Selepas acara membersihkan kuku dan kemarahan Eunbi, Sowon tak ambil pusing ibu satu anak itu tetap menjalankan tugasnya seperti hari libur biasanya. Dimana ia akan tetap berada dirumah untuk mengurus segala hal mulai dari menyuci, memasak, membersihkan rumah, menyiram tanaman, dan menyetrika pakaian.
Saat ini Sowon tengah menyuci mobilnya. Eunbi tak pernah menampakkan diri sejak kejadian tadi pagi, biasanya gadis kecil itu akan terus mengikuti ibunya dan melontarkan banyak pertanyaan serta sering kali membuat Sowon emosi.
Yuju berada diteras menikmati langit sore sambil mengerjakan tugas sekolahnya. "Kemana si bocah kematian itu?" Tanya Yuju
"Kamu nyebut anak ku apa? Bocah apa?" Sowon mengambil ancang-ancang untuk menyiram Yuju.
"Aku bercanda"
"Dia gak keluar sama sekali?" Tanya Sowon.
"Enggak, dari tadi aku gak lihat. Bagaimana bisa dia bertahan didalam kamar sejak pukul sepuluh pagi? berapa jam dari pukul sepuluh ke pukul lima belas?"
"Astaga anak itu"
"Bukankah kakak harus mengecek kondisi gadis bebal itu? Dia gak ikut makan siang, gimana kalau Eunbi berpindah alam?"
"Tutup mulut mu Yuju"
"Ah, baiklah aku akan diam"
Mata Sowon tak sengaja menangkap seorang gadis kecil dibalik jendela dengan kedua tangan yang memegang potongan ayam goreng. Gadis kecil itu tak lain adalah Eunbi.
Sowon ingin tertawa melihat Eunbi yang makan dengan lahap hingga kedua pipinya penuh dengan ayam goreng. Namun Sowon menahan tawanya, ia membuang tatapannya seolah tak melihat apapun, membiarkan Eunbi menikmati makanannya sambil menatap seseorang yang berada di depan gerbang.
Tak lama Eunbi keluar dari rumah tanpa menoleh kepada ibu dan tantenya. "Anak ibu mau pergi kemana?"
Eunbi tak menjawab. "Kenapa? Ah, kamu songong banget!" Yuju geram, ingin rasanya ia menelan Eunbi hidup-hidup.
Sowon melihat Juyeon, ia adalah teman Eunbi yang berada didepan gerbang. "Oh! Anak ibu akan pergi pacaran?"
Eunbi berbalik lalu melemparkan tatapan tajam pada ibunya. Sowon meradang dibuatnya. "Siapa yang ngajarin kamu bersikap seperti itu pada ibu?"
Sowon marah, ia tidak suka jika Eunbi berprilaku tidak seharusnya. Eunbi dengan segera menunjuk Yuju.
"Kamu nuduh tante?!"
"Anak kecil ga pernah berbohong, Yuju" tatapan tajam Sowon daratkan kepada sang adik.
"Astaga, kak anakmu itu bukan anak kecil biasa!"
"Maksudmu?"
"Dia aneh?" Jawab Yuju ragu.
"Kamu bilang anak ku aneh?!"
Eunbi menatap malas keributan itu.
"Eunbi ayo pergi bermain" ajak Juyeon yang sejak tadi menyimak."Ayo! Orang dewasa selalu menyebalkan"
៹꒰𑁬۪۪۪۪໒꒱֢
Hari mulai gelap dan tentunya Eunbi sudah kembali. Anak itu tahu waktu jadi tak perlu susah-susah untuk dijemput. Ia bersikap bak orang dewasa, ia pergi mandi tanpa disuruh, mengganti baju tanpa dibantu Sowon, tentunya hal itu tidak sepenuhnya sempurna.
Jam makan malam tiba. Sowon pergi ke kamar Eunbi untuk mengajak si kecil makan.
"Eunbi?" Ia membuka pintu kamar.
"Anak kesayangan ibu kamana ya?" Kata Sowon saat tidak mendapati Eunbi ditempat tidurnya.
Tak lama Eunbi muncul dengan lucunya dari balik ranjang. "Eunbi disini ibuu"
"Ah... lucunyaa" Sowon berjalan mendekat dengan tangan yang direntangkan.
"Lucu! Anak ibu lucu!"
Hap!
Eunbi berada dalam pelukan sang ibu. "Kemana aja sayang?"
"Tadi pagi Eunbi tidur, ibu"
"Selama itu?!"
Eunbi mengangguk.
"Pipi ini bisa bertambah gembul" kata Sowon lalu mengecup bibir kecil Eunbi."Sayangnya ibu, ayo kita pergi makan!"
"Ayo!!"
Iya. Mereka berbaikan, mereka berselisih secara alami karena hal-hal kecil. Mereka juga berdamai dengan alami seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DAUGHTER, Kim Eunbi
FanfictionIa bertemu dengan si kecil Eunbi, sempat menolak kehadiran gadis itu namun ada banyak kesamaan diantara mereka yang membuat keduanya dapat saling terikat tak terkecuali ego. "Maaf. Maaf karena ibu gak pernah mau ngalah"