1.

2K 204 21
                                    

2 Tahun kemudian.

"(y/n) dipanggil untuk pergi ke kediaman Tuan Besar ngokk." suara gagak itu membangunkan gadis itu yang baru terbangun di kamar nya. Nama gagak tersebut Kyo. Dirinya baru istirahat nyenyak setelah membasmi iblis.

"Apakah ada masalah?" Gumam (y/n)

setelah mengucapkan itu (y/n) bangun dari tempat tidurnya kemudian membersihkan diri lalu bersiap-siap memakai pakaian pemburu iblis, sambil mengambil jubah yang berwarna atasan putih dan bawahan biru bermotif bulan sabit.

(y/n) adalah pemburu iblis Hashira Bulan, saatnya untuk berangkat ke tempat Oyakata-sama. Dirinya dipanggil untuk memberitahu iblis yang muncul akhir-akhir ini memakan banyak jiwa.

"(y/n) dirimu harus pergi ke lokasi tersebut."

"Baik Oyakata-sama." Jawab gadis itu menunduk

"Oyakata-sama apakah aku boleh membantu (y/n)?" tanya Gyomei Himejima Hashira Batu entah kapan dia ada disamping (y/n).

"Eh.."

Kaget!!

"Boleh, akan lebih baik jika banyak yang membantu." jawab Kagaya

"Terimakasih Oyakata-sama." jawab Gyomei menunduk

(y/n) menjadi terdiam bingung.

***

Sekarang sudah malam hari (y/n) dan Gyomei pergi menuju lokasi tersebut.

"Gyomei-san sepertinya aku harus mengasah penciuman ku ini." ucap (y/n)

"Tidak perlu memaksa terus berlatih seperti itu, penciumanmu sudah cukup tajam." jelas Gyomei

"He keberadaan mu tadi kenapa tidak tercium ya."

"Mungkin tidak fokus."

Ah iya benar juga!

"Aku sudah mencium bau iblis disekitar hutan ini." ucap (y/n) tiba-tiba

"(y/n) apakah dirimu sudah melihat iblis didepan." tanya Gyomei

"Sebentar."

Pernafasan konsentrasi penuh

"Didepan mereka sedang menyerang pembasmi iblis lainnya, iblis itu sepertinya berkelompok." jelas (y/n)

"Sebaiknya kita ke sana sepertinya jaraknya tidak jauh." ucap Gyomei yang mulai berlari ke sana

Mereka berdua berlari ke arah keberadaan iblis yang sedang menyerang manusia. (y/n) mencium bau darah iblis yang berbeda-beda.

Keberadaan mereka sudah dekat, (y/n) bersiap untuk menyerang, Pernafasan bulan pertama: Crescent Moon

(y/n) menyerang beberapa iblis, Gyomei pun juga menyerang iblis yang masih ada.

"Kalian bertiga ada yang terluka?" Tanya (y/n)

"Kita tidak apa-apa, tapi..."

"Sepertinya temanmu ada yang terluka." ucap Gyomei sambil mendekati pembasmi iblis yang terluka.

"Berikan tanganmu." ucap (y/n)

Orang itu pun mengulurkan tangannya, (y/n) mengeluarkan suntikan dan perban yang ada disaku.

"Kenapa sekelompok iblis itu mengejar kalian?" tanya (y/n)

"Sebenarnya kami menyelamatkan dia, kemudian para iblis berdatangan."

"Kemungkinan mereka mencium darah temanmu." ucap Gyomei

"Oh begitu ya, terimakasih sudah menolong kami."

"Ini untuk menahan rasa sakit dirimu, setelah ku perban kalian akan pergi ke tempat kediaman Hashira kupu-kupu disana kalian akan diobati." Jelas (y/n) panjang lebar saat mengobati luka itu

"Tapi kita berdua baik-baik saja."

"Lebih baik dicek saja." Saran (y/n)

"Terimakasih sudah mengobati luka ini." Ucap laki-laki yang diperban

"Itu untuk menghilangkan sakit sementara." Ucap (y/n)

Akhirnya mereka bertiga pun ikut ke kediaman sang pilar bulan diantar oleh kakushi. (y/n) telah selesai mengurus korban lain yang terluka, para kakushi pun juga membantu (y/n).

"Terimakasih sudah membantu ku Gyomei-san." ucap (y/n) tersenyum

"Bukan apa-apa." Jawab Gyomei

Keheningan melanda ketika mereka berjalan. Perasaan ini membuat (y/n) canggung.

"(y/n)." Panggil Gyomei

"Iya?" Jawab (y/n)

"keinginan mu saat ini apa?" Tanya Gyomei

"Aku hanya ingin berjalan mencari angin dengan tenang tanpa adanya iblis didunia ini." ucap (y/n) tanpa sadar

"Eh maaf aku jadi bicara kemana-mana." (y/n) panik seketika

"Tidak apa-apa." ucap Gyomei tersenyum kecil

'Kawaii-na.. sadar aku sedang bicara dengannya!' Batin (y/n)

"Gyomei-san sekarang umur berapa?" Untuk pertama kalinya (y/n) menanyakan umur kepada Gyomei

"23 tahun seumuran seperti dirimu." Jawab Gyomei yang diangguki (y/n)

"Ano kalau Gyomei-san keinginannya apa? Tidak jawab tidak apa kok." Tanya (y/n)

"Menjalani kehidupan bersama seseorang dengan damai." Jawab Gyomei

"Cie hem siapa tuh." (y/n) tersenyum meledek

"Seorang gadis yang kuat." Ucap Gyomei

"Pasti beruntung sekali wanita itu."

Ucap (y/n) mengangguk lalu tersenyum kepada Gyomei, kemudian (y/n) dan Gyomei pun berjalan pergi mungkin saja akan ada iblis yang mengganggu ketenangan warga desa.

🌙

Note: umurnya Gyomei disini dimajuin, semoga suka yaw

Lost || Kimetsu No Yaiba [Gyomei Himejima]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang