Behind the scene

1.5K 50 6
                                    


Charles. Tipikal orang yang ototnya jauh lebih besar dari otak dan emosinya.

Charles adalah gay, dan dia sudah terbuka. Secara terang terangan dia mengaku penyuka sesama jenis. Badannya besar dan terawat, tampak sangat indah, wajahnya kebule bulean dengan rambut pirang karena memang dia turunan luar negri.

Terlepas dari penampakannya yang benar benar seperti aktor profesional dunia pelangi, Charles ini punya satu kesalahan fatal.

Dia bodoh mengontrol emosi, pria kekar itu sangat gampang menghancurkan barang saat dia marah dan yang membuatku harus campur tangan adalah dia yang kadang melakukan seks sebagai pelampiasan amarahnya.

Charles punya pacar seorang laki laki, pria yang badannya tak jauh berbeda dariya. Seorang pria sederhana, Charles jatuh cinta padanya karena dia punya sesuatu yang bisa menenangkan Charles saat kegilaannya kumat.

Dalam urusan ranjang Charles adalah orang yang selalu ingin mendominasi, selalu ingin menjadi yang diatas tanpa mau berada dibawah, sebagai seorang gay dia selalu ingin menggagahi tanpa mau digagahi.

Gengsi kata dia, badan besar berotot dan garang seperti itu masa mengangkang. kurang lebih itulah jawabannya saat pacarnya ingin bertukar peran.

Padahal aku dan dia tau kalau dilubuk hatinya dia ingin digagahi pacarnya itu. Pacar Charles itu berwibawa dan jauh lebih dewasa darinya. Saat mereka bermain pria Charles itu akan mendesah dengan seksi dan elegan, menggoda tanpa tampak murahan. Wajahnya akan tampak layu dan kepayahan saat menahan setiap hentakan Charles, sesekali dia memejam sambil mulut meracaukan bagaimana nikmatnya gempuran Charles di lubangnya. Membuat Charles acap kali kegilaan melihatnya, dia kadang tidak sanggup menahan diri dan akan menyembur tak lama setelahnya.

Lama kelamaan melihat pacarnya yang tampak sangat kenikmatan saat dihajar seperti itu, perlahan pandangan mata Charles mulai berubah, dia mulai penasaran, apakah memang ditusuk bisa seenak itu?

Dan ya, setelah sekian lama hubungan mereka akhirnya Charles memberanikan diri, dia merelakan keperawannya untuk pacarnya yang dia sayang itu.

Awal kisah yang romantis, serius. Aku cukup bersyukur tugasku kali ini hanya merekatkan mereka berdua, bukan menghukum atau memberi pelajaran, sudah cukup rasanya aku menyiksa orang dengan kenikmatan, sesekali aku juga ingin hanya memberi kenikmatan tanpa menyiksa.

Malam ini mereka sudah memutuskan untuk mulai mencoba bertukar peran.

Dan aku sebagai temannya pacar Charles yang baik hati, menemani mereka berdua.

Saat ini sepasang pasangan sama kelamin itu sedang berdiskusi di dapur apartemen Charles, agaknya disana Charles tengah mengintrogasi pacarnya itu tentang kehadiran orang ketiga dihubungan mereka.

Ya, mereka sedang membicarakan ku.

Sempat terdengar bunyi adu mulut, diselilingi bunyi sesuatu yang pecah juga.

Aku tetap duduk dengan tenang, aku tahu Charles tidak menyukai kehadiranku. Tapi dia tidak tahu bahwa dia tidak akan bisa mengusirku.

Mereka berdua kembali dengan wajah Charles yang merah padam dan memberengut, pacarnya hadir dengan tiga cangkir minuman sirup dingin.

Ketika dia menyuguhkan satu gelas padaku, aku menerimanya dengan senang hati. Sangat berbeda jauh dengan Charles yang masih menekukan wajah.

"Aku masih nggak suka kamu ngajak dia." Charles mulai mengeluar unek uneknya langsung didepanku.

Aku meminum sirupku lagi, dengan pelan dan berwibawa sebagaimana lelaki.

"Kita udah bicarain itu dibelakang kan tadi?" Jawab pacarnya dengan tenang.

Higher Than The Top Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang