"Apa akan berhasil Nezuko berubah?" Kata Shinobu.
"Pasti." (y/n) mengangguk.
"Kau berteman dengan Tamayo?" Shinobu bertanya melihat (y/n).
"Bisa dibilang begitu, dia menolongku." Jawab (y/n).
"Aku respect padanya saat kita buat obat bersama."
"Kita mengerjakan obatnya dengan baik."
"Aku akan memakai racun tingkat tinggi ini."
"Itu pas untukmu."
"Baiklah aku pergi dulu ya."
"Hati-hati Shinobu-san."
Shinobu pergi dari kediaman (y/n) setelah membicarakan tentang obat yang mereka buat dan olahan racun yang begitu tinggi.
(y/n) ingin mengasah pedangnya sebentar di halaman belakang rumahnya, karena perang besar pasti akan terjadi jadi ia harus menyiapkan pedangnya.
"(y/n)." Panggilnya.
"Ya? Oh Gyomei-san." Ia yang sedang mengasah pedang pun menoleh.
"Persiapan mu sudah selesai?" Gyomei bertanya menghadap dirinya.
"Em sebentar lagi sih, ada apa kesini?" Jawab (y/n) bangun
"Tidak ada aku hanya sedang lewat untuk memastikan saja." Kata Gyomei.
"Oh.. iya." Kata gadis itu bingung.
"Kenapa jadi canggung banget?!" Batin (y/n).
"Jangan sampai kau terlalu lelah, beristirahat dululah sebentar." Suruh Gyomei setelah itu berjalan keluar dari rumah (y/n).
"Iya Gyomei-san aku mengerti hehe." Kata (y/n) terkekeh.
"Aku pamit." Kata Gyomei pergi.
"Iya." Kata (y/n) tersenyum.
Gadis tersebut kembali masuk ke dalam rumahnya, sepertinya benar kata Gyomei dirinya sedikit lelah. Ia harus istirahat dulu walaupun hanya sebentar.
"Masih sore." Gumamnya.
"Aku akan tidur dulu deh." Setelah mengucapkan itu (y/n) pergi ke kamarnya untuk istirahat.
***
Malam pun tiba.
"Kau begitu menyedihkan Ubuyashiki." Kata Muzan memandang Kagaya.
"Akhirnya kau datang ke rumahku Muzan." Kata Kagaya.
"Aku sangat kecewa pada dirimu, kau begitu menjijikkan."
"Apa impian mu?"
"Perasaan apa ini?" Batin Muzan bingung.
"Kau begitu menginginkan keabadian bukan?"
"Tutup mulutmu."
Muzan ingin membunuh Kagaya sekarang juga tapi terlambat karena Kagaya yang terlebih dulu untuk meledakkan dirinya.
Note: tanda " = (y/n), tanda ' = ingatan/mimpi. [Hanya berlaku saat mimpi/ingatan dari part sekarang-End].
"Perasaan apa ini, membuatku gelisah."
"Aku merasakan Muzan." Batin (y/n) terus berbicara.
'Apa kau ingin memiliki hidup keabadian?' Muzan bertanya dengan seseorang dihadapannya.
'Aku ingin mengalahkan saudaraku.' Katanya.
'Jadilah iblis balaskan dendam mu.' Muzan tersenyum lalu mengubahnya menjadi iblis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost || Kimetsu No Yaiba [Gyomei Himejima]
Science FictionGyomei Himejima x Fem! Reader Seorang gadis menjadi pemburu iblis Hashira Bulan ingin membalas dendam kepada Muzan apa yang telah diperbuat, selain itu (y/n) akan melindungi para pilar dan juga orang disekitarnya dari para iblis. Apakah ia akan bisa...