1. Kehilangan

36 13 3
                                    

Jangan lupa tekan bintang⭐
Sebelum membaca

                    Happy Reading ❣️

Beberapa hari kemudian, wanita itu bangun menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya. Memang ada pembantu dirumah itu, namun entah kenapa dia ingin sekali menyiapkan sendiri sarapan untuk kedua anaknya. Saat sedang menata makanannya dimeja, kedua anaknya sudah turun. Kedua anaknya menyapanya lalu mencium pipi bundanya.

"Wahh, kayaknya enak banget nih" kata Keyla.

"Kay udah lapar nih, pengen makan masakan bunda" kata Kayzo. Bunda terkekeh karena perkataan kedua anaknya.

"Okey kalian duduk manis, biar bunda yang ngambilin kalian makanan" kata bunda mulai mengambil piring.

"Selamat makan" katanya setelah mengambilkan makanan untuk anak-anaknya. Keyla dan Kayzo mulai menikmati makanan tersebut.

"Saya gagal menjadi ibu yang baik. Saya gagal menjaga keutuhan keluarga saya" batin wanita itu.

"Keyla berangkat duluan ya bunda, ada kelas pagi soalnya" kata Keyla saat sudah selesai makan.

"Iya sayang. Hati-hati bawa motornya!" Keyla menyalami bundanya dan mencubit pipi adiknya membuat Kayzo berdecak kesal.

"Gue berangkat duluan ya dek" lalu dia mengacak-acak rambut adiknya itu.

"Kak!" Kesal Kayzo membuat Keyla tertawa lepas, lalu segera pergi dari sana sebelum adiknya mengamuk. Bundanya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dua anaknya.

"Bunda, Kay berangkat sekolah juga ya. Bunda baik-baik dirumah" Kayzo menyalami tangan bundanya.

"Iya hati-hati bawa motornya! Oh iya bunda juga mau ke toko kuenya bunda nih" kata bundanya.

"Yaudah bunda juga hati-hati ya! Bunda juga gak boleh sedih!" Tutur Kayzo.

"Iya sayangnya bunda".

Alkayzo Rega Avergio, nama remaja laki-laki yang baru saja memasuki bangku SMA itu. Dia mempunyai kakak perempuan yang bernama Keyla Irene Vergia yang masih duduk dibangku perkuliahan dan bunda cantiknya yang bernama Kania Syerina. Mereka kini harus hidup tanpa seorang ayah, dikarenakan suami Kania berselingkuh dan ingin cerai dari Kania.

                         🍁🍁🍁

Saat ini Kayzo sedang berada dikantin sekolah, dia sedang menikmati makanannya bersama teman-temannya. Namun ketenangannya tidak bertahan lama, dering ponselnya berbunyi. Dia melihat kearah ponselnya, ternyata yang menelpon adalah kakaknya. Dia buru-buru menjawab telpon itu.

"Hallo kak".

"Kay...bunda Kay" Keyla bersuara sambil menangis membuat Kayzo panik.

"Ada apa kak? Bunda kenapa?" Tanya Kayzo panik.

"Bunda...kecelakaan Kay".

"Gak! Gak mungkin kak! Kakak bohong kan?" Mata Kayzo mulai berkaca-kaca. Teman-temannya seketika ikut panik juga karena melihat Kayzo hampir menangis.

"Lo kenapa Kay" tanya Revan namun tak dijawab oleh Kayzo"

"Kakak gak bohong Kay! Ini Kakak dirumah sakit***" kata Keyla terus menangis.

"Aku kesana! Kakak tunggu ya!" Kayzo mematikan sambungan telponnya.

"Gue pergi".

"Kemana?" Tanya Gama.

"Bunda gue kecelakaan" Kayzo beranjak meninggalkan kedua temannya.

"Kita harus susulin si Kayzo" saran Revan.

"Ya udah ayok!" Kata Gama.

                          🍁🍁🍁

Kayzo berlari menyusuri koridor rumah sakit setelah bertanya diruangan mana bundanya dirawat. Kedua temannya juga setia mengikutinya dari belakang.

"Kak! Gimana keadaan bunda kak?" Tanya Kayzo saat sudah sampai didepan kakaknya. Keyla yang melihat adiknya telah datang langsung memeluk Kayzo dan menangis.

"Bunda lagi ditanganin sama dokter Kay" jawab Keyla lalu melepaskan pelukannya. Tidak lama kemudian pintu ruangan dimana ibunya diperiksa terbuka. Seorang dokter laki-laki keluar perlahan dari ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaan bunda kami Dok?" Tanya Keyla.

"Kalian anak dari pasien?".

"Iya dok" jawab Keyla.

Dokter itu terlihat menghela nafasnya. " Saya minta maaf, kami sudah berusaha sebaik mungkin tapi Tuhan lebih sayang kepada bunda kalian. Pasien atas nama Kania Syerina dinyatakan meninggal karena mengalami pendarahan hebat di bagian kepalanya akibat kecelakaan yang dialaminya.

Deg...

Dunia Kayzo seketika hancur, Keyla yang mendengar hal itu hampir terjatuh ,namun untungnya ada Gama yang dengan cepat menahannya.

"Dokter bohong kan? Bunda saya gak mungkin meninggal! Bunda saya masih hidup!" Teriak Kayzo histeris. Revan bahkan terlihat kewalahan menahan Kayzo.

"Tenang Kay! Lo harus bisa ikhlasin semuanya" kata Revan.

"Gak!Bunda gak mungkin ninggalin gue! Ini gak mungkin, dokter itu bohong!" Kayzo benar-benar tidak bisa menahan kesedihannya. Keyla yang melihat adiknya sehancur itu mendekati adiknya dan memeluknya. Dia ikut menangis, dia tidak menyangka kalau bundanya dengan cepat meninggalkan mereka berdua.

"Udah Kay! Bunda pasti sedih kalau lihat ko kayak gini" Isak Keyla.

"Kak... Bunda kak! Bunda ninggalin kita" Kayzo semakin menangis.

"Kita ikhlasin bunda ya! Bunda pasti gak ingin kita sedih kayak gini" Keyla berusaha tetap tegar apalagi disini dialah yang paling kakak.

                        🍁🍁🍁

Setelah pemakaman bunda mereka selesai, Kayzo langsung mengurung dirinya di kamarnya. Keyla berusaha menghiburnya walaupun dia juga sebenarnya sangat sedih atas kepergian bundanya. Namun Kayzo tetap mengurung dirinya, dia memeluk erat bingkai foto bundanya bersamanya dan Keyla. Dirinya menangis sambil memeluk bingkai foto itu.

"Bunda kenapa tinggalin Kay sih? Bunda pasti sedih karena ayah ninggalin kita ya? Makanya bunda gak fokus bawa mobilnya?" Dirinya berbicara seolah-olah bundanya ada disekitarnya.

"Kay kan udah suruh bunda hati-hati! Kenapa bunda gak ikutin kata Kay sih? jadi gini kan akhirnya".

"Arghh..." Teriak Kayzo. Dia menangis sambil memeluk foto itu hingga dia tertidur. Tertidur dengan suasana sedih, bagaimana tidak? Hari ini dia kehilangan sosok paling berharga dalam hidupnya.

                                ***

TBC...




ALKAYZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang