bab10

1.3K 107 5
                                    

Jangan lupa tandai typo

________________________________________

"Nona! Gawat nona, gawattt!!!" Ucap sistem panik

"Apa, lo bisa diam gak sakit telinga gua dengar teriakan lo!" Marah amel

"Tenang ok" lanjut amel menenangkan sistem

"Heheh iya nona, gini... Emmm n-nona punya misi" ucap sistem pelan dengan nada ayu

Yg membuat amel menyeringit heran akan tingkah tak biasa sistem. Biasanya jika ada misi sistem akan langsung memberi tahunannya tanpa banyak drama, tapi apa ini?

"Hufth, lo jujur deh, apa isi misinya yg sampe buat lo sampe nge drama kayak gini" ucap amel menatap tajam sistem

"Hehe, gi-gini non, nona punya misi yg isinya pacaran sam..." Ucap sistem pelan yg langsung di potong oleh amel

"Gak" tolak amel mentah

"Ah nona kok gitu sihh, hadiahnya sangat menggiurkan loh" ucap sistem mencoba membujuk amel

"gak, gue bilang enggak ya enggak" tolak amel tanpa bantahan

"Hadiahnya satu set pernak pernik + album anime horikita loh, yakin ni gak mau~" ucap sistem melirik amel sambil memainkan jari jari tangannya (ia sedang dalam bentuk hologram)

"............."

Amel terdiam sejenak memikirkan apa yg di katakan oleh sistem. Membuat sistem tersenyum semirik

"Oh, gak cuman itu loh non~ bahkan ada film dan komik naruto dan boruto" ucap sistem makin memanas manasi amel agar ia mau menerima misi yg di berikan sistem

"Huh, ia ia aku terima. Apa misinya!" Ucap amel dengan muka masam, jika sudah begini mana mungkin ia bisa menolak misi yg sistem berikan

"He he gitu dong dari tadi" ucap sistem tersenyum kemenangan

Dasar sistem kampret

"Jadi misinya adalah berpacaran dengan bintang selama sebulan. Setelah itu nona boleh mau ngapain aja" ucap sistem dengan senyum maasih mengembang
"Hehehe kalo gini kn sistem bakal dapat tip dari author hehehe" batin sistem tersenyum girang

"Iya iya nanti kalo gue not gue bakal nembak dia" ucap amel ketus menatap sistem sinis

Brakkkk

"Mel!" panggil rizky meneriaki amel hingga menggebrak meja karna tak kunjung direspon oleh amel

"Hehehe piece~" cengir rizky saat mendapat tatapan tajam dari amel dan tiga kulkas berjalannya

"Lagian lo kenapa sih mel ngelamun mulu dari tadi sampe gak denger gue panggil panggil" ucap rizky

Pug

"Gak gitu juga dong dugong. Liat tuh amel jadi marah kan" ucap irfan menggeplak kepala rizky

"Heheh ya maaf,tapi gak lo geplak juga lah kepala gue ege" ucap rizky menatap tajam irfan

"Jelasin maksud yg semalam" ucap bintang tiba tiba menatap teduh amel ia ingin percaya dengan amel tapi tak bisa, apa lagi dengan apa yg di katakan amal saat di pantai kemarin.Ia bahkan tak menghiraukan irfan dan rizky yg memulai pertengkaran random mereka lagi

Perkataan tiba tiba bintang membuat atensi angkasa dkk teralihkan menjadi menatap amel juga

"Eh ada apa nih, kok suasana tegang gini" ucap rival yg baru datang entah dari mana

"Ia maksud lo apa tang yg semalam apa?" Tanya rizky juga heran

Sedangkan angkasa dan langit hanya diam menyimak walau mereka juga penasaran

"Pas rara hilang, amel yg ngasih tau aku lokasi tempat rara di culik" jelas bintang singkat tetap menatap amel

"Ha, kok bisa. Jadi karna itu lo tau dimana tempat rara di culik!" Ucap irfan

"Tapi kok amel bisa tau tempatnya di mana. Bahkan tau rara di culik?" Lanjut irfan menatap amel yg masih diam

"Hufth....


ameliyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang