15.

821 92 2
                                    

Matahari kembali terbit menyinari bumi membuat semua orang beraktivitas masing-masing, namun para hashira kembali diadakan rapat oleh Kagaya.

Gadis itu bersiap-siap untuk pergi kediaman Kagaya, sesaat mencium keberadaan seseorang yang dikenal.

"Ini?" Gumam (y/n)

"(y/n)." Panggilnya

"Gyomei-san, kau tidak pergi rapat?" Tanya (y/n)

"Aku ingin mengajakmu." Jawab Gyomei

"Oh, ayo berangkat." Ucap (y/n) sedikit bingung

"Kau sudah selesai?" Tanya Gyomei

"Em sudah ayo." Jawab (y/n) berjalan yang diikuti Gyomei

Dalam perjalanan (y/n) hanya terdiam melihat sekitar karena sedang canggung, Gyomei pun hanya diam membuat suasana sangat sepi.

"Canggung sekali."

"Gelangnya masih dipakai."

"Padahal bukan aku pertama kali jalan berdua dengannya." Batin (y/n) terus berbicara

"Kau masih membuat racun iblis itu?" Tanya Gyomei tiba-tiba

"Iya, sepertinya aku akan membuat banyak untuk persediaan kalian." Jawab (y/n) menoleh ke Gyomei

"Apakah Muzan akan datang?" Tanya (y/n) pada diri sendiri

"Mungkin, jika datang kita akan membunuhnya." Gyomei menjawab ketika mendengar gumaman (y/n)

"Heh iya."

"Aku harus membunuhnya kali ini." Batin (y/n)

"Mereka sudah datang." Ucap (y/n) melihat para hashira lainnya

"Menurutmu kenapa mereka berdua akrab sekali?" Tanya Sanemi melihat (y/n)

"Saling menyukai mungkin?" Jawab Kanae

"Hah dia bisa menyukai seseorang?" Ucap Sanemi bingung sekaligus bengong

"Gyomei-san mempunyai hati, dia bisa saja menyukainya." Kata Kanae

"Hem kau menyukai-" ucapan Sanemi terpotong

"(y/n)-san!!" Lari Mitsuri ke arah sang pilar Bulan kemudian memeluknya

"Ugh.. Mitsuri kau sudah pulih?" Tanya (y/n) yang sedang dipeluk

"Iya, makanku juga banyak!" Jawabnya

"Kau melawan iblis bulan atas?" (y/n) bertanya saat para hashira sedang menunggu

"Benar iblis bulan atas menyulitkan sekali." Jawab Mitsuri

"Baguslah kau bisa menanganinya." Kata (y/n) tersenyum

"Kanroji-san jangan dekat dengannya dia bahaya." Ucap Obanai tiba-tiba

"Dia ini menuduhku yang tidak-tidak."

"Sialan kau Obanai, aku sedikit kesal jadinya." Batin (y/n) melihat Obanai tersenyum kesal

"Mitsuri tolong lepaskan aku-" ucap (y/n) terpotong

"Hem?" Mitsuri bingung

"Aku tidak bisa bernafas." Lanjut (y/n)

"Maaf (y/n)." Mitsuri panik melihatnya

"Sanemi-san tadi ingin bilang apa? Maaf tadi tidak terdengar." Tanya Kanae

"Em tidak jadi." Ucap Sanemi pergi

"(y/n)!" Panggil Rengoku membuat (y/n) menoleh

"Rengoku kau sibuk ya?" Ledek gadis itu

"Iya aku harus mengajari muridku." Kata Rengoku tersenyum

"Kau pasti mengajarinya dengan baik." Ucap (y/n) tersenyum

"Tentu saja!" Rengoku tersenyum bangga

"Oyakata-sama telah datang." Ucap sang kembar

Rapat telah dimulai para hashira turut prihatin atas keadaan Kagaya yang penyakitnya semakin menyebar, tidak banyak yang dibicarakan oleh rapat kali ini hanya rencana untuk melawan Muzan.

Mereka tidak tahu selain Gyomei bahwa Kagaya akan mengorbankan dirinya, Muzan sebentar lagi pasti akan datang dalam beberapa hari karena mendengar kabar bahwa Nezuko bisa terkena matahari. (y/n) akan mempersiapkan obat yang ia buat nanti untuk perang besar nanti.

Para hashira keluar dari kediaman Kagaya setelah selesai rapat, mereka benar-benar akan mempersiapkan perang besar nanti.

"Huft serangan tiba-tiba dari Muzan." Batin (y/n)

"Bau iblis? (y/n)?" Gumam Tanjiro panik

"Halo Tanjiro, Nezuko." Ucap (y/n) tersenyum

"(y/n)-san.." Ucap Tanjiro kemudian datang memeluknya yang diikuti oleh Nezuko

"Sudah lama aku tidak melihat kalian." (y/n) mengelus keduanya

"Apa yang terjadi?" Tanya Tanjiro masih bingung

"Akan ku ceritakan nanti, bagaimana kabar kalian?" (y/n) menanyakan balik

"Aku dan Nezuko baik-baik saja." Jawab Tanjiro melihat Nezuko

"Kalian terus mengalahkan iblis bulan atas ya?" Kata (y/n)

"He'em." Nezuko mengangguk

"Benar, sebentar lagi Nezuko akan kembali jadi manusia." Ucap Tanjiro

"Aku yakin hal itu." Ucap (y/n) tersenyum

"Bagaimana denganmu?" Tanya Tanjiro kali ini

"Aku baik-baik saja lihat?" Jawab (y/n)

"Tidak, (y/n)-san menjadi iblis karena?" Tanya Tanjiro lagi

"Muzan." Jawab (y/n) menunduk, "sudah tidak perlu membahasnya, kau diajari oleh Rengoku ya?"

"Iya aku belajar pernafasan matahari untuk melawan Muzan." Ucap Tanjiro

"Hebat, kau harus bersiap saat melawannya." Kata (y/n) mengusap kepalanya

"Hemm heem." Wajah Nezuko terlihat seperti ingin di puji juga, (y/n) hanya terkekeh

"Kau juga hebat melindungi kakakmu." (y/n) mengusap kepala Nezuko

"Tanganmu dingin sekali." Ucap Tanjiro

"Begitu ya." (y/n) kembali menunduk melihat tangannya

"(y/n)-san pasti akan kembali jadi manusia setelah melawan Muzan." Kata Tanjiro dengan semangat

"Baiklah kita akan melawan Muzan dan aku akan kembali jadi manusia." Kata (y/n) dengan mengepalkan tangan mereka berdua

"Heem." Nezuko mengangguk setuju

Lost || Kimetsu No Yaiba [Gyomei Himejima]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang