BAB 12. Tawuran 2

3 0 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang⭐
Sebelum membaca

                        Happy Reading ❣️

Sudah sekitar seminggu ini Kayzo sudah tidak datang terlambat lagi. Hal itu mengundang banyak sorotan dari siswa maupun guru. Seperti pagi ini, terlihat Kayzo sudah berada diparkiran sekolah.

"Dapat pencerahan darimana sampai Lo tobat buat gak terlambat lagi?" Langkah kaki Kayzo terhenti mendengar suara dari arah belakang.

"Sekeras apapun Lo berusaha, Lo itu udah dipandang buruk disekolah ini"

"Buruk banget, seburuk masa lalu Lo".

Kayzo berbalik dan mencengkram erat kerah baju Dion. Kayzo terkekeh sinis menatap lekat mata Dion.

"Bukannya Lo juga dipandang buruk ya? Kita kan sering masuk BK sama-sama".

"Jangan pernah bawa masa lalu gue dan keluarga gue".

"Please Yon, gue capek berantem Mulu sama Lo". Cengkraman Kayzo mulai Ia lepaskan.

Kayzo berjalan meninggalkan Dion yang hanya bisa terdiam menatap kepergian dirinya. Tatapan Dion terlihat sulit di pahami.

                                🍁🍁🍁

"Mau ikut ke kantin?" Tanya Vreya saat bel istirahat sambil menggandeng tangan kekasihnya.

"Lagi malas" Aqila menelungkupkan wajahnya.

"Gak lapar?" Tanya Varel.

"Kayaknya Kayzo ada dikantin deh" ujar Vreya tak menyerah.

Aqila berdiri dan berjalan lebih dulu. "Kayaknya gue lapar deh, ayo ke kantin!".

"Segampang itu berubah pikiran?" Varel tidak habis pikir.

"Kekuatan cinta yang sesungguhnya" Vreya terkekeh.

"Udah, ayo kita nyusul ke kantin gue udah lapar" Risky menarik tangan Vreya.

"Cinta bisa buat kita bego gak sih? Huh, hidup gue dikelilingi manusia yang pada bucin semua" Varel mengikuti dari belakang.

Saat ini mereka sudah berada dikantin sambil menyantap makanan masing-masing. Aqila terus menatap ke satu titik yaitu tempat duduk Kayzo dan kedua sahabatnya.

"Katanya cuma teman, tapi kok merhatiin terus" sindir Vreya.

"Gue perlu ngawasin dia, kak Keyla nyuruh itu ke gue. Oh iya, ini gak ada hubungannya sama perasaan" Aqila kembali makan.

"Keyla? Siapa tuh?" Tanya Vreya.

"Kakaknya Kayzo".

"La, Lo sadar gak sih ini bukan tentang Lo di suruh sama Kak Keyla tapi karena Lo memang ingin Kayzo menjadi lebih baik" Varel menatap Aqila.

"Wah, kata-kata Lo keren Rel" ujar Risky.

"Entahlah, biar waktu yang menjawab dan hati yang bicara" Aqila mendramatisir keadaan.

"Kalau Lo suka sama dia jangan lupa kabarin kita" ujar Risky.

"Doain aja semoga gue cepat suka sama dia"  Aqila terkekeh.

                              🍁🍁🍁

Bel pulang berbunyi, saat ini Aqila sedang menatap ke arah parkiran. Dirinya tersenyum saat menemukan yang Ia cari. Terlihat dari jauh Kayzo sedang menerima telpon.

"Mereka nantangin lagi? Okey nanti gue ikut" Kayzo mengakhiri panggilan itu.

"Ikut kemana?" Kayzo terperanjat kaget mendengar suara itu.

"Gak kemana-mana".

"Bohong, Lo mau ikut tawuran lagi kan? Gue kan udah pernah bilang jangan ikut tawuran lagi, kalau Lo kenapa-kenapa gimana?".

"Khawatir sama gue?".

"Gak gitu maksudnya, pokoknya batalin ikut tawuran itu!".

"Punya hak apa ngelarang?".

"Kak Keyla nyuruh gue buat awasin Lo supaya gak ngelakuin yang gak baik".

"Pokoknya gue gak mau pergi dari sini kalau Lo gak batalin buat ikut tawuran itu" Aqila tidak menyerah.

"Ya udah gue tinggalin" Kayzo hendak menaiki motornya.

Aqila menghela nafas kesal. "Gak peka banget jadi cowok!".

Kayzo mengurungkan niatnya, dirinya menatap Aqila. "Lo juga jadi cewek kok maksa banget?".

"Gue kayak gini karena gue peduli Kay. Gue gak mau Lo kenapa-kenapa".

Kayzo menghela nafas, entah kenapa dirinya seakan merasa tidak bisa menolak jika Aqila yang meminta. Kayzo menghubungi seseorang dan mengatakan kalau dirinya tidak jadi ikut tawuran itu. Mendengar itu, senyum Aqila kembali terbit.

"Udah puas?" Kayzo menatap Aqila.

"Puas banget, sebagai gantinya temenin gue ke toko buku ya?" Ucap Aqila.

"Emang gue bisa nolak?" Aqila hanya cengengesan saat mendengar itu.

"Nanti gue jemput agak sorean".

"Okey, kalau gitu gue balik ya dan gue tunggu jemputannya" Aqila melambaikan tangannya dan berjalan ke arah motornya.

Aqila menyalakan motornya dan bergegas meninggalkan parkiran, begitu juga dengan Kayzo. Diatas motor Kayzo tersenyum tipis mengingat apa yang terjadi diparkiran tadi.

"Kok bisa ya gue nurut sama cewek selain kak Keyla?".

                                 🍁🍁🍁

Sesuai janji kini Kayzo sudah berada tepat didepan rumah Aqila. Melihat itu, Naya dan Ayla yang sedang menyiram tanaman menghentikan pekerjaannya.

Kayzo seketika merasa sedikit gugup, karena bukan hanya Naya dan Ayla yang ada diluar tapi ada Arta juga yang sedang bermain bersama Aga.

"Selamat sore Om, Tante" Kayzo menyalimi tangan kedua orangtuanya Aqila.

"Saya Kayzo, saya kesini karena ada janji buat pergi sama Aqila".

"Ohh gitu, saya Arta ayahnya Aqila dan itu bundanya namanya Naya" Arta tersenyum.

"Ila ada teman kamu nih" Naya memanggil Aqila.

"Iya bunda" Aqila muncul dari dalam rumah.

"Kakak siapa? Kakak mau culik Kak Ila ya? Eh, tapi gak mungkin kakak kan ganteng jadi bukan penculik".

"Aduh maaf ya" Naya segera menyuruh Aga untuk tidak bicara aneh-aneh.

Kayzo tersenyum dan mendekat kearah Aga. Dirinya menyamakan tinggi dengan Aga. "Nama kakak Kayzo, panggil aja Abang Kay, nama kamu siapa?".

"Nama aku Aga".

"Okey salam kenal Aga" Kayzo tersenyum lebih manis lagi.

Kayzo berdiri." Om, Tante saya izin mau keluar sama Aqila".

"Iya, jangan terlalu malam pulangnya" ujar Arta.

"Kak Ila, Aga nitip permen ya! Uangnya pakai uang Kak Ila" Aga tertawa diakhir kalimatnya.

"Ayla juga kak" Ayla ikut menyahut.

"Iya nanti kak Ila beliin".

Kayzo dan Aqila pamit dan menyalimi Arta dan Naya. Saat Qila menyalimi tangan ayahnya, Arta membisikkan sesuatu.

"Cie, yang punya pacar" goda Arta.

"Kita cuma teman Yah".

"Ya udah, semoga jadi pacar ya" Arta terkekeh.

"Udah ayo kita pergi Kay" ujar Aqila karena sudah tidak tahan digoda oleh ayahnya.

"Kalau gue batalin gak masalah kan?".

Aqila menatap Kayzo seolah hendak mengeluarkan kata-kata mutiara.

"Gue bercanda".

                                      ****

TBC...

              

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALKAYZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang