9. Donat jadi saksi

4 1 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang⭐
Sebelum membaca

                      Happy Reading ❣️

"Stop Kak!" Qila menepuk pundak Kayzo.

Kayzo dengan cepat memberhentikan motornya. Perasaannya mulai tidak enak, takutnya toko kue yang mau Qila tuju adalah tempat di depan mereka ini.

"Gue mau beli kue disini. Ayo masuk!" Kata Qila.

Kayzo menahan kakinya agar tidak melangkah maju. Qila menengok kebelakang melihat Kayzo yang sama sekali tidak bergerak. Akhirnya Qila berbalik dan menarik tangan Kayzo.

"Gue tunggu didepan" seru Kayzo, namun tidak dipedulikan oleh Qila.

"Permisi kak, gue mau beli kue kak" kata Qila.

Kayzo dengan cepat bersembunyi dibelakang Qila sambil menunduk.

"Kue apa dek?" Tanya seorang gadis cantik.

"Donat kak yang cokelat sama strawberry masing-masing tiga" jawab Qila.

Gadis itu mengangguk, dirinya menatap kebelakang cewek didepannya ini. Dirinya merasa familiar dengan orang itu.

"Kay" panggil Keyla.

"Mati gue" batin Kayzo

Perlahan-lahan Kayzo menatap Keyla, sedangkan gadis itu terkejut melihat kondisi wajah adiknya itu yang lebam dan diplester.

"Kay, kamu tawuran lagi? Sudah berapa kali sih kakak larang kamu? Bandel banget dibilangin" Keyla mengomel menghampiri Kayzo.

"Kakak?" Qila jadi bingung.

"Maaf kak" kata Kayzo.

Keyla menghela nafas. "Siapa yang obatin?".

"Aqila" Kayzo menatap gadis didepannya.

Keyla beralih menatap Qila, dirinya tersenyum canggung. "Aduh makasih ya, maaf ngerepotin".

"Gak apa-apa kak" jawab Qila.

"Kenalin saya Keyla kakaknya Kayzo".

"Aqila kak".

"Ya udah kita duduk dulu, pesanan kamu disiapin dulu ya" Qila mengangguk.

"Risa, siapin kuenya dia ya" kata Keyla pada seorang gadis lain.

"Udah berapa lama kenal sama Kayzo? Tumben nih anak punya teman cewek" Tanya Keyla saat mereka sudah duduk.

"Belum lama kak, sekitar sebulan yang lalu. Gue adik kelas Kayzo kak" jawab Qila

"Tolong jagain Kayzo ya? Marahin kalau dia bandel disekolah!" Kayzo menatap kakaknya kesal.

"Gue bukan anak kecil kak" kata Kayzo.

"Udah diam! Kamu gak diajak ngomong" Keyla menatap Kayzo.

"Bisa kan?" Tanya Keyla lagi.

"Eh, iya kak" jawab Qila.

"Ayo gue antar pulang" Kayzo berdiri karena tidak mau lama disini, takutnya kakaknya tambah bicara aneh-aneh.

"Gue pamit ya kak" kata Qila.

"Iya, Kay pelan-pelan bawa motornya!".

                                 🍈🍈🍈

"Makasih ya Kay" kata Qila setelah sampai dirumahnya.

"Iya, gue balik" Qila mengangguk.

Kayzo kembali melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Qila. Setelah kepergian Kayzo, Qila pun memasuki rumahnya.

"Kak Ila!" Teriak Aga sambil berlari.

Qila berjongkok merentangkan tangannya menyambut Aga kedalam pelukannya. Dirinya mengecup pipi kanan dan kiri bocah itu.

"Kak Ila bawa donat loh" kata Qila.

"Oh ya? Aga minta satu boleh?" Tanya Aga.

"Boleh dong".

"Yes, makasih kak Ila" Aga berlari meninggalkan Qila setelah membawa satu donat cokelat.

"Kak Aya! Aga dapat kue donat dari kak Ila" seru Aga sambil menghampiri Ayla.

"Wah, Kak Aya gak dikasih nih?" Ayla memasang muka sedih.

"Minta sama Kak Ila, ini punya Aga".

Aga duduk disamping Ayla dan mulai memakan kuenya.

"Nih buat Ayla" Qila memberi satu donat pada Ayla.

"Makasih kak" Ayla menyambut kue donat itu dengan senang.

"Kalau mau nambah ambil aja" kata Qila.

"Serius Aga boleh nambah?" Tanya Aga.

"Iya boleh kok" Qila tersenyum menatap adik kecilnya itu.

"Terima kasih kak Ila cantik" seru Aga.

                               🍈🍈🍈

Sementara itu, Kayzo bergegas kembali ke toko kue. Kepala yang melihat adiknya kembali lagi mulai menghampiri adiknya itu yang terlihat menduduki sebuah kursi.

"Udah diantarin sampai dirumahnya si Qila?" Tanya Keyla.

"Iya".

"Kamu suka sama cewek itu?" Kayzo menatap kaget ke arah Keyla.

"Gak".

Aqila menatap seakan tidak percaya." Masa sih? Baru pertama kali kakak lihat kamu jalan sama cewek".

"Kalau jalan sama cewek harus suka dulu ya?" Tanya Kayzo.

"Ya gak harus sih, cuma ini pemandangan langka" kata Keyla.

"Kay" panggilnya.

"Jangan ikut tawuran lagi Kay, kakak gak mau kamu kenapa-kenapa. Kakak cuma punya kamu sekarang" Keyla memegang tangan adiknya itu.

Kayzo terdiam mendengar perkataan Keyla. Dirinya sebenarnya juga tidak ingin membuat Keyla khawatir, namun sekarang itulah dunia Kayzo.

"Kay akan usahakan, maaf karena selalu buat Kakak khawatir" Kayzo balas memegang erat tangan Keyla.

"Ikhlaskan semuanya Kay, jangan buat masa lalu jadi batu sandungan di hidup kamu".
Ucap Keyla.

                                     ****

TBC...

ALKAYZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang