bab 20:

963 74 3
                                    

Jangan lupa tandai typo ok makacih

________________________________________

"Anjir.......

"Beneran banyak kecoa cok" kaget amel terperangah sambil menutup mulutnya tak percaya

"Ia kah? Mana cek sistem liat" ucap sistem tak percaya, lalu ia langsung ikut ikutan melirik luar dari jendela itu. Seketika sistem mengeluarkan wajah datar bak robotnya

Emang robot kan ya.

"Kecoa dari Mana nya? Yg ada mobil ferrari + cogan yg ada di luar" batin sistem datar. Ya, bukannya kecoa yg ia dapati melainkan mobil mahal angkasa dkk yg terparkir rapi di halaman apartement + orangnya yg tampan Ya gak ketulungan. Kalo gitu, gimana gak datar coba tu muka liat amel yg samain cogan gitu ama kecoa, kb gak ada mirip mirip nya efribadeh.

"Mata tuan katarak ya" lugas sistem spontan

"Heh, sembarangan lu ya kalo ngomong. Gue jitak juga lo lama lama" tajam amel tak terima matanya di katai katarak

"Oh, ia sistem lupa kalo tuan itu..." gumam sistem tak melanjutkan perkataannya

"Apa gue apa?" Ucap amel menatap sistem tajam

"Gak, gak ada kok" ucap sistem gelagapan menggeleng gelangkan kepalanya kuat

"Awas singa betina mo ngamuk" batinnya

"Kk gimana, banyak kb ecoa nya?" Ucap teo dengan nada lucunya

"Ia, kecoanya banyak banget. Serem" ucap amel sambil berlagak ketakutan

"Alo kk takut enang aja di ini masih ada eo yg again kk" ucap teo teguh

Amel langsung menyungging kn senyum indahnya lalu menggendong teo kedekapannya dengan gemas

Cup

Cup

Cup

"Hahaha,ia kn masih ada teo disini. Yg bisa selalu jagain kk dari para kecoa kecoa itu" ucap amel dengan senyum manis di bibir yg tak luntur luntur menciumi pipi gembul teo dengan gemas

"Ihhh, elik au kk mel" ucap teo kegelian atas perilaku amel

"Heheh ia maaf in kk, abisnya teo gemesin sih" kekeh amel menatap teo yg sudah menggembungkan pipi chaby nya sebal

"Pstt..bukan ganggu ni yah tuan. Cuma mau bilang yg di luar mau di gimanain" ucap sistem merusak suasana hangat itu. Dasar memang si sistem

"Oh ia, kn masih ada kecoak ya di luar" ucap amel teringat

"Teo di sini dulu ya, kk mau keluar dulu hadapin kecoa kecoanya. Nanti kalo teo dah besar baru teo yg gantian kk hadapin tu para kecoa" kelas amel lembut pada teo

"Eum" angguk teo
"Kita cama cama aja kk adapin kecoanya, kalo ada apa apa eo bakal adi ameng buat kk. Kalna teo dah esal" ucap teo kekeh yg semakin mendapat tawa indah dari amel

"Hahaha ia kk lupa kalau rupanya teo kk ini dah besar dah bisa jagain kk" senyum amel menatap teo hangat

"Kalo gitu ayo, kita hadapi sama sama para kecoa nya" ucap amel senyum menggandeng tangan mungil teo ke arah pintu apartement

Dah kayak mau pigi perang aja dari drama nya, hadeh

"Ehem sistem cuma mau bilang kalo yg ada di luar itu adalah manusia bukan kecoa tuan" ucap sistem berdehem yg langsung dapat perkataan malas dari amel

"Berisik" ucap amel

"Ha ha ha gini amat punya tuan spek dajjal kek gini. Eh, maksudnya spek manusia kaya amel begini. Dasar mulut! Kalo bicara suka benar" batin sistem meringis akan pemikirannya

Dasar sistem laknat

____________________________________

Up buat para pembacaku tercinta yg masih setia menunggu kegabutanku buat up, yg tak tentu kapan datang hehehe

ameliyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang