2.

1.5K 171 0
                                    

"Kyo pergi kemana Rengoku, Tanjiro dan temannya?" Tanya (y/n) yang saat ini berada ditengah hutan

"Kwak! Mereka pergi ke Mugen Train! Kwak!" Jawab Kyo

"Begitu aku akan ke sana." Gumam (y/n) sambil berlari

'Perasaanku tidak enak.'

"Saat ini masih dini hari seharusnya aku cukup mendatangi jalur Mugen Train." Gumam (y/n)

Awalnya ini hanya insting dirinya atau apa entah, (y/n) didalam hutan terus melompat dari dahan pohon ke dahan pohon lain, mencoba mencium keberadaan mereka melalui semua indra (y/n).

Pertarungan sengit antara Rengoku dan Akaza iblis bulan atas membuat Tanjiro tidak bisa banyak membantu karena terluka, kekuatan mereka berbeda tentu saja bahkan Inosuke tidak bisa bergabung untuk membantu.

(y/n) mencoba menghirup pernafasan agar bisa merasakan sesuatu, dengan berkonsentrasi mungkin mereka akan ketemu.

"Bau ini tidak salah lagi." Gumam (y/n)

"Iblis bulan atas!" (y/n) berlari dari arah hutan

Akaza terus menyerang Rengoku hingga ingin menonjok tubuh sang pilar Api, sebelum mengenai tubuh Rengoku tangan Akaza telah terpotong oleh (y/n).

Pernafasan Bulan kedua: Half moon

'(y/n)?' batin Rengoku

"Sepertinya aku hampir terlambat." Ucap (y/n)

"Siapa kau?" Tanya sang iblis bulan atas

"Tidak perlu tahu." Ucap (y/n)

(y/n) langsung menyerang Akaza dengan mengayunkan pedangnya, Akaza terus berlindung dan menghindar membuat (y/n) sedikit kesal karena iblis itu melindungi diri.

'Aku harus kabur.' batin Akaza

Akaza mengeluarkan jurusnya membuat (y/n) terkecoh, Akaza kemudian kabur begitu saja begitu mendapatkan kesempatan. (y/n) ingin mengejarnya tapi melihat kondisi Rengoku membuat dia mengurungkan niatnya.

"Bunuh saja dia dulu." Ucap Rengoku

"Mana mungkin, kau sedang terluka." (y/n) langsung melakukan pengobatan kepada Rengoku

"Iya kau benar." Rengoku hanya mengangguk setuju

"Apakah ada yang terluka parah lagi?" Tanya (y/n)

"Tanjiro, beri obat padanya terlebih dulu." Ucap Rengoku

"Setelah memberikan kepadamu akan aku obati Tanjiro." Ucap (y/n) yang sedang mengobati Rengoku

Rengoku hanya mengangguk dan tersenyum.

'Iblis macam apa itu?

Bahkan dia tidak menyerangku sama sekali aneh, apakah dia tidak ingin menyerang karena aku seorang perempuan?

Dan dia langsung kabur begitu menghadapi diriku.' batin (y/n) terus berbicara, gadis itu banyak berpikir

"Apakah ada yang kau pikirkan (y/n)?" Tanya Rengoku

"Eh tidak, Rengoku-san istirahat sebentar disini aku akan pergi melihat Tanjiro dan temannya."

"Baiklah."

Setelah Rengoku telah diberi obat, (y/n) menghampiri Tanjiro yang terluka di bagian perutnya.

"Maaf Tanjiro aku datang terlambat."

"Tidak apa (y/n)-san, apakah Rengoku-san dan para penumpang baik-baik saja?" Tanya Tanjiro

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan Rengoku-san dan para penumpang sepertinya baik-baik saja." Ucap (y/n)

"Syukurlah." Ucap laki-laki itu lega. "Bagaimana dengan iblis atas itu?" Tanya Tanjiro

"Dia sudah pergi, luka di perutmu keluar pendarahan banyak jadi jangan banyak bergerak atau berbicara." Ucap (y/n)

"Baik." Ucap Tanjiro dengan pelan begitu sudah tersandar dekat pohon

"Kalian berdua baik-baik saja?"

Zenitsu hanya mengangguk.

"Aku terlihat baik!! Kau datang terlambat." Ucap Inosuke menunjuk (y/n)

"Hampir." Jawab (y/n)

"Tidak, kau terlambat." Inosuke tidak mau mengalah

"O-oii." Zenitsu sedikit menegur Inosuke

"I-inosuke tenanglah." Ucap Tanjiro pelan

"Tidak." Ucap (y/n) menahan tawanya saat ini karena mengerjai Inosuke

"Kau lambat!!" Ucap Inosuke keras

Setelah berdebat dengan Inosuke sang gadis menghampiri Zenitsu dan Inosuke kemudian memegang kepala mereka.

"Kerja bagus kalian semua." Ucap (y/n) tersenyum Inosuke dan Zenitsu merasa terdiam merasakan sesuatu, Tanjiro hanya tersenyum kecil.

"Bagaimana dengan Nezuko?" Tanya (y/n)

"Aku menaruhnya didalam kotak." Jawab Zenitsu

"Begitu, matahari mulai terbit."

***

"Ohayou, Rengoku-san." Sapa (y/n) kepada Rengoku

"Ohayou (y/n)." Rengoku pun tersenyum

"Sepertinya kabarmu baik."

"Sudah lebih baik dari sebelumnya."

"Aku membawakan beberapa buah." (y/n) menaruh buah yang ia bawa ke meja

"Arigato (y/n)."

"Baiklah aku akan menjenguk Tanjiro terlebih dulu." Ucap (y/n)

"He'em." Rengoku hanya tersenyum

"Maaf tidak bisa berlama-lama."

"Tidak apa! Terimakasih."

(y/n) hanya tersenyum kemudian mengangguk setelah itu ia pergi menutup pintu ruang Rengoku. Di koridor tempat kediaman kupu-kupu sepertinya tiga anak bawang itu masih ada disini. Ketika (y/n) membuka sebuah ruangan.

"Aku akan latihan semaksimal mungkin!!!" Teriak Inosuke

"Benar!" Ucap Tanjiro dan Zenitsu bersemangat

'Mereka sedang latihan keras ya?'

"Em kalian ingin minum?" Tanya (y/n)

"Ya!" Jawab mereka bertiga tanpa sadar ketika mereka sedang berlatih

"Eh (y/n)-san?" Ucap Zenitsu membuat Tanjiro menoleh

"Hah?" Sedangkan Inosuke masih bingung

"Aku mengganggu kalian latihan ya." (y/n) menghampiri mereka dengan membawa minuman

"Tidak kok." Ucap Tanjiro

"Ternyata kalian disini." Ucap seorang gadis bernama Aoi. "(y/n)-san ada disini, aku membawa makan untuk mereka dan juga untukmu."

"Benarkah? Terimakasih."

(y/n) bercerita dengan mereka saat berkumpul makan, bahkan Inosuke ingin tambah ketika Tanjiro ingin memberikannya sebuah mangkuk datang dari Aoi.

"Jika kau ingin tambah bilang saja." Ucap Aoi memberikan semangkuk lagi kepada Inosuke

Mata Inosuke terus berbinar melihat makanan yang ada didepannya. (y/n), Tanjiro dan Zenitsu hanya tertawa melihat tingkah Inosuke yang sedang lapar.

Lost || Kimetsu No Yaiba [Gyomei Himejima]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang