5🧛‍

5.3K 336 13
                                    

Duduk di salah satu bangku taman, melihat betapa indahnya kota Seoul saat tengah malam hari, lampu-lampu menyinari seluruh kota dengan suara kendaraan berlalu lalang

Dengan juga kembang api yang setiap malam selalu ada, perahu di bawah tengah sungai yang terdapat pasangan berciuman mesra, hanya bisa tersenyum melihat betapa indahnya kota Seoul

Dia meremat pergelangan sweeter yang sengaja dia beli untuk Menghangatkan tubuhnya, dengan minuman bersoda yang dia pegang

"F*ck"

Mengumpat dengan keras sehingga beberapa orang menoleh kearahnya, dia begitu putus asa sekarang, tubuhnya sudah dijamah oleh kakak kelasnya sendiri

Gudang menjadi saksi bisu dimana dia bercinta dengan kakak kelasnya --wakil ketua osis-- tubuhnya sudah tidak suci, dia sudah tidak perawan

"Bodoh, harusnya kau memberikan tubuhmu hanya untuk dijamah suamimu nanti"

Meremat botol soda yang berada di tangannya lalu membuangnya kesembarang arah, menendangnya hingga terlempar kesamping perahu sejoli yang sedang bercinta

"Hai Noona, kau membuang sampah di tengah sungai"

Jaemin menoleh, apa katanya? Noona? Apa mata ahjussi itu buta "ya ahjussi, aku seorang laki-laki" jaemin rasa dia sudah membentak ahjussi itu

"Ah maafkan ahjussi anak muda, tapi bisakah kau membuang sampah di tempat sampah?"

"Hanya sampah dipermasalahkan, huh"

Jaemin beranjak dari duduk nya dan berjalan menjauh dari sana, mungkin berjalan-jalan menikmati angin malam tak apa, lagian juga tidak ada yang peduli padanya

Chenle menikmati makan malamnya dengan alunan music yang indah dari earphones yang dia kenakan, sampai dimana ada angin yang dingin meganggu acara makan malamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chenle menikmati makan malamnya dengan alunan music yang indah dari earphones yang dia kenakan, sampai dimana ada angin yang dingin meganggu acara makan malamnya

Dia mulai takut, pasalnya dia hanya sendirian di mansion segede istana ini, dia tersentak saat merasakan bahunya di tepuk dari belakang

Bernafas lega karna itu jisung yang sedang tersenyum manis padanya "kau sendirian?" Chenle mengangguk "emm bukankah ada bodyguard dan Art disini?"

"Mereka sudah pulang"

"Eoh? Kenapa?"

"Dasar bodoh, Eomma dan Appa mengatur jadwal mereka untuk pulang saat matahari tenggelam"

Jisung menoleh kearah foto besar yang dipajang serta didepanya terlihat dupa besar dan juga di hiasi oleh bunga dan debu

"Bukankah Eomma dan Appa mu sudah meninggal? Harusnya kau mengganti jadwal mereka"

Chenle menggeleng "aku terlalu malas untuk melakukan itu, lagian juga aku suka ditinggal sendiri di mansion"

"Hmm seperti itu ya?" Jisung memicingkan matanya, ide horror mulai terlintas di fikiranya "bagaimana jika ada hantu disini?"

Vampire || Jichen/chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang