Prolog

48 13 2
                                    

Jangan lupa tekan bintang⭐
Sebelum membaca

                    Happy Reading ❣️

"Saya ingin kita cerai!" Kata seorang lelaki setelah menaruh sebuah kertas dimeja. Wanita didepannya mengambil kertas itu dan mulai berkaca-kaca matanya. Dirinya tak menyangka kalau suaminya benar-benar akan meninggalkannya.

"Kamu benar-benar akan meninggalkan keluargamu demi perempuan itu?" Tanya wanita itu berusaha menahan kesedihan hatinya.

"Saya mencintai dia".

"Ya sudah jika itu mau kamu, saya akan turuti itu" kata wanita itu berusaha tegar tapi tidak dengan air matanya yang sudah jatuh dari kelopak matanya.

"Keyla akan bersama kamu dan Kayzo akan ikut bersama saya" perkataan itu membuat wanita itu kaget.

"Tidak! Saya tidak akan membiarkan anak saya diasuh oleh perempuan sialan itu!" Lelaki itu mulai tersulut emosi ketika mendengar perkataan wanita itu.

"Jaga ucapan kamu!"Terlihat lelaki itu hendak melayangkan tamparan namun dengan cepat ditahan oleh seorang remaja laki-laki berseragam SMA yang baru saja pulang dari sekolahnya.

"Jangan berani sentuh bunda saya" Tekan remaja itu.

"Kayzo, saya dan bunda kamu akan berpisah jadi saya harap kamu mau ikut dengan saya" kata lelaki itu.

"Saya tidak akan meninggalkan bunda  saya. Silahkan pergi dari keluarga ini dan selamat membangun keluarga baru. Anda pasti punya banyak uang kan untuk membiayai kehidupan keluarga baru anda?" kata laki-laki itu.

Lelaki itu terdiam, mukanya memerah karena menahan marah. Dirinya lalu beranjak meninggalkan rumah itu.

"Bunda tidak apa-apa kan?" Tanya laki-laki itu sambil mengecek keadaan bundanya.

"Iya sayang bunda tidak apa-apa" wanita itu memeluk anaknya erat menyalurkan segala rasa sakitnya.

"Terima kasih karena memilih tetap disamping bunda" katanya lagi saat melepaskan pelukannya. Dia mengusap kepala anaknya dengan penuh kasih sayang.

Tidak lama datang seorang gadis yang sedikit berlari menuju kearah wanita dan remaja laki-laki itu.

"Bunda! Bunda gak apa-apa kan? Ayah nyakitin bunda ya? Dimana yang sakit? Ayo bilang sama Keyla!" Kata gadis itu memeriksa keadaan bundanya sambil menangis.

"Hei bunda tidak apa-apa sayang" wanita itu berusaha menenangkan anak sulungnya itu.

"Ayah kamu sama bunda mau cerai" katanya lagi.

Gadis itu menangis lalu memeluk bundanya. "Tenang bunda! Keyla dan dan Kayzo gak akan ninggalin bunda".

"Terima kasih dan maaf karena bunda tidak bisa mempertahankan keutuhan keluarga ini" kata wanita itu. Kedua anaknya langsung memeluk bundanya lagi. Mereka berpelukan untuk saling menguatkan satu sama lain.

                                 ***

Hai! Kembali lagi dengan author dicerita kedua dengan judul ALKAYZO.

Semoga ceritanya banyak yang suka.

Jangan lupa di Vote dan Coment ya.

ALKAYZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang