bab 22: amel di labrak

910 63 5
                                    

Jangan lupa tandai typo

_________________________________________

Disinilah amel, di sebuah temzon di dalam mal. Entah bagaimana, tapi jalan ceritanya hingga ahirnya amel ikut juga dengan curut curut yg mengajaknya jalan jalan.

Sebenarnya sih ini karna dorongan teo yg entah kesambat apa menyuruhnya ikut saja dan juga dorongan hadiah menggiurkan yg di janjikan sistem pada nya.

Amel menatap datar irfan, rizky, dan rival yg meninggalkannya sendirian di pojokan karena mereka keasikan main sampai lupa dengannya. Ralat amel tidak sendiri di sini, melainkan ada angkasa dan rara yg menempel bagai lem satu sama lain dan ada dua curut bintang dan langit di sebelah kiri dan kanan nya.

Amel bisa melihat tatapan tajam yg rara layangkan padanya karena dia curut bintang dan langit. Namun semudah membalikkan telapak tangan, ia langsung merubah raut wajahnya menjadi polos saat angkasa,langit maupun bintang menatap ke arahnya.ckckck sungguh gadis ular.

"Jadi....kalian mengajakku keluar hanya untuk memandangi kalian bersenang senang begitu?" Ucap amel datar. Tau begini, mending ia rumah saja dan turu sepuasnya.

"Eh,...em amel mau main sesuatu?" Tanya langit lembut dan penuh kehati harian

"Gak minat" jawab amel singkat.merasa bosan di situ, akhirnya amel memutuskan untuk pergi ke salah satu restoran dekat sana saja dan nongkrong di sana sambil baca komik daripada kakinya kesemutan nungguin manusia gak penting siap bersenang senang.

Yg pasti amel tak sendirian juga di restoran itu.kn ada dua dua curut yg selalu mengantilinya. Kalian pasti Tau lah mereka siapa?

Byurrr

Tiba tiba amel di mandikan dengan segelas jus jeruk.tanpa ada aba aba ataupun salah.

Ia menatap sang pelaku yg menatapnya dengan tatapan mencemooh dan jijik

"Kenapa wanita ini? Apa dia gila menyiramku tiba tiba? Tapi kenapa?kenal saja tidak?" Batin amel bertanya tanya menatap wanita yg menjadi pelaku penyiramannya ini dengan tatapan tanya bercampur kesal.

"Dasar jalang menjijikkan, beraninya kau menggoda tunanganku. Apa kau tidak malu hah! Karna kau langit jadi membatalkan pertunangan kami!" Teriak wanita itu kesetanan menatap amel marah

Dan teriakan itu berhasil membuat semua orang yg ada di sana langsung menatap amel dengan pandangan yg berbeda beda. Ada yg mencemooh, ada yg kasihan dan ada pula yg tidak peduli sama sekali dan hanya menonton saja.

Untuk amel, ia malah menatap langit tajam sangat tajam.dan di balas dengan gelengan ribut oleh langit seolah mengatakan itu semua tak benar.

"Hei,pelacuran. Apa yg kau lihat sekarang hah! Apa kau ingin meminta bantuan dari tunanganku langit?"

Plakkk

Satu tamparan lolos mendarat di pipi mulus amel, ia menunduk kan kepalanya menahan panas yg ada di pipi dan dada nya. Rasanya saat ini ia ingin mengamuk dan menjambaki wanita gila di depannya ini.

Apa dia bilang tadi? Jalang? Pelacur? Perebut tunangan orang?! Hah,ini lah sebabnya ia sangat membenci makhluk tuhan yg bernama pria.sangat merepotkan.lihatlah sekarang,ia tak punya salah apa pa malah di tuduh sandi tampar sebagai seorang perebut!!!!

"Hufth...." amel menghela nafasnya pelan dan mendongakkan wajahnya menatap wanita itu.

"Permisi mbak. Mbak salah orang ya? Saya tidak pernah merebut tunangan mbak si LANGIT,LANGIT itu. Jadi jangan asal nuduh deh mbak. Mending mbak tanya aja sama orangnya sendiri kenapa dia mutusin pertunangan antara mbak dan dia.karna kami tak pernah punya urusan apa lagi kenal" jelas amel mencoba bersabar agar dirinya tak lepas kendali dan membunuh tiga orang menyebalkan yg ada di depannya ini saat ini juga.

Di sisi lain bintang sudah ketar ketir sendiri melihat tatapan tajam nan dingin amel yg ia layangkan terhadap diri nya

ameliyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang