Aku, Kau, dan Buku

24 2 0
                                    

Dia tampan..

Aku bertemu dengannya saat aku sedang mengembalikan buku biologi ke perpustakaan.

Dia duduk sendirian dengan buku dan juga earphone nya.

Bahkan saat aku datang pun dia tidak menyadari kehadiran orang lain di sekitarnya,dia
hanya terfokus pada buku yang sedang dia baca.

Tidak tahu kenapa tapi aku rasa aku mengaguminya sejak saat itu..

Dia tampan..apalagi saat dia sedang membaca buku..

Aku sering datang ke perpustakaan hanya untuk melihat dirinya.

▫️▫️▫️▫️▫️

"Ke perpus lagi sel?"tanya ica temanku.

"Hehe,iya nih."jawabku.

"Ga bosen?udah 10 kali lo ke perpus,gue tau lo suka baca tapi engga biasanya sampai

bolak balik gitu."kata ica.

"Hehe,gapapa sih lagi pengen aja lagian juga di perpus engga berisik gue bisa baca buku

dengan tenang,udah gitu ruangannya adem lagi."

"Kayaknya ada yang lo sembunyiin ya dari gue?"kata ica dengan tatapan tajamnya itu.

Aku tidak menjawab dan langsung pergi meninggalkan dia. Sorry Ica.

Aku langsung menuju ke perpus,saat di depan pintu saja aku sudah melihat dia yang

sedang melihat rak buku.

Aku rasa dia kelas 12,ada bet yang bertandakan XII di sebelah tangan kirinya.

Aku menghampiri dirinya dan sekarang aku ada di sebelah nya,betapa gugupnya aku.

"ARHHHH AKU BERADA DI SAMPINGNYA." Teriakku dalam hati.

"Suka baca buku juga?" Tanyanya,yang membuat hatiku berdebar kencang.

"I-iya kak." Jawabku, sejujurnya aku tidak bisa berkata-kata,aku tahu ini cukup lebay tapi

jujur ini pertama kalinya dia bicara padaku dan cukup membuatku ingin teriak.

"Lo engga masuk kelas??ini kan masih jam pelajaran." Tanyanya lagi.

"Eum,engga ada guru kak jamkos."

"ohh,sama dong kalau gitu,dari kemarin lo bolak balik ke perpus terus,lo emang sering ya

baca buku disini?"

"Ternyata dia menyadari aku suka datang ke perpus jadi malu hehe." Kataku dalam hati.

Aku hanya mengangguk,aku tidak bisa menahan senyum yang ada di bibirku.

Huaa mak saltinggg.

engga lama dari percakapan itu kita langsung duduk dengan buku masing-masing.

"sampai lupa,kenalin nama gue gibran."

"Nama aku sella kak."

Dia hanya mengangguk,jujur aku engga ngebayangin sampai ngobrol seperti ini.

"Kakak suka baca novel?" Tanyaku membuka topik pembicaraan.

"Suka."jawabnya.

"Suka genre apa?"

"Apa aja sih,tapi gue kurang suka sama genre romance kayak terlalu lebay dramatis

gitu."ujarnya.

"Jarang banget loh kak, laki-laki suka baca novel, apalagi kakak suka berdiam diri disini."

"Iyakah?gue suka aja disini,lihat buku-buku ini,gue emang suka baca buku dari kecil bukan buku novel aja,banyak buku yang pengen gue baca,cuman suka engga ada waktu aja buat baca buku,sibuk mempersiapkan diri buat masuk kuliah."Jawabnya.

Aku mengangguk dan memberikan semangat padanya,setelah itu dia pergi karena temannya bilang ada guru di kelasnya.

"Gue duluan ya,udah ada guru di kelas kapan-kapan kita ketemu lagi,lanjutin aja dulu baca

bukunya.See you." Katanya sambil melambaikan tangan.

*****

Sejak saat itu kami mulai dekat dan sering di perpustakaan,berbincang tentang buku novel,ensiklopedia, manga,bahkan buku pelajaran sekalipun.Bahkan kami sampai tukeran nomor telepon,jujur aku sangat senang.

"Lo dari kemarin senyum-senyum sendiri terus sel,lo jarang cerita nih sama gue."kata ica sambil menepuk pundakku.

"Gue lagi suka sama orang."ujarku.

"HAH?!"

"Iya,gue bolak balik ke perpus selain baca buku,gua sering ketemu orang yang gue suka."kataku. "Namanya Gibran dari kelas 12."

"Serius??udah berapa lama lo dekat dengan dia?"

"Semingguan."

*******

Hari ini sekolah pulang cepat dikarenakan adanya kegiatan guru.Aku dan kak Gibran

sehabis pulang sekolah dan ganti baju kita ada janji ketemuan di cafe dekat sekolah.

"Hai kak,sorry nunggu lama."

"Gapapa santai,gue baru juga datang."

"Lagi baca buku apa kak?"

"Gue lagi baca sang pemimpi sih." Jawabnya. "Hari ini ada tugas engga?"

"Engga ada sih kak,hari ini cuman ulangan harian doang."

"Kakak boleh minta saran engga?"

"Boleh kak."

"Gue lagi bikin cerita ini tentang cewek yang gue suka."

Nyes......tiba tiba dada sakit..

"Kenapa kok tiba-tiba diem?"tanyanya.

(Nanya lagi lo,dia suka ama lo dodol)-author

"E-engga,boleh aku liat ceritanya kak?"jawabku.

"Beruntung banget ceweknya Sampai di jadiin cerita sama cowok kayak dia."kataku dalam

hati,jujur iri.

"Udah bagus kok kak, beruntung banget cewek yang disukai kakak."ujarku.

"Makasihh ya, kebetulan bangett gue juga ngundang cewek yang gue suka kesini,nanti gue

kenalin deh."

Aku kira aku dan kak Gibran bisa lebih dekat,aku merasa nyaman dengan dia.

Buku yang membuat aku dengan dia dekat, topik kami selalu tentang buku apapun itu,aku merasa cocok dengannya ditambah lagi kesukaan kami yang suka membaca buku.

"Hai,sorry bangett gue telat macett bangett sumpah." Kata seorang wanita yang aku tidak asing dengan suaranya.

"Ica??"kataku kaget.

"Loh kalian udah saling kenal?"tanya kak Gibran.

"Dia sahabat aku kak."jawabku.

"Sell,i-ini cowok yang lo suka?"

"Ha?lo suka sama kakak Sell?sejak kapan?"tanya kak Gibran.

"S-sejak pertama kali aku melihat kakak di perpustakaan saat aku balikin buku."jawabku.

"Ca,lo beruntung banget jadi cewek yang dia suka,dia sampai buat cerita tentang lo."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cerpen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang