Double up? Okey let's Go 三三ᕕ(ᐛ)ᕗ
Happy reading yourobunnnnn, kalo ada yang kurang sorry ya, ini juga S2 mereka ekhem-ekhem, jadi ayoooo
.
.
.
Dua calon sejoli itu masih bergulung di selimut dengan keadaan saling memeluk, padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi, dimana pelajaran pertama sudah berjalan
Kicauan burung membuat Jisung terbangun dari tidurnya, tapi sialnya penisnya menggesek paha dalam Chenle membuatnya kembali turn on
Dia mengibaskan selimut yang masih melekat di badan Chenle, lalu mengukungnya dan mencium bibir itu rakus membuat sang empu terbangun
Melepaskan tautan itu lalu menatap Chenle dengan puppy eyes nya
"Jangan memperlihatkan puppy eyes mu, hal itu membuatmu seperti anjing pada umumnya" balasnya sergak
"Le? Aku lagi sange tau"
"Baiklah... Aku akan memuaskanmu tapi puaskan aku balik"
"Iya.."
Chenle bangun dari baringnya lalu mendorong agar Jisung berbaring, memegang penisnya lalu mengocoknya dengan tempo sedang
"Ashhh.... Chenlehhh cepat babyhh"
Chenle tersenyum miring lalu mengocoknya dengan cepat terkesan brutal, membuat Jisung keenakan sampe merem melek
"Aghhh... Mshhh... Ahh, cumhhh le-hh"
Seusai mengeluarkan percumnya Jisung bangun dari tidurnya dan langsung mendorong Chenle untuk berbaring
Melumat bibir itu dengan brutal membuat Chenle tak bisa menyeimbanginya, melepaskan ciuman itu lalu langsung turun ke penis Mungil si manis
"Hangathhh mhhh.."
Jisung memaju mundukan kepalanya dan memainkan kepala penis Chenle menggunakan lidahnya
"Mhhh... Nghhhh lele keluarhhh"
Mengeluarkan percumnya di mulut Jisung sedangkan dia tak langsung menelanya dengan mudahnya, mengarahkan mulutnya yang penuh percum kearah mulut si manis lalu menelannya bersama
"Manis?"
Chenle menggeleng "rasanya asin, dan.. Kental membuat lele ingin muntah"
Chenle ingin memuntahkan cairan itu tapi Jisung melarangnya dengan cara membekab si manis,
"Telan baby"
Glek
Glek
Glek
Jisung tersenyum puas lalu menggendong Chenle kekamar mandi, dia tidak memberitahu si manis karna mereka sudah telat sekarang
00~
"Aarrgghh kenapa bawah gue tegang si, aduh gimana ya masa gue main solo sih?" Sungchan melirik sekitarnya guna mencari CCTV yang tersembunyi
Tapi nyatanya tidak, karna dia sudah sangat horny jadi tanganya mulai meraba penisnya sendiri
Lalu mulai mengelusnya dengan sensual, dan perlahan mengocoknya
"Ahhh..." erangan pertama dari mulutnya saat merasakan nikmat yang tidak bisa ia jelaskan
"Mmhh... Ahhh...aarrgghh"
Rasanya sangat puas saat dia mengeluarkan percumnya, karna sangat horny jadi dengan mudahnya dia mengeluarkan percumnya
"Hahhh, enak sih enak tapi lebih enakan kalo mainnya gak solo"
Ucapnya lalu menutup matanya, dia menjadi lelah karna percum yang bisa dibilang banyak
00~
Sedangkan di sekolah sunwoo tak tau mau melakukan apa saat melihat Haechan di bully dan tak berdaya di ujung koridor sana
Mau kabur tapi dia salah satu saksi matanya, mau nyelamatin tapi nyalinya ciut
"Haduhh apa gue lari ke kantin aja ya?, tapi jangan deh, gue cari sesuatu buat jadi senjata"
Dia melihat sapu yang menganggur di sampingnya, segera dia mengambilnya dan berjalan seperti orang yang sangat berani, padahal sih enggak
"Yak!! Beraninya sama orang yang lemah, kalo bisa lawan gue sini, itung-itung buat kapok kalian" salah!! Sunwoo tak seberani yang kalian fikir
Salah satu dari mereka mendekat dan tersenyum miring, ingin menampar sunwoo tapi sunwoo lari membuat mereka harus berlari mengejarnya
Sedangkan Haechan yang sudah babak belur hanya bisa tersenyum tipis karna melihat salah satu siswa menolongnya dan melawan mereka dengan hal konyol
Bibirnya sobek dan hidungnya mengeluarkan darah, bahkan siswa siswi yang lewat hanya memperhatikan dan berani menolong
Dia masuk ke toilet di lantai atas yang kebetulan jarang siswa gunakan, dia duduk di closet lalu tersenyum, dia mengeluarkan tisu basah dari sakunya lalu mengelap hidung dan bibirnya
Sungguh jika Haechan bisa berteriak maka dia akan berteriak sangat keras, hingga suaranya habis
D
ia rasa dunia tak adil terhadap dirinya, dia sama sekali tidak dapat kebahagiaan
Hanya seupil pun tidak, bahkan kini dia harus mencari pekerjaan lagi karna di dipecat karna tak sengaja memecahkan piringKarna tak kuat ia mengeluarkan cutter yang baru ia beli, rasanya dia sudah tidak kuat menahan semua rasa sakit yang menimpanya
Baru akan menyayat nadinya tapi seorang laki-laki yang lebih tinggi darinya langsung menyahut cutter miliknya
"Kau!!! Apa yang mau kau lakukan?!?!"
Haechan tak menjawab, dia menatap name tag di dada laki-laki itu, seo Mark anak dari CEO seo Johnny dan seo ten.
"Apa yang kau lakukan? Jawab aku, kau ingin bunuh diri? aku mohon jangan"
Ucapnya lalu membuang cutter itu, bagi mark itu adalah cutter yang tajam, ya memang tajam sih karna jarinya sudah tersayat sedikit karna memegang cutter itu
Dia memeluk Haechan guna menenangkannya, jika boleh jujur mark sudah lama menyukai Haechan, terdengar bodoh bukan? Tapi itu nyata
dia hanya malu mendekatinya, plus juga tidak ada waktu karna dia harus latihan band dan juga setiap kali ingin menemui Haechan anak itu sudah tidak ada di kelasnya
Tapi kali ini dia menemukannya, awalnya dia hanya ingin memuaskan hasratnya di toilet ini, tapi dia mendengar orang menangis
"Kirain hantu ternyata Haechan" ucapnya sebelum masuk
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
Tbc
[09.04.23]
Holaaaaa, apa kabar? Double up nih semoga banyak yang vote ama komen, segitu dulu karna author ngantuk
Sorry kalo gaje soalnya baro pertama kali double up, hehe maksud double up tuh 18+ nya yg double wkwkwk
Babayyy, janlup votment ya
-$
Pencet
👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire || Jichen/chenji
Ma cà rồngbagaimana jadinya jika karakter vampire yang kita dambakan menjadi kenyataan?