Jisung meraih tas nya ingin berangkat sekolah, dia sudah rapi dan segera turun untuk menyusul Chenle yang sedang menyiapkan sarapan di bawah
Chenle yang melihat Jisung sudah rapi tentu saja terkejut,
"Jie bukankah aku sudah melarangmu untuk ke sekolah?, ayolah jie kau baru pulang malam tadi"
Jisung menggeleng, benar sekali, mereka pulang malam tadi pukul sembilan malam, karna di kota seoul jam sembilan malam masih ramai dan kebetulan juga kondisi Jisung sudah membaik
Dia hanya menghabiskan dua cairan infus saja, bukan dua tetes tapi dua botol, ya itu juga untuk kesehatan Jisung karna setelah makan dan mencium Chenle dia jatuh pingsan
"Bisakah kau menuruti ku sekali saja?"
"Chenle, aku baru masuk sehari tadi, jadi aku tidak bisa melewatkan mata pelajaran lagi"
"Ish dasar keras kepala, baiklah kalau itu maumu tapi nanti jika kau tak enak badan langsung saja ke UKS ya?"
Jisung tersenyum lalu mengangguk, Jisung tak memberitahukan persoalan jika dia dan Sungchan berkelahi di rooftop
Mungkin Chenle juga sudah lupa apa sebab Jisung menjadi separah itu, bagi Jisung itu tak apa
00~
Chenle menarik Jisung menuju belakang sekolah, karna mereka berangkat ke pagian jadi Chenle akan bertanya sedikit tentang apa yang terjadi kemarin
"Jie, apa yang kau lakukan di dunia manusia ini sampai ayah menghukummu separah itu?"
Astaga tuhan, yang di takutkan Jisung akhirnya terjadi juga, dia awalnya tak menghawatirkan ini tapi sejak Chenle menariknya perasaanya mulai tak enak
"Tidak ada Le, Jie h-hanya... Emm.. Mengucapkan hal yang tak enak saja, i-iya benar.."
Chenle memicingkan matanya, dia sungguh tak percaya karna Jisung mengucapkan itu dengan sangat lambat dan terbata-bata
Ada dua kemungkinan, yang pertama Jisung mencari alasan agar Chenle tidak marah dan yang kedua Jisung mengucapkan persoalannya dengan setengah-setengah, agar Chenle dapat menemukannya sendiri
Bahkan dirinya tidak tau jika Jisung pergi kemana sampai di dada Jisung terdapat luka bakar seperti itu,
"Bukankah aku akan menjadi istrimu? Jadi tidak ada salahnya kan jie jujur dengan Lele?"
"Benar"
"Lalu?!?"
"Lalu?...."
"Ceritakan semuanya pada Lele kenapa jie bisa terbaring tak berdaya di toilet dengan keadaan Liontin jie penuh asap dan dada jie ada luka bakar?"
Jisung mendekat kearah Chenle, memeluknya lalu tersenyum, sedetik kemudian bel masuk pelajaran pertama berbunyi dengan keras
Jisung meninggalkan Chenle begitu saja, sebenarnya ini bukan pilihan yang terbaik untuk menenangkan Chenle, tapi dia belum saatnya mengetahui semua
Berawal dari bertemunya Sungchan dengannya sampai terjadi kecelakaan terparah ini, sampai mengakinatkan Jisung masuk Rumah sakit
00~
Kini Jisung sudah sampai di kelasnya, Bu Kim sudah masuk dan mulai mengabsen siswa dan siswi, nama Jisung dan Sungchan bersebelahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire || Jichen/chenji
Vampirebagaimana jadinya jika karakter vampire yang kita dambakan menjadi kenyataan?