Kei membalikkan badannya dan mengecek keadaan Ailyn. Gadis tersebut tampak sangat berantakan dan matanya sangat bengkak.
"Ailyn, kamu kenapa?"
"Om Keiiiiiiiiiii hikss." Ailyn kembali memeluk Kei dengan erat.
Kei hanya diam, ia membiarkan gadis itu menangis didalam pelukannya. Kei tidak tau harus berbuat apa, ini pertama kalinya ia melihat Ailyn menangis. Oh God! Kei tidak tau bagaimana cara menenangkannya.
Ailyn menangis sangat lama didalam pelukan Kei, dada Kei lumayan nyaman.
Hingga akhirnya ia melepas pelukannya dan mendorong tubuh Kei. Ia baru sadar ia menangis sangat lama dan memeluk Kei.
"Om ngapain kesini!"
"Saya cuma mau kasih bahan makanan. Bahan makanan di kulkas habis kan?"
Ailyn terdiam. Persetan dengan bahan makanan, Ailyn tidak peduli.
"Kamu kenapa nangis?"
"Hiks! Ailyn kangen kakak! Kakak kapan pulang?! Chat Ailyn juga ga dibales bales!"
Kei hanya terdiam. Bingung mau bicara apa.
Grgggggrgrg
Perut Ailyn berbunyi, ia dengan cepat menutup perutnya dengan kedua tangannya.
"Kamu belum makan?"
"Belum! Dari pagi!"
Kei menghembuskan nafasnya, bisa-bisanya gadis itu belum makan dari pagi. "Terus kemarin?"
"Ailyn cuma makan malemnya aja. Sama Zena."
"Jadi kemarin kamu cuma makan sekali?"
"Iya!"
Lagi-lagi Kei menghembuskan nafasnya. "Kamu mau makan apa? Biar saya yang masak."
"Hiks! Gatau..."
Kei baru tau bahwa Ailyn adalah gadis yang cengeng. Ia pikir gadis itu hanya bisa marah marah, namun ternyata ia bisa menangis. Dasar cengeng.
"Yaudah saya masak sop untuk kamu."
"Iya... Ailyn mau makan apa aja!"
Kei turun ke lantai bawah dan diikuti oleh Ailyn. Kei meletakkan kacamatanya diatas meja makan seperti biasa. Ia menyiapkan bahan bahan yang akan dimasak dan tidak lupa dengan alat-alatnya juga.
"Om..."
"Hmm."
"Kak Leo ga kenapa napa kan disana? Kenapa chat Ailyn ga dibales? Kenapa telpon Ailyn ga diangkat?"
"Nanti coba saya telpon."
Sebenarnya Leo pernah menghubungi Kei beberapa hari yang lalu, Leo hanya berpesan kepada Kei untuk menjaga adiknya, setelah itu ia tidak pernah lagi menghubungi Kei.
"Om..."
"Hmmm."
"Engga jadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Medicine Love
Storie d'amoreCinta beda usia? Kei Arlanta, dikenal sebagai CEO muda berumur 26 tahun. Ia harus menjalankan perusahaan milik ayahnya itu dikarenakan ayahnya telah meninggal dunia. Di kehidupan Kei yang begitu damai, datanglah seorang gadis cerewet dan nakal bern...