BAB 23: resmi pacaran

921 56 0
                                    

Jangan lupa tandai typo

________________________________________

Amel menatap langit datar nan dingin. Bahkan ada setitik raut muak di wajahnya saat menatap langit

"Lo, kalo punya masalah sama tunagan lo gausah bawa bawa gue deh, ribetin orang banget" ucapnya dingin pergi dari sana dengan mengeluarkan aura dingin dan mencekam nya

Meninggalkan langit bersama wanita aneh itu. Untuk bintang? Dia ikut mengekori amel

Seperginya amel, langit langsung menatap tajam wanita itu. Sedangkan wanita yg di tatap sudah ketar ketir hingga tubuhnya gemetar tak karuan menatap takut langit.

"Kalian, tangkap dan kurung wanita ini di tempat biasa" titah langit dingin sangat dingin entah pada siapa. Bahkan wajahnya saat ini sudah sangat datar.

#######

Di sisi lain, entah kemasukan apa amel yg saat ini tengah tiduran sambil baca komik dengan paha bintang sebagai bantalannya. Bisa di bilang saat ini mereka tengah piknik berdua saja,ingat berdua saja.

Amel yg asik dengan komiknya dan bintang yg asik memandangi wajah sang gadis pujaan hati.

"Tang mau gk lo jadi pacar gue?" Ucap amel santai masih fokus dengan komiknya

Deg
Deg
Deg

Rasanya jantung bintang akan meledak karna serangan tiba tiba yg di lemparkan amel padanya.

"Ap...apa, coba kamu ulangi yg k...kamu bilang tadi" ucap bintang gagap,mukanya sudah memerah bak tomat masak

"Hmm?"amel mendongak menatap wajah tampan bintang yg sudah memerah itu. Ia menatap lekat mata bintang yg membuat sang empu makin deg degan tak karuan

"Ih payah banget nona nembak anaknya, mana gak ada romantis romantisnya lagi. Malu aduh non" ledek sistem menatap amel dengan wajah tengiknya

"Bacot lo, yg penting gue dah nembak. Daripada gue gak selesaiin tu misi mau lo" ketus amel

"Ya kan, gak gitu juga non. Masak nona nembak orang perhatiannya malah ama komik. Kk gak lucu non" ucap sistem menatap nanar amel, entah mau bagai mana lagi menyembuhkan nonanya ini, ia sungguh ingin menyerah tapi tak bisa huhuhu

"Serah gue lah, misi misi gue yg kerjain kok lo yg sewot" ucap amel bomat

"Iya, terserah nona aja. Capek aku ngurusinnya" ucap sistem dengan wajah hampir menangis

Hahaha emang yg paling enak tu nindas sistem di dunia ini

Pikiran amel yg bercakap dengan sistem tetapi matanya masih tak putus juga dari menatap wajah tampan bintang

"Am..amel?" Ucapnya semakin memerah, bahkan rona merah itu sudah sampai ke lehernya

Tidak bisa, situasi ini sungguh tak bagus untuk kesehatan jantungnya ia harus segera periksa masalah ini ke dokter, tapi masalahnya entah kenapa dia nyaman berada di situasi ini! Tolong siapa pun beri tahu padanya kenapa dirinya bisa sampai begini!

"Aku bilang kamu mau gak jadi pacar aku" ucap amel menatap tepat mata bintang, ia bahkan tanpa sadar mengubah pelafalannya menjadi aku kamu.

Suara indah nan lembut itu masuk perlahan ke telinga bintang, membuat dia semakin terhanyut akan arus amel hingga tak bisa melawan dan menepi lagi

"K..kamu beneran lagi nembak aku?" Ucap bintang masih belum percaya

"Heum" angguk amel pelan
"Kalo gak mau yaudah, gue gak maksa" ucap amel kembali fokus ke buku komiknya

Nembak anak orang enteng banget ya mbak kayak makan kacang

Setelah memastikan apa yg ia dengar itu benar benar bukan lah halusinasi. Bintang langsung memeluk amel masuk ke dalam berjalannya. Menimpa kepalanya ke celutuk leher amel tenang guna menormalkan detak jantungnya yg semakin terpacu kuat

"Makasih, aku mau jadi pacar kamu. Aku janji gak bakal nyakitin kamu sebisa aku" ucap bintang lembut dan tegas

"Gue janji mel, gue bakal jaga lo dan cintai lo sepenuh hati gue. Dan gue gk bakal lepasin lo sampai kapan pun, jadi jangan harap bisa pergi dari hidup gue" batin bintang penuh penekanan

Mampus amel masuk kandang macan gaess

_______________#_____#__________________

Kurang lebih 600 kata. Segitu cukup lah yag ya gak?

Btw kalo panggilannya campur aduk nikmati aja ya. Soalnya kadang author suka lupa gitu sama nama panggilan atau apapun itu karna kelamaan up hehe

Ok

ameliyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang