Matahari terlihat menyinari pepohonan dengan suara kicauan burung-burung membuat sang pilar Bulan terbangun, dirinya mencoba bangun kepalanya sangat sakit.
"Istirahat saja dulu jika masih sakit." Ucap Gyomei
"Gyomei?" Gumamnya saat terduduk, "aku tidak apa."
"Syukurlah dirimu sudah sadar."
"Ini dimana?" Tanya (y/n)
"Di rumahku." Jawab Gyomei
"Aku sampai tidak bisa berkata-kata." Batin (y/n)
"Berapa lama aku pingsan?" Tanya (y/n) yang masih lemas
"Sekitar dua bulan sepertinya." Jawab Gyomei
"Hanya dua bu-" ucapan (y/n) terpotong
"Apa?! Dua bulan! Bagaimana dengan yang lain?!" Batin (y/n) terkejut
"Ada apa (y/n)?" Tanya Gyomei merespon reaksi gadis yang dihadapannya
"Bagaimana dengan keadaan kakushi?" Tanya (y/n) kepada Gyomei
"Mereka baik-baik saja." Jawab Gyomei, "apa ada hal lain yang membuat kepikiran?"
"Aku hanya tidak ingat apapun setelah melawan Douma." Ucap (y/n)
"Douma?"
"Iblis yang pernah aku temui saat Kanae diserang." Ucap (y/n) menunduk, "sepertinya aku lepas kendali, yang ku ingat hanya bertarung dengannya dan perkataan terakhir dia sebelum aku tidak sadarkan diri."
"Aku bersyukur kau masih bernafas saat itu." Ucap Gyomei
"Ah i-iya, aku ingin mencari angin sebentar." Ucap (y/n) bangun berlari pergi
"(y/n) tunggu." Gyomei ditinggal di ruangannya
(y/n) setelah berlari kemudian duduk didekat pohon terdiam bukan dia sedang malu kepada Gyomei.
"Dia mengatakan dua kali bahwa dirinya bersyukur bahwa aku masih hidup." Gumam (y/n) menunduk
"Kau ingin minum?" Tawar Gyomei yang sedang membawa air minum
"Boleh, eh-" (y/n) terkejut menatap Gyomei karena sudah menghampirinya, "sejak kapan?" Tanya dirinya
"Baru." Jawab Gyomei
"Terimakasih." Ucap (y/n) setelah minum yang diberikan oleh Gyomei
"Untuk apa?" Tanya Gyomei bingung
"Semuanya, terimakasih untuk semuanya." Ucap (y/n) dengan tersenyum
"Boleh aku duduk disini juga?" Tanya Gyomei
"Boleh." (y/n) menatapnya, "memang udara luar itu segar."
Mereka berdua duduk, berbicara, dan santai bersama saat pagi hari walaupun cuma sebentar setidaknya bisa seperti ini menikmati.
***
"Aku ingin segera mandi juga." Gumam (y/n) memegang sebuah pakaian yang dibawakan oleh Aya.
Sebelumnya.
"Ada apa (y/n)?" Tanya Gyomei
"Apa ada pakaian ganti untukku?" Tanya (y/n)
"Ini pakaian untukmu, Aya datang membawanya." Jawab Gyomei
Sesudahnya.
"Ya begitulah yang terjadi."
"Kenapa kau tidak menungguku disini sampai sadar Aya aku sangat gugup sekarang!" Batin (y/n)
"Aku pastikan tidak ada orang di danau itu." Ucap Gyomei
"Baiklah." (y/n) mengangguk
(y/n) berjalan menuju tempat danau yang begitu indah sangat sepi dan tidak ada orang sama sekali, kemudian dirinya membuka pakaian dan mandi.
"Huft.. segarnya." Batin dirinya
Setelah menyelamkan diri di air, dirinya sedang memakai baju terdengar suara jejak kaki, (y/n) terburu-buru segera memakai bajunya.
"Gyomei-san bikin kaget saja!" Ucap (y/n) terkejut ternyata Gyomei yang muncul
"Maaf."
"Untung sudah selesai huft." Batin (y/n) menghela nafas
"Aku mencarimu untuk memberitahu, kalau Shinobu dan Kanae datang." Ucap Gyomei
"Mereka berdua datang?" Gumamnya, "baiklah aku akan ke sana." Ucap (y/n) berjalan membawa pakaian kotornya
(y/n) berjalan menghampiri Kanae dan Shinobu yang sudah duduk menunggu, dirinya ikut duduk dan mulai berbicara, Gyomei tidak ingin mengganggu pembicaraan mereka.
"Kau sepertinya sudah baik-baik saja." Ucap Kanae tersenyum
"Aku mendengar dari Gyomei-san bahwa kau sudah sadar." Sambung Shinobu
"Terimakasih kalian sudah datang."
"Kau baru saja mandi?" Tanya Kanae
"Jangan bilang kau dan Gyomei-san telah-" ucapan Shinobu terpotong oleh (y/n)
"Bukan! Tidak seperti itu." Ucap (y/n) panik
"Benarkah?" Ucap Shinobu tersenyum mencurigakan
"Mohon Shinobu-san jangan berpikir terlalu jauh." Ucap (y/n) ikut senyum
"Sepertinya ada kesalahpahaman disini." Gumam Kanae, "(y/n)-san berapa lama dirimu pingsan?" Tanya Kanae
"Kurang lebih dua bulan, aku baru sadar tadi pagi." Jawab (y/n)
"Dua bulan? Lumayan lama sekali." Ucap Shinobu
"Lalu bagaimana dengan iblis atas yang kau temui?" Tanya lagi Kanae
(y/n) mulai menceritakan tentang Douma yang ia pernah lihat dulu saat menolong Kanae, kemudian tentang pertempuran dengan Douma kemarin.
"Kayaknya darahmu adalah racun para iblis." Ucap Kanae
"Mungkin."
"Dia baru mencobanya sedikit?" Tanya Shinobu
"Iya dia baru sedikit mencobanya lalu ingin memakannya lebih banyak namun sudah bilang 'pusing' dan 'racun'." Jelas (y/n)
"Hm bisa menjadi racun baginya." Pikir Shinobu
"Kau coba teliti saja, kita ingin kembali dulu." Ucap Kanae
"Aku juga berpikir seperti itu." Gumam (y/n) mengangguk, "tunggu! Aku ikut kembali dengan kalian."
"Tapi-" ucap Kanae terpotong
"Tidak apa aku sudah membaik." Ucap (y/n) mengambil barang-barangnya untuk bersiap-siap
"Kalian sudah selesai?" Tanya Gyomei
"Iya kita ingin pergi membawa (y/n)." Jawab Kanae
"Kau sudah membaik?" Tanya Gyomei
"Aku sudah tidak apa, terimakasih." Jawab (y/n)
"Terimakasih Gyomei-san." Ucap Shinobu menunduk yang diikuti Kanae dan (y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost || Kimetsu No Yaiba [Gyomei Himejima]
Science FictionGyomei Himejima x Fem! Reader Seorang gadis menjadi pemburu iblis Hashira Bulan ingin membalas dendam kepada Muzan apa yang telah diperbuat, selain itu (y/n) akan melindungi para pilar dan juga orang disekitarnya dari para iblis. Apakah ia akan bisa...