Maury membuka matanya perlahan-lahan. Samar-samar saja seperti ada beberapa orang mengerumuninya. Apabila Maury ternampak pesta boobies depan mata, dia terkejut dan terus terbangun. Lagi terkejut dia nampak Syah depan mata.
"Cik Syah! "
Dia tengah pimpin tangan Jony. Mukanya nampak sangat marah.
"I tugaskan you untuk kejut diorang! End up dah pukul 9! "
"I- I'm sorry... I was so tired that I...overslept... " Maury menggosok-gosok kepalanya. Syah berdecit.
"Change your clothes now. We need to find a new school for Jony. "
"Yes, ma'am! "
"I'm taking Jony for eat. I'll give you one hour to get ready. " Tegas Syah lalu berjalan keluar dari rumah tersebut. Maury mengeluh lega. Kalau mama Jony lagi teruk marahnya. Mujur ia hanya Syah.
"Are you a boy or a girl...? " Seorang dayang menyentuh muka Maury dan menarik mulut nya.
"You nampak macam lelaki but where's your penis...? I touched it and it's flat... "
"You touched it?! "
"You look buff~" Seorang lagi menyentuh lengan Maury. Maury berkerut. Ditolak semua orang jauh darinya. Kenapa semua orang boobs bessr-besar ni?!
Maury turun dari sofa. "I- I'm not a boy or a girl! Sebelum ni I berkhidmat untuk Syah and now I berkhidmat untuk Jony. Please, spare me. " Maury menundukkan badannya. 5 orang kesemuanya. Aduh, semua cantik dengan cara tersendiri. Sukanya Maury tengok perempuan cantik!
"So, you khunsa? "
"Ah, no! I dilahirkan perempuan. Just- I removed my boobs and took testosterone... "
"Lah~ trans~"
"I called myself as non-binary. "
"Do you like girls? " Tanya seorang gadis dengan senyuman nakal. Muka Maury merah padam. Dia berdehem kuat dan berjalan seperti robot ke bilik nya tanpa menjawab soalan.
Tahu-tahu saja semua dayang tergelak-gelak. Rasa seronok pula kenakan Maury ni.
*****************
"I nak daftar adik I masuk sekolah ni." Tegas Syah. Ini kali pertama dia nak daftar kan budak masuk sekolah.Pak guard yang kat situ terkejut Syah tiba-tiba menyergah. "Sila ke pejabat...cik? "
"Saya ada banyak kerja. Awaklah uruskan. "
"Saya pak guard je cik. Tak pandai saya."
"Tapi awak kerja sini kan? "
"Y.....ya....? "
"...then? "
"Saya pak guard. "
"Cik Syah, cik...tak pernah daftar sekolah sendiri eh? Or ikut someone daftar kan? " Tanya Maury. Syah berkerut, memandang kearah Maury. Dia hanya geleng kepala.
"Cik...boleh serahkan Jony pada Saya. Cik tunggu dalam kereta. "
"Bagus." Syah menyerahkan Jony pada Maury. "Jaga dia elok-elok! I nak kena pergi nursery ni! "
"Yaa! "
Syah berlalu keluar. Dia terus keluarkan kunci kereta dan tekan satu butang.
"SYAH! " Tiba-tiba dirinya dipeluk dari tepi. Terkejut Syah. Bila dia pandang ketepi, ia adalah Laura.
"You buat apa kat sini? " Tanya Laura.
"Daftar Jony. Mama won't take care of her for a while so I need...why are you here? "
"Kerja! I dijemput jadi speaker untuk Minggu Keselamatan Jalan Raya! "
Syah tersengih. "You boleh ke bagi taklimat ni? Dengan I pun you tergagap. "
"I boleh lah! "
"Boleh I ikut you? I boleh jadi videographer! "
"It's fine, we have a videogeapher and 2 more members. " Jelas Laura, menunjuk pada 2 orang lelaki dan seorang perempuan dibelakangnya. Mereka semua segak memakai baju polis. Hanya Laura yang masih memakai baju biasa.
Inspektor kan?
"Cik inspektor mengabaikan permintaan bakal isterinya...? " Tanya Syah, mencebik dan menarik bomber jacket Laura. Muka Laura merah padam. Alamak, anak buah dia kat belakang dah pandang-pandang.
"May- maybe you can...follow me inside? Second photographer, I guess...? "
"Yes! Jom, jom! Ini sekolah rendah I dengan Mac dulu! "
YOU ARE READING
A Little Stars Around Your Scars: Spin-Off Laura and Syah ✔
RomanceMari kita cerita fasal satu love tropes dimana yang lebih tua adalah lebih pendek dan lebih muda adalah lebih tinggi malah mereka suka bergaduh. Dah itu cara untuk mereka luahkan kasih saying, tiada apa yang salah pun. Namun apabila ibu Syah tahu f...