bab11

1.3K 97 8
                                    

Jangan lupa tandai typo

________________________________________

"Hufth, lihat ini" ucap amel malas memberikan sebuah rekaman kepada bintang

Rekaman itu adalah rekaman di mana rara sedang bekerja sama dengan para preman untuk menculik rara

Bintang mengambil rekaman itu dan memutarnya ia, dan angkasa dkk di buat heran oleh video itu rekaman yg di berikan oleh amel

"Mel maksudnya apa dah?" Tanya rizky heran

Gimana tak heran, ia sudah tentang dan fokus pada rekaman yg amel beri
Dan tau tau isinya malah sebuah video yg terlihat seperti film kartun.

"Mel, lo nge prank kita ya, ini lagi serius loh mel" ucap rizky menatap amel Dan amel hanya menatap malas mereka semua

Ya rekaman yg mereka tonton adalah film anime yg ada di dalam hape amel dan bukan rekaman tentang rara

" bukan yg itu, tapi yg di sampingnya" ucap amel datar

"Oo, salah ya hehehe" cangkir mereka semua. Lalu mereka pun menonton rekaman tentang dimana rara yg menyewa para preman untuk menculik dirinya sendiri.

Sontak rekaman itu membuat mereka menggeram marah dan mata mereka menajam

"Gue gak nangka ternyata rara orang yg kayak gini. Gue kira selama ini dia adalah gadis yg baik dan polos" ucap rizky tak menyangka

"Nagka..nangka nyangka kali" ucap irfan menoyor kepala rizky

"Aws..sakit bego" ringis rizky pura pura kesakitan

"Lo yg bego, berucap aja masih salah salah" sinis irfan

"Tapi gue juga gak nyangka sih ternyata rara orangnya begitu" ucap rival. Sedangkan tiga kulkas kita hanya diam menatap tajam arah depan dan lain pula dengan amel yg malah menonton film anime kesayangan nya lagi tanpa peduli akan reaksi orang orang tak berguna itu (menurut amel ya)

Brakkk

Tiba tiba angkasa menggebrak meja dan langsung pergi dari sana dengan aura yg menyeramkan

"Kenapa tu anak?" Tanya rival heran

"Biasa marah dia, lagian kan selama ini dia yg paling dekat dengan rara" jawab rizky

"Tapi mel lo dapat rekaman itu darimana?" Tanya irfan curiga

"Gak sengaja" jawab amel singkat dengan nada malas

"Hmmm? Gak sengaja atau tak sengaja nih~" goda irfan pada amel dan langsung mendapat tatapan tajam dari bintang

Sedangkan amel hanya menatap malas irfan tanpa niat menjelaskan

"Heheh maaf deh, gue percaya kok. Gausah lo tatap tajam juga gue tang" cengir irfan

"Hahaha mampus lo, kena tatap pawangnya amel juga kn lo" tawa rizky menatap irfan dengan tatapan mengejek. Dan di balas tatapan sinis oleh irfan

"Gak lapar? Kantin yuk" ucap bintang lembut pada amel

Amel menatap bintang sekilas lalu berdiri dari duduknya berjalan menuju kantin.

Bintang yg mengerti akan hal itu langsung mengikuti amel dan begitu juga dengan langit

"Eh? Eh, mau pada kemana ni, kok gak ngajak ngajak sih" ucap rizky saat sadar akan kepergian teman temannya

"Hei tungguin gue woy!" Lanjutnya berlari mengejar teman temannya

"Kalian tega amat sih ninggalin gue" ucap rizky berakting seakan orang yg tersakiti

"Alah lamban lo, lagian lo reaksinya lamban amat kek siput" ucap irfan membuat rizky murung

"Hahaha ia tuh, eh tapi jangan deng.." ucap rival membuat tatapan rizky seketika menatap rival berbinar

"Siput lebih cepat dari rizky, hahahaha" tawa rival dan irfan pecah menatap rizki mengejek

"Ya allah kuatkan hambamu ini untuk bersabar menghadapi teman laknat kayak mereka" pinta rizky mengangkat kedua tangannya ke atas tanda berdoa

ameliyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang