"Jie bawa Chenle pulang dari sini menggunakan pintu yang terhubung langsung dengan dunia manusia" ucap Taeyong
"Jangan khawatir letak dimana pintu itu jie, pintu itu ada di belakang castle" sahut jaemin
"Tapi kenapa harus menggunakan pintu buna? Mama?"
"Boy, kami takut Chenle akan terkejut apalagi kemarin dia habis menangis"
"Baik buna"
Jeno meraih sakunya dan menyerahkan liontin pada jisung
"Pakailah ini jangan coba-coba untuk kau lepas, mengerti boy?"
"Ayah, untuk apa liaontin ini?"
Jeno tak menjawab melainkan menoleh dan menatap sang ayah, Jaehyun kepala keluarga maju kedepan guna menjelaskan tentang liontin itu
"Pakai ini dan pakaikanlah di leher Chenle, jika Chenle sudah menjadi vampire dan kalian berdua terjebak di dunia manusia hanya ini jalan satu-satunya untuk kembali ke Castle ini"
Jisung mengangguk patuh, dia berjalan ke atas dan masuk ke kamar, disana sudah ada Chenle yang tersenyum padanya, jisung langsung memasangkan Liontin itu dan langsung menarik Chenle untuk keluar dari castle
"Jisung aku belum berpamitan dengan buna, ayah, mama dan papa"
"Lupakan itu Chenle, aku sudah berpamitan atas namamu, sekarang cepat atau lambat pintu itu akan menghilang"
Chenle menyerit, pintu apa yang jisung maksud
"Jie-
"Sstt, diamlah karna beberapa detik lagi pintu itu akan menghilang, percepat langkah mu Le"
Karna sepuluh detik lagi pintu itu akan menghilang jisung langsung menggendong Chenle dan berlari sebelum Chenle terjebak disini selamanya
Mudah saja karna mereka tidak membawa apa-apaan saat kesini, jadi mereka pulang hanya membawa liontin pemberian Jeno tadi
Jika terjebak disini jisung bisa mengantarkan Chenle pulang dengan menghilang bukan? Tidak kalian salah, kekuatan Jisung sudah terserap di liontin itu, jadi kekuatannya dapat muncul hanya di malam hari
Jika nanti dia dan Chenle akan pergi ke Castle maka mereka harus menghabiskan waktu sampai Chenle lulus --enam tahun--
Jika waktu mereka habis maka liontin di leher mereka akan menyala, pertanda bahwa waktu mereka di dunia manusia telah habis
00~
"Tubuhku berat?"
"Tidak baby, kau ringan seperti bayi"
"Ish bayi kalau sudah besar pasti berat, oh iya jie, kapan aku menjadi vampire?"
Jisung menoleh ke arah Chenle, mereka sampai sudah lima menit yang lalu, kini jisung duduk di meja pantri sambil menjalankan aktivitas manusia pada umumnya, sedangkan Chenle memasak dan di sampingnya sudah tercium bau anyir
Darah itu untuk Jisung, darah hewan bukan darah manusia, Jisung bisa mencari sendiri darah manusia, kalau darah hewan Chenle bisa mencarinya
Tapi harus yang segar, jika tidak segar maka jisung tidak akan meminumnya.
"Jika aku sudah menggigit mu lebih dari tiga kali"
"Eoh? Memangnya kau mengigitku berapa kali?"
"Tidak tau, aku lupa baby"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire || Jichen/chenji
Vampirobagaimana jadinya jika karakter vampire yang kita dambakan menjadi kenyataan?