Di lapangan para siswa kelas 11 IPA 1 sedang melakukan pemanasan dengan sosok guru yang memimpin didepan. Mereka terus mengikuti kegiatan sembari sesekali melirik ke arah samping lapangan lain yang mana terdapat sosok lima remaja berpakaian urakan sedang melakukan push up dengan di perhatikan oleh seorang guru yang mereka tau itu adalah guru BK di SMA ANTARIKSA, yang sangat galak.
“Sekali lagi kalian ketahuan merokok di kantin, bapak tidak akan segan untuk meminta orang tua kalian datang ke sekolah kalian mengerti!?” tegas guru itu yang membuat lima remaja tadi sedikit ciut nyalinya.
Di saat yang bersamaan salah satu dari remaja tadi, yaitu Samudra tengah bersitatap dengan sosok Bulan yang tengah melakukan pemanasan untuk berolahraga. Terlihat Samudra yang tersenyum sambil sesekali melakukan push up dan Bulan yang menggelengkan kepalanya merasa heran dengan Samudra yang ahli setiap hari selalu berhasil membuat ulah dan mendapat hukuman di sekolah.
“Berdiri kalian!?” tegas guru BK tadi yang membuat Samudra, Gibran , Darren , Bagas, dan Aksara berdiri berbaris dengan kedua tangan mereka yang di belakang badan seperti posisi istirahat dalam PBB. “Aksara, kamu itu pintar sebaiknya kamu gunakan kepintaran kamu itu untuk belajar lebih giat lagi, supaya kamu juga bisa ikut Olimpiade seperti tahun lalu saat kamu kelas 10 dulu bukannya amal ikut jadi anak begajulan seperti teman teman kamu itu.” ucap Guru tadi yang berdiri di depan Aksara.
“Iya pak.” jawab Aksara.
Guru BK kembali berjalan di depan Bagas dan menatap remeh ke arah cowok itu hingga berhenti di depan Darren, dan menatap cowok itu sejenak dan kembali berlalu didepan Gibran dan berhenti di depan Samudra. “Sesuai perintah dari Pak Mahendra dan Pak Wira, kamu di hukum sampai jam pulang sekolah.”
“Cih, bapak serius?”
“Apa kamu pikir saya bercanda?”
Samudra menghela nafas berat. “Iya.”
“Untuk yang lain, kembali ke kelas dan melanjutkan pembelajaran.”
Keempat remaja tadi menatap Samudra dengan lesu. “Kita ke kelas dulu.” ucap Gibran yang diangguki oleh Samudra.
***
Menit terus berlalu, matahari mulai naik dan suasana semakin panas peluh keringat membasahi wajah tampan Samudra. Cowok itu memejamkan matanya erat merasakan suhu panas di sekitarnya hingga suara teriakan yang tak jauh dari tempatnya membuat Samudra langsung membuka matanya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah beberapa siswa berpakaian olahraga sedang berkerumuanan seperti membentuk lingkaran, kenapa? Apa iya itu bagian dari olahraga?
“Samudra??” panggil sosok guru olahraga sambil melambai ke arah cowok itu, kenapa? “Samudra, cepet kesini kamu.”
Samudra segera berlari ke arah guru itu dan menatap aneh ke arah guru didepnnaya. “Kenapa Pak?”
“Kamu bantu bapak bawa Jingga ke UKS.”
“Jingga?” beo Samudra.
“Iya Jingga, Jingga pingsan kamu bantu bapak...”
“Gak bisa pak.”
“Kenapa gak bisa?!” tanya guru tadi dengan heboh yang mengalihkan atensi siswa yang sedang mengerumuni Jingga tadi. Samudra melirik ke arah Jingga yang pingsan di pangkuan Bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL : Leader's Girlfriend
Fiksi Remaja[ Zegama Gang Series 2 ] □□□ "Sekarang status lo berubah, jadi Pacarnya Samudra." ucap Samudra. "Emang lo suka gue?" tanya Bulan. "Banget." □□□ Jadian sama mantan pacar sepupu sendiri? REMBULAN gadis cantik yang merupakan siswi baru di SMA ANTARIK...