny menengok ke john " yah hubungan nya apa john " john mengetuk ngetuk dagu " karena gaji gede pak terus bisa ketemu pak ian sama pak johnny belum lagi istri bapak yang menjadi bestie " johnny melempar kertas ke john " itu ada beberapa tugas buat sekretaris gue tolong kasih yah john makasih " .

" mas kasa nanti malam ada dinner Bersama pak jaka jam 7 " ian hanya mangangguk pelan sambil melihat ipad " dek ola sini " seola segera menghampiri ian kemudian dia duduk di sebelah ian " lihat ini saham perusahaan ini sudah Kembali tanpa sepengetahuan si jaka " seola diam sambil menyimak ian " saham yang di jual jaka sebenarnya belum apa apa " ian menaruh ipadnya kembali " kamu nanti di rumah saja Bersama anak anak yah supaya aman biar saya pergi bersama john " ian mengusap rambut seola pelan " iya mas " .

" eh ada cleaning serving disini " john bertemu rosè depan restaurant yang terjadi seperti itu john memanas manasi rosè " ingat saya ini calon boss anda " john langsung menahan tawa " yaila gaya loe kek badut mampang juga sok sok an jadi boss belum lagi loe mau jadi direktur rumah sakit hahaha " john langsung tertawa keras sampai orang orang melihat dirinya " ya ampun jiwa loe lawak bener sih " john memegang perutnya karena sakit akibat tertawa " mendingan beli kaca gih yang besar tapi terus loe pajang di kamar jangan loe diemin aja " rosè lama lama kesal dia pun meninggalkan john sendirian " dih gitu aja ngambek neng heran hahaha " john masuk ke restaurant sambil mengapus air mata karena kelamaan tertawa .

" pak boss liat nih semuanya beres " john menunjukan kepada ian bahwa Jackson sudah babak belur di tangan mata mata john serta bonus mobil Jackson di hancurkan " hebatkan mata mata saya pak " john menaik turunkan alis " kenapa ngga sekalian di bunuh " ian dengan tatapan mematikan " jangan pak nanti dosa loh " john Kembali fokus menyetir " yah kalau saja membunuh tidak dosa saya sudah membunuh 2 orang itu " john mengelengkan kepala dia tidak habis pikir jika sudah begini ian bisa saja nekat seperti waktu itu ian pernah membuat babak belur salah satu teman hanum karena sudah membully hanum dan waktu itu john juga ikut untuk membereskan setelahnya memang otak gila batin john .

widiyanto familyWhere stories live. Discover now