tria

652 76 8
                                    

"Tolong rahasiakan ini dari siapapun, kau tahu bagaimana aku mempercayaimu," ucap gadis bermata emerald sembari menyuap sepotong sushi kedalam mulut kecilnya.

Walaupun merasa sedikit terkejut, Kakashi yang menjadi lawan bicara gadis itu tampak tenang. Ia dan Sakura adalah teman semasa sekolah menengah atas. Mereka lumayan dekat sehingga Kakashi sedikit mengetahui latar belakang keluarga gadis itu bahkan beberapa cerita di dalamnya. Sakura menjadi yatim piatu diusia yang terbilang begitu muda, 8 tahun. Sepeninggal kedua orangtuanya, Sakura dan Sasori tinggal bersama kakeknya di lingkungan mewah. Walaupun begitu, dalam beberapa situasi Kakashi sering mendengar Sakura mengeluh tentang perilaku kakeknya yang melakukan diskriminasi antara ia dan Sasori. Semacam patriarki. Sasori dibesarkan dengan sangat baik -menurut Sakura. Sementara gadis itu selalu didoktrin agar hanya menjadi wanita yang menurut kepada suaminya nanti. 

Tidak jarang Kakashi menemui Sakura menangis karena lagi-lagi kakeknya menolak permintaannya untuk kuliah. Kakashi merasa sedikit prihatin ketika otaknya memutar memori ketika  gadis itu menangis sesenggukan karena kakeknya berniat menjodohkannya dengan pebisnis kaya yang berusia cukup dewasa. Bahkan gadis itu belum melakukan ujian kelulusan.

Di masa-masa yang sulit, bahkan sejak hari pertama gadis itu menjadi yatim piatu, hanya Sasori yang dapat gadis itu andalkan. Sasori bagaikan senjata dan tameng untuk melawan kakeknya. Lelaki itu bahkan mengancam akan melepas hak warisnya jika kakeknya tidak memberangkatkan Sakura untuk kuliah. Begitulah akhirnya Sakura bisa mewujudkan impiannya menjadi mahasiswa tata busana di universitas yang cukup ternama. Setahun setelah lulus kuliah, kakeknya mangkat. Hak waris tentu sepenuhnya jatuh kepada Sasori. Mengingat Sasori adalah satu-satunya putra dari putri semata wayangnya.

Sakura awalnya hanya mewarisi sebuah rumah dan beberapa properti yang tidak sepadan dengan kekayaan kakeknya. Namun lagi-lagi Sasori mengambil langkah dan menjatuhkan hak milik butik mewah keluarga mereka kepada Sakura. Sasori berpikir bahwa Sakura sangat kompeten dalam bidang ini. Selain itu Sasori juga memberi Sakura posisi Direktur di perusahaannya.

Perjuangan Sasori untuk mempertahankan hak Sakura menjadi alasan mengapa gadis itu begitu protektif menyangkut kebahagiaan kakaknya. Dia tidak segan melawan benalu yang berusaha melilit Sasori. Gadis itu bahkan memprioritaskan hidup Sasori diatas hidupnya sendiri dan tes DNA terakhir kali membuat gadis itu berang.

Mata Kakashi menyipit. Sakura terlihat tenang, tapi Kakashi yakin ada sesuatu besar yang tengah ia persiapkan. Sesuatu yang bersifat menghancurkan.

"Kau tidak makan?," tegur Sakura menyadarkan lamunan Kakashi.

"Ini terlalu berkalori dan aku adalah vegetarian," jawab lelaki yang disambut oleh desisan gadis di depannya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku, dan sejak kapan? kita tidak akan makan disini jika kau bicara sejak awal." Lelaki itu terkekeh melihat Sakura meletakkan sumpitnya dan menatapnya kesal.

"Kau bisa membungkusnya, aku rasa Rin menyukai itu"

"Bagaimana mungkin aku memberikan istrimu sushi yang sudah lama menganggur? kita akan pesankan nanti."

"Baiklah terimakasih manis. Ngomong-ngomong kau tidak perlu khawatir. Aku dan Rin berniat tinggal di LA untuk waktu yang panjang. Membongkar masalah keluargamu tidak ada untungnya untukku."

Sakura tertegun sejenak. Penuturan Kakashi membuatnya sedikit bersedih. Lelaki itu adalah teman yang berkesan dan banyak membantu. Walaupun di dalam hatinya ia berterimakasih karena Kakashi akan tutup mulut dan pergi jauh dengan membawa rahasianya. Setidaknya hanya ia yang tahu kasus ini di Jepang. Ia tidak perlu khawatir Kakashi akan mengacaukan rencananya.

"Kapan kau akan pergi?"

"Besok malam. Hari kelahiran anakku diperkirakan minggu depan. Rin ingin anak kami lahir di sana jadi kita harus segera pergi." Sakura mengangguk mengerti. Sejujurnya ia sedikit merasa tidak tahu diri karena merasa lega dengan kepergian temannya.

The Falling AresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang