"Bagaimana? Ibu menepati janji ibu bukan?"
Eunbi mengangguk semangat. "Eunbi mau makan es krim, ibu!"
"Kita belinya nanti ya"
"Kenapa nanti?"
"Kita akan pergi ke suatu tempat"
Sowon memasangkan sabuk pengaman pada putrinya lalu mulai melajukan mobilnya menuju sebuah gedung yang tampak asing dimata Eunbi.
"Eunbi suka menari kan?"
"Tidak, Eunbi sukanya ibu!" Seru Eunbi membuat Sowon tersipu.
"How sweet of you??" Sowon menarik kedua pipi tembam Eunbi gemas.
"Ibu akan membawamu ke kelas menari, balet" kata Sowon.
"Tapi Eunbi tidak mau"
"Jangan membantah, ibu tahu kamu suka menari"
"Tidak! Eunbi sukanya ibu!"
"Baiklah, karena Eunbi suka ibu jadi Eunbi harus mau mengikuti kelas menari, ada Eunseo dan Soyeon juga disana"
"Eunbi tidak suka Soyeon!"
"Jangan gitu, dia temanmu, Eunbi"
"Tidak mau"
"Terserah" Sowon turun lalu membukakan pintu untuk Eunbi.
"Ayo turun"
"Ibu Eunbi tidak suka menari balet Eunbi ingin bermain bersama Juyeon saja"
"Bermainlah dihari libur" Sowon membawa Eunbi kedalam gendongannya pasalnya anak itu tak kunjung turun dari mobil hal itu berhasil membuat Eunbi memberontak dalam pelukannya
"Turuti saja ibu mu ini maka kamu tidak akan pernah menyesal"
Eunbi tetap memberontak membuat Sowon kewalahan dan terpaksa menurunkan Eunbi. Si kecil itu malah berlari kembali kedalam mobil membuat Sowon sedikit meradang.
"Eunbi"
"Tidak mau!"
"Eunbi ayolah"
"Tidak"
Sowon menghela napas dan menyerah, mungkin ia harus lebih banyak membujuk gadis kecilnya.
"Jadi apa yang Eunbi inginkan?" Tanya Sowon setelah masuk kedalam mobil.
"Bermain dengan Juyeon"
"Astaga..."
Eunbi tersenyum lebar. "Ayo pulang bu! Kita beli dua es krim ya? Eunbi mau berbagi dengan Juyeon"
"Tidak, kamu sendiri tidak mau menuruti ibu untuk apa ibu nurut sama kamu?"
"Ah ibu nyebelin!"
"Apa?!"
"Bukan apa-apa ibu salah dengar, bubun yang nyebelin"
"Astagaa anak ini"
"Ayo pulang, ibu!"
"Ayo janji dulu, besok harus pergi ke kelas menari atau ibu tidak akan membiarkanmu pulang ke rumah"
"Eunbi bisa pergi dengan tante" sombongnya.
"Hei, kau pikir selama ini tante mu bertahan hidup karena siapa? Kalau ibu sudah angkat bicara maka tante mu tidak akan bisa membantah, Eunbi"
Eunbi mengkerut, ia merasa kalah.
"Baiklah! Eunbi akan datang ke kelas menari tetapi belikan Eunbi dua es krim""Apapun itu asalkan kelas menari" Sowon mengacungkan jari kelingkingnya pada Eunbi.
"Eung! Kelas menari!" Eunbi menautkan jari kelingking mungil itu dengan jari sang ibu.
Setelahnya Sowon mulai melajukan mobilnya dari area gedung tersebut. "Tante mu lagi ada jadwal dan ibu harus kembali bekerja, jadi Eunbi bersama-"
"Tante Una! Eunbi suka tante Una!" Seru Eunbi, ia sudah tahu jika dirinya akan dititipkan dengan tante favoritnya itu, dimana tantenya dengan senang hati akan menuruti segala permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DAUGHTER, Kim Eunbi
FanfictionIa bertemu dengan si kecil Eunbi, sempat menolak kehadiran gadis itu namun ada banyak kesamaan diantara mereka yang membuat keduanya dapat saling terikat tak terkecuali ego. "Maaf. Maaf karena ibu gak pernah mau ngalah"