bab 4

2K 146 1
                                    

"Nona ada yg masuk" ucap sistem pada amel,namun tak di jawab oleh amel yg tetap menutup matanya

Pintu raftop terbuka seorang pria duduk disamping amel dan memandangi wajahnya yg sedang tertidur itu,mungkin

Merasa dirinya di tatap amel membuka suara

"Siapa?" Lirih amel pelan masih tetap menutup matanya.Beberapa detik berlalu dan amel masih belum mendapat jawaban dari sang empu.iapun membuka matanya,dan mendapati seorang pria yg terbilang tampan tengah menatapnya sedari tadi.ia adalah angkasa

Amel hanya diam tak bersuara, ia bangkit dari tidurnya dan berjalan pergi dari sana.

"Mau kemana?"tanya angkasa ia tak tau mengapa,tetapi ia ingin dengan gadis itu. Jika ditanya kenapa?iapun juga tak tau

             ..............................

Amel menggerutu kesal di batinnya,kesal karena tidur nyamannya selalu di ganggu oleh para pria menyebalkan itu.

"Sabar nona jangan marah marah,kalau kata pepatah ni ya orang sabar itu di sayang johar nah....." ucap sisitem terpotong oleh suara dingin amal

"Diam lo ga usah banyak bacot " batin amel dingin

"Yeeee dikasih tau malah ngeyel" sarkas sistem tak tau diri

"Bacottttt"ucap amel sebal sambil menghentak hendaklah kakinya.ia berjalan ke arah kantin dengan perasaan sebal

"Mang seblaknya satu,yg pedas ya!!! Oh iya sama eh teh manis satu"ucap amel sambil duduk di salah satu meja kantin

Kantin masih sepi karena ini masih terbilang pada jam pelajaran.Beberapa menit berlalu,dan pesanan yg di pesan amel telah datang,ia langsung ngiler melihat seblak panas yg begitu menggoda
Baru sesendok yg ia masukkan kemulutnya,ia sudah di buat kaget hingga keselek akibat kelakuan monyet berwujud manusia itu

Brakkk

"Eh anjing uhuk...uhuk" latah amel keselek ia langsung mengambil minumannya dan langsung meneguknya kasar hingga tandas"we anjing siapa yg ngegeplak meja hah!!"marah amel melihat tajam sang pelaku

"Ada dendam apa lo sama gue hah!!" Teriak amel pada rizky,ia adalah pelaku yg membuat amel keselek karena terkejut

"Hehehe santai bro. Santai"ucap rizky menenangkan amel

"Santai...Santai,kalo gue mati keselek gimana hah,mau lo tanggung jawab.lama lama gue benuh juga lo" sinis amel

"Anjir ngeri juga amel kalo marah,gue kira dia itu pendiam eh gak tau nya macan toh"bisik irfan pada rival

"MAKSUD LO APA  APA BUAT GUE TERKEJUT SAMPE KESELEK HA!!" Marah amel, ia sungguh di buat naik pitam oleh pria pria menyebalkan ini.sungguh rasanya ia ingin membanting mereka satu persatu hingga puas

"Hehehe....maaf mel gak sengaja" cengir rizky memasak wajah watadosnya

Hufth....
Hela nafas amel berat

"Ada apa lo semua kesini?" Ucap amel tho the poin

"Hehehe kita mau makan lah. Apa lagi? Sekaligus mau kenalan karna waktu di kelas tadi gak sempat, hehehe" cengir rizky lalu duduk di salah satu kursi tempat amel duduk yg di ikuti oleh rival dkk




ameliyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang