10. Peduli?

17 1 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang⭐
Sebelum membaca

                Happy Reading ❣️

"Hai sayangnya aku" Risky tersenyum saat menepuk pundak kekasihnya itu.

"Ohh hai sayang" Vreya membalas sapaan kekasihnya.

"Belum ganti baju? Udah mau pelajaran olahraga nih" tanya Risky.

"Iya ini mau pergi ganti baju. Qila ayo!".

"Hm, iya" Qila berdiri dari tempat duduknya.

"Kita duluan ya" ucap Vreya lalu mereka berdua pergi dari kelas.

"Rel, ayo ganti baju!" Risky mengajak sahabatnya.

"Iya-iya" kata Varel.

"Cepat Rel!".

Varel menatap kesal ke arah Risky yang hanya cengengesan. "Bosan hidup Lo?".

"Weh, santai bro" Risky terkekeh melihat respon Varel.

"Ya udah ayo" kata Varel berlalu meninggalkan Risky.

"Ehh kok gue di tinggal?".

🍁🍁🍁

Setelah berganti pakaian, seluruh siswa-siswi kelas XI IPA 3 langsung menuju lapangan. Pak Romi selaku guru penjas menyuruh mereka berbaris rapi sekaligus melakukan pemanasan.

"Okey, anak-anak sekarang kalian lari keliling lapangan 5 kali putaran" ucap pak Romi.

Setelah mendengar arahan itu satu-persatu murid mulai berlari keliling lapangan. Disaat sudah memasuki putaran ke empat, Aqila terlihat mulai tidak fokus dan terlihat pucat.

Aqila mulai merasa sedikit pusing serta sesak didadanya. Dirinya mulai memelankan langkahnya. Vreya yang tepat didepannya menatap bingung Aqila.

"Qila, Lo kenapa?" Tanya Vreya.

"Dada gue sesak" ucap Aqila sambil memegang dadanya.

Melihat hal itu murid-murid yang lain ikut berhenti. Pak Romi mendekati Aqila dengan tergesa-gesa.

"Aqila kenapa Vreya?" Tanya pak Romi.

"Dadanya sesak pak" jawab Vreya.

"Ya udah, bawa dia ke UKS cepat! Dan yang lain lanjutkan larinya! Bapak akan kembali secepatnya kesini".

"Lo masih bisa jalan kan La?" Tanya Vreya.

"Biar gue gendong" kata Varel lalu mengambil alih, dirinya menggendong Aqila dengan brydal style.

Pak Romi, Vreya, dan Risky mengikuti Varel dari belakang menuju UKS.

🍁🍁🍁

"Aqila gimana keadaan Lo?udah enakan belum?" Tanya Risky.

"Iya udah lebih baik". Jawab Aqila yang masih berbaring di brankar.

"Syukurlah kalau udah lebih baik" kata Varel.

"Gue panik banget La! Lo punya Asma?" Tanya Vreya.

"Gue gak tahu, baru kali ini gue kayak gini" jawab Aqila.

"Mungkin Lo kecapean karena lari" kata Varel.

"Aqila, Bapak harus balik ke lapangan. Kamu istirahat saja disini!" Kata Pak Romi.

"Lo udah bisa ditinggal kan? Apa perlu gue disini juga?" Tanya Vreya.

"Gue udah baikan kok, kalian balik sana!" kata Aqila.

"Ohh iya, terima kasih pak karena sudah izinin saya istirahat" kata Aqila.

"Iya sama-sama" kata Pak Romi lalu pamit meninggalkan UKS.

ALKAYZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang