bab 3

2.3K 173 4
                                    

Waktu berlalu begitu lambat,anak anak ipa2 sudah mulai resah tak karuan menunggu bel istirahat berbunyi,mereka sudah tak tahan dengan cacing mereka yg sudah demo minta di beri makan.sampai ahirnya..

Kringggggg

Bel istirahat pun berbunyi siswa langsung berlari keluar kelas secepat kilat tanpa menghiraukan pakbud (yg mengajari kelas itu) yg terkejut akan tingkah mereka itu.

"Astagfirullah eh ayam eh ayam" latah pakbud sambil memegang dadanya yg berdetak dengan cepat karena terkejut 

"Huh..dasar anak anak kambing kalau bapak jantungan gimana hah!!"teriak pakbud pada para murid nya itu

"Hehehe maaf pak kita duluan dah lapar" ucap marwan (wakil ketua kelas) sambil melanjutkan perjalanannya.

Di sisi lain amel hanya diam tak bergerak dari bangunnya,ia hanya diam memasang earphone di telinganya lalu menutup matanya untuk tidur dengan meja menjadi bantalan kepalanya  sambil mendengarkan musik  yg sudah ia putar

"Eh neng amel, gak kantin non.yok sama aa ke kantin makan" ucap irfan pada amel, namun tak mendapat jawaban ia samar mendengar dengkuran halus dari sang empu yg ternyata sudah masuk ke alam mimpi

"Lah lagi tidur toh,pantas aja gak dibalas " gumam irfan

"Heh fan ngapain lo,kantin lah yok dah lap_mphh...."ucap rizky namun tiba tiba mulutnya di bekap oleh rival

"Mmhuah apaan sih val tangan lo bau taik anjir " kesalnya setelah berhasil terlepas dari dekapan rival

"Sstt jangan ribut amel lagi tidur" bisik irfan pelan tak mau mengganggu tidur amel karena suara nya

"Nah itu makanya mulut lo gue bekap biar suara cempreng lo gak ganggu ayang gue yg lagi tidur

"Tapi tangan lo bau taik egek mo muntah gue nyiumnya sumpah" ucap rizky sambil berlagak seperti orang mau muntah

"Heh mana ada,yg ada tangan gue bau jigong lo iuh...tangan gue kotor" ucap rival mengelap tangannya jijik

"Halah man..."

"Udah woi jangan ribut ntar amel bangun di bilang" teriak irfan menghentikan pertengkaran dua sahabatnya itu

"Lo yg ribut" ucap rival dan rizky serempak

"Lah.."bingung irfan

"Ughh..."lenguh amel terbangun dari tidurnya yg membuat pertengkaran mereka bertiga berhenti dan menatap amel

Amel perlahan membuka matanya dan menguceknya pelan guna melihat siapa yg sudah mengganggu tidurnya itu.

Ketiga pria itu hanya bengong,mereka tertegun akan kecantikan amel,wajahnya yg baru bangun dengan muka bantalnya dan tangan mungilnya yg mengucek matanya,itu SANGAT SANGAT IMUT.

"Ya tuhan sungguh indah makhluk ciptaan mu ini" batin mereka bertiga.hingga mereka tak sadar darah sudah menetes deras dari hidung mereka

"Hidung kalian berdarah" ucap amel kepada ketiga pria yg masih bengong itu.

"Hei hidung kalian berdarah!!"ucap amel agak keras yg membuat lamunan ketiga pria itu langsung buyar.

"Ah ia astaga hidung lo berdarah cok" ucap irfan pada rizky setelah sadar dari lamunannya

"Lo juga sama ege pakek ngatain gue segala lagi"ucap rizky sambil mengelap darah yg keluar dari hidungnya itu

Sementara rival hanya diam tak berkata apapun ia berusaha menghentikan darah dari hidungnya yg masih mengalir keluar.

"Kalian ngapain di sini?"tanya amel datar,ia sangat marah dengan kelakuan tiga makhluk menjengkelkan itu yg telah mengganggu tidurnya.

"Eh...it..itu tadi kami mau ngajak lo ke kantin sekalian kenalan eh gak tau nya lo lagi tidur" jelas irfan

ameliyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang