"Eunbi mau duduk didepan!"
"Umji!"
"Eunbi!!"
"Umji!"
"Eunbi mau dipangku bubun!!"
"Tapi itu bundanya Umji!"
Sowon dan Yerin sudah duduk didalam mobil dengan posisi Sowon sebagai pengendali dan Yerin duduk dikursi sebelahnya. Yuju sedang memperhatikan keributan yang terjadi didepan pintu mobil sisi belakang.
"Kalian duduk dibelakang aja! Biar aku yang dipangku!" Seru Yuju. Ia tak main-main, kini dirinya sudah membuka pintu memaksa duduk diatas pangkuan Yerin.
"Dia kakak ku!" Kata Yuju membuat Eunbi dan Umji kesal.
"Mati aku" pasrah Yerin.
"Yuju turun! Eunbi, Umji! Cepat masuk! Duduk dibelakang jangan bertingkah!" Jika Sowon sudah angkat bicara masalah selesai.
Yuju duduk disisi tengah agar kedua bocah itu tidak saling adu mulut lagi.
"Bubun~ Eunbi mau naik pesawat dong~"
"Kapan-kapan ya sayang"
"BUNDAA!"
"Umji~"
"Bunda gak boleh panggil sayang ke Eunbi!"
"Kenapa? Kenapa?? Dia bubun ku!" Seru Eunbi.
"Mulai lagi.." pasrah Yuju.
"Eunbi diam!" Sentakan dari Sowon berhasil membungkam mulut seorang Kim Eunbi.
Dan kini perjalanan mereka dipenuhi dengan ketenangan.
៹꒰𑁬۪۪۪۪໒꒱֢
Waktu makan malam tiba, disana sudah ada Eunha, Yuju dan Eunbi yang duduk menanti panggilan dari Sowon.
"Eunbi! Makan malam sudah siap!"
Mendengar suara itu Eunbi langsung berlari meninggalkan Eunha dan Yuju.
"Kenapa cuma Eunbi?!" Tanya Eunha kesal.
Yuju beranjak, ia menarik lengan Eunha untuk bangkit. "Eunbi itu anaknya" kata Yuju.
"Tapi mereka ga punya-"
"Kak Una!"
"Iya deh iyaa"
Mulanya suasana makan malam hari ini sangat damai sampai akhirnya seorang Kim Eunbi mulai membuka percakapan.
"Ibu, Eunbi benci Umji"
Sowon dan Yuju menghentikan aksi makan malamnya sejenak untuk menatap Eunbi, sedangkan Eunha masih tetap fokus pada makanannya.
"Kenapa?" Tanya Sowon.
"Dia berisik! Dia nakal, dia mengambil bubun nya Eunbi"
"Bagamana bisa kamu berkata seperti itu Eunbi? Bubun Yerin itu bundanya Umji" jelas Eunha.
"Tidak!"
"Iya! Aku melihat jelas bagaimana ia mengandung Umji"
"Mengandung? Apa itu mengandung, ibu?"
"Kim Eunha, habiskan saja makanan mu itu" kata Sowon.
"Eunbi, dengarkan ibu. Kamu sama Umji itu bersaudara"
"Tidak mau!!"
"Astaga bocah ini!" Kesal Yuju.
"Harus mau! Karena kalian ditakdirkan untuk menjadi saudara!" Tegas Sowon.
"Eunbi tidak mau bersaudara dengan Umji!"
"Sepertinya ibu harus banyak mengatur waktu agar kalian bisa bermain bersama"
Eunbi menatap Sowon tidak suka.
"Besok kita akan berbelanja peralatan sekolah bersama Umji"
"Ibuu!!"
Sowon tak meladeni Eunbi lagi ia melanjutkan makan malamnya. Eunbi semakin kesal, ia menendang-nendang angin menggunakan kakinya yang menggantung, belum sampai ke lantai.
"Eunbi tidak mau! Eunbi tidak mau! Eunbi tidak mau!!!"
Dukh!
Kaki mungil itu berhasil menghantam meja dengan kuat hingga benda yang berada diatas meja ikut bergeser.
"Itulah mengapa kamu tidak boleh membantah perkataan ibu mu, sayang" Kata Sowon saat mendapati Eunbi yang kini siap untuk menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DAUGHTER, Kim Eunbi
FanfictionIa bertemu dengan si kecil Eunbi, sempat menolak kehadiran gadis itu namun ada banyak kesamaan diantara mereka yang membuat keduanya dapat saling terikat tak terkecuali ego. "Maaf. Maaf karena ibu gak pernah mau ngalah"