Villain's 10

29.5K 2.8K 32
                                    

Lilyana melangkah masuk ke dalam hutan yang ada di luar wilayah Duke Jelion. Hutan yang sebagian besar kawasan pinggirnya berada di dalam kastil Duke Jelion itu memang sebenarnya bukan bagian dari kastil. Kawasan pinggir hutan itu juga masuk ke dalam kastil bangsawan lain. Sementara, bagian tengahnya tidak berada di kastil manapun. Bisa dibillang, hutan itu merupakan jalan pintar tercepat bagi para bangsawan untuk bertamu ke tempat bangsawan lain.

Alasan kenapa hutan itu tidak diklaim Duke Jelion atau bangsawan lain sebagai bagian dari kastil mereka adalah karena makhluk berbahaya yang ada di dalamnya. Orang-orang keras kepala yang bersikeras masuk ke dalam hutan untuk mengambil jamur hitam yang langka, tidak pernah kembali. Kalaupun kembali, hanya tulang mereka saja yang dilemparkan oleh sesuatu ke luar hutan. Itupun paling hanya satu atau dua tulang seperti tengkorak atau tulang kaki. Jadi, jangan heran jika kalian menemukan beberapa tulang di bagian luar hutan.

Entah apa atau siapa yang membunuh orang-orang itu. Yang jelas, apapun atau siapapun mereka, mereka tidak pernah keluar dari hutan barang satu kali pun. Seolah, ada yang membatasi pergerakan mereka. Dan, siapapun yang berani keluar hutan akan mati.

Semua orang tahu tentang betapa berbahayanya hutan itu. Termasuk, Lilyana. Tapi, gadis kecil yang kelaparan karena sudah 3 hari hanya mengisi perutnya dengan air dari sumur tua dan daun itu memutuskan untuk masuk ke dalam hutan.

"Teman jauhku pernah masuk ke dalam hutan itu dan berhasil lolos. Dia bilang, di sana ada banyak sekali buah-buahan segar yang dijaga oleh para petinggi kekaisaran. Makanya, orang-orang yang masuk ke dalam sana dibunuh agar berita soal buah itu tidak tersebar."

Itu adalah kalimat yang Lilyana dengar dari seorang pelayan yang bergosip di belakang Lilyana bersama teman-temannya ketika gadis kecil itu sedang memetik daun untuk dimakan. Lilyana tidak tahu apakah pelayan itu berkata jujur atau tidak. Jadi, Lilyana memutuskan untuk melihatnya secara langsung. Jika memang ada buah segar yang dijaga oleh petinggi kekaisaran, Lilyana akan memintanya dengan baik-baik. Lilyana kan hanya perlu satu atau dua buah saja untuk memenuhi perutnya. Mereka pasti akan memberikannya dan membiarkan Lilyana keluar dari hutan dengan selamat, kan?

Lilyana meneguk ludah ketika dia tiba di pintu masuk hutan. Bahkan bagian luar hutan ini saja sangat menyeramkan.

Lihat saja tulang manusia yang berserakan itu. Beberapa dari tulang-belulang itu bahkan masih ada sisa daging yang membusuk dan dipatuk oleh burung gagak.

"Apa benar-benar ada orang yang berhasil keluar dari hutan ini?" tanya Lilyana pada dirinya sendiri.

Jujur saja. Melihat banyaknya jumlah tulang yang berserakan di sekitarnya, membuat Lilyana mulai meragukan ucapan pelayan itu.

Apa benar para petinggi kekaisaran akan membiarkan Lilyana keluar dengan selamat setelah meminta dua buah? Lilyana kan akhirnya mengetahui rahasia di balik hutan yang katanya sangat berbahaya ini. Jadi, para petinggi kekaisaran jelas tidak akan membiarkan Lilyana hidup setelah mengetahui rahasia soal buah di dalam hutan.

Tapi, kalau Lilyana tidak mencoba, dia akan mati kelaparan. Rasa daun yang ada di taman istanya sangat tidak enak. Ada yang pahit, asam, getir, dan bahkan ada juga yang membuat lidah Lilyana jadi gatal dan seperti terbakar.

"Kamu harus berani, Lily! Kamu harus membuktikan pada semua orang jika kamu bisa bertahan dengan kekuatanmu sendiri." kata Lilyana. Mengirimkan keberanian untuk dirinya sendiri.

Lilyana menghembuskan napas panjang. Dia kembali menatap bagian pinggir hutan yang terlihat menyeramkan itu. Kalau Lilyana memutuskan untuk kembali karena dia tidak cukup berani untuk masuk ke dalam hutan, Lilyana harus menahan rasa laparnya lagi.

"Ayo, Lily! Kamu harus terus hidup!" kata Lilyana sekali lagi. Masih berusaha membuat dirinya jadi lebih berani.

Lilyana mendengus. Dia menatap pepohonan dengan batang berwarna hitam legam dan dedaunan yang sama hitamnya itu dengan sedikit lebih percaya diri. Kedua kaki mungil Lilyana lantas melangkah bergantian.

I'm The Villain's And Hero's Mom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang