Pagi telah tiba, kini Chenle dan jisung duduk di meja pantri untuk sarapan, mereka sudah rapi menggunakan seragam
"Le nanti jie akan pulang larut, kamu langsung pulang saja ya?"
"Pulang larut? Ada rapat lagi?"
"Turuti saja perintah jie sayang"
"Uhh... Baiklah"
Jisung, dia mendapat surat misterius pagi tadi, sangat pagi bahkan Chenle belum bangun dari tidurnya, jisung sempat mengira itu adalah surat dari ayahnya, tapi disana terdapat bercak darah
Jisung langsung tau siapa ini, werewolf sedang mengusik dirinya demi mendapatkan Chenle
00~
Mereka sudah sampai di gedung sekolah, dan mereka juga sudah berpencar untuk ke kelas masing-masing
Tapi tidak dengan jisung, dia berlari ke rooftop dan disana dia sudah menemukan Sungchan yang tersenyum mengerikan kepadanya
"Hai... Kita bertemu lagi" ucapnya lalu menghela nafas panjang, dia duduk sambil menatap Jisung, sedang yang di tatap hanya memasang wajah datar
"Hei... Ada apa denganmu Park? Tak Terima karna aku menyentuh Chenle?"
Sungchan beranjak dari duduknya dan berjalan menuju Jisung, dia tersenyum miring, seolah menandakan bahwa dia sudah menang
Bugh!
Bugh!
Tak ada aba-aba Sungchan meninju dagu jisung dengan cukup keras hingga membuat Jisung tersungkur
Rasanya jisung tak terima dengan tinjuan Sungchan yang bukan main, dia ingin membalasnya tapi keluargannya memantaunya dari Liontin ini, jika liontin ini dia lepaskan maka pupus sudah harapannya untuk bertemu keluargannya lagi
Karna jalan menuju ke Castle hanya dengan liontin ini, Liontin Chenle hanya membantu untuk menguatkan diri Chenle sendiri, jika liontin ini hilang maka mereka akan terjebak di dunia manusia selamannya
Jisung yang tersungkur kembali berdiri, dia menatap tajam Sungchan lalu tanpa aba-aba kembali meninju pipi mulus milik Sungchan
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Meninju wajah itu tanpa ampun, meskipun dia merasakan panas dari dadanya, mungkin ayahnya atau papanya memberikan pelajaran lewat Liontin kecil itu
Menyudahi perkelahian itu dan langsung berdiri tanpa memperdulikan Sungchan
"Omong kosong, SEMUA YANG KAU KATAKAN HANYA OMONG KOSONG, jika kau berani menyentuh Chenle jangan harap Castle mu masih berdiri dan keluarga mu masih hidup, sekali lagi CAMKAN KATA-KATAKU!!"
dia berlari meninggalkan Sungchan yang sudah tak sadarkan diri, lalu dia menuju wc untuk membersihkan wajahnya, dan menutupi luka tonjokan itu dengan bedak yang di beri Chenle
Dia juga membasuh dadanya yang terasa panas, dilihatnya liontin itu dan sudah mengeluarkan asap
"Arrgghhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire || Jichen/chenji
Vampirebagaimana jadinya jika karakter vampire yang kita dambakan menjadi kenyataan?