Medicine Love

08

Ailyn terdiam. Apakah ia pernah bertemu dengan laki-laki ini sebelumnya? Maksudnya adalah apakah ia pernah bertemu dengan laki-laki ini sebelum insiden kepala Ailyn terpukul bola?

"Ma—maksud lo?!"

"Lo ga inget?"

"Ga!"

"Gue Christian Armada."

"Ya lo memang Christian Armada!!" Setelah mengucapkan kata-kata tersebut ia terdiam. "Christian?" Ia menatap laki-laki itu dengan tatapan terkejut. "Lo keliatan beda banget."

"Gue balik Ai."

Ailyn hanya tersenyum. Christian adalah tetangganya sekaligus sahabatnya saat kecil. Dulu saat kecil orang tua Christian selalu bertengkar dan keduanya juga terkadang main tangan terhadap Christian. Saat itu Ailyn adalah satu-satunya orang yang selalu berada di sisi Christian. Ailyn adalah satu-satunya orang yang memeluk Christian jika laki-laki itu menangis, Ailyn adalah gadis yang menemaninya dimasa-masa terberatnya.

"Bukannya lo di Australia?"

"Gue pindah lagi kesini."

"Ck! Terus ortu lu gimana? Masih hidup?"

Christian tertawa kecil. "Masih. Tapi mereka berdua udah cerai."

"Dan sekarang lo ikut siapa?"

"Ayah."

"Ga bapak, ga ibu keduanya sama." Ailyn menggelengkan kepalanya. "Oiya, gimana ceritanya lo sekolah di sana? Barengan pula ama gue."

"Gue sengaja cari sekolah yang sama. Supaya gue bisa ketemu lo."

"Dapet info gue sekolah disana darimana dah."

"Instagram lo."

"Lo follow instagram gue?"

"Iya. Tapi lo ga follback."

"Hahaha iya kah? Nanti gue follback deh."

Christian menarik tangan Ailyn dan mengajaknya pergi ke suatu tempat.

"Lo mau ajak gue kamana?"

"Ke restoran seafood. Gue suka salah satu restoran seafood disini." Hingga pada akhirnya sampai juga mereka di tempat yang Christian maksud. Mereka kemudian masuk dan memilih tempat duduk. Tak lama pelayan datang dan membawakan mereka menu.

"Gue harus pesen apa?" tanya Ailyn.

"Paket A. Itu kesukaan gue."

"Yaudah gue pesen apa yang lo pesen aja."

"Paket A dua ya kak."

"Baik, ada lagi?"

"Itu aja."

"Baik terimakasih. Ditunggu ya kak." Pelayan tersebut pergi menyiapkan pesanan mereka berdua.

"Gue sempet ngira lo orang yang ga bener, untung lo ga gue bunuh."

Christian hanya tertawa kecil. "Serem banget."

"Lo kapan pindah ke sekolah gue?"

"Awal semester?"

"Ooooo. Kenapa lo ga sapa gue sih, gue juga ga kenal lo waktu itu. Waktu bola mendarat di kepala gue."

"Gue cari momen, dan gue pikir ini momen yang tepat."

"Gausah gitu kali. Alay banget."

Pesanan mereka kemudian sampai. Mereka berdua makan dengan lahap sembari mengobrol. Ailyn bertanya bagaimana kehidupan Christian di Australia dan Christian juga bertanya bagaimana kehidupan Ailyn saat Christian pergi ke Australia.