9🧛‍

3.7K 269 19
                                    

Hari sudah mulai sore, Tapi di kelas A11 masih ada Chenle yang tertidur di bangkunya alhasil dia tertinggal oleh teman-temannya

Memang benar Jaemin dan Haechan sudah membangunkanya tapi dianya sendiri yang bandel

Sedangkan Jisung masih sibuk di ruang komputer, mungkin dia Akan pulang setengah enam nanti, dia juga nanti Akan langsung pulang tanpa menunggu Chenle, tapi kalo sempat dia Akan melihat kelas A11 dahulu

00~

Setengah enam tepat Jisung keluar dari ruang komputer, dia sudah tau semua tentang manusia dan mesin-mesin yang digunakan oleh manusia, seperti mobil, motor, dan ada lagi

Sebenarnya ibunya adalah manusia biasa, kisah ibunya sama persis seperti kisahnya dan Chenle

Dia berjalan kearah kelas A11 dan... Tentu lah apalagi, dia tersentak karna Chenle masih disana, tidur dengan tangan sebagai bantal

"Le!"

Chenle tersentak dan langsung berdiri sambil menggenggam buku Vampire yang dia beli di perpus Gaib kemarin

Ngomongin goib² jadi inget toko goib😭

"Ngantuk? Lanjutin tidur dirumah sekarang Ayo pulang dulu"

"Aishh jam berapa ini? Baru juga jam setengah empat"

Jisung melotot "setengah empat katamu? Ini sudah jam setengah enam"

Chenle tersentak untuk kedua kalinya "hah?"

Jisung menghela nafas lalu menggandeng lengan Chenle, karna jam sudah mulai malam maka suasana sekolah membuat Jisung merinding

Wush~

Jisung menoleh, bau itu bau kaum Wolf datang untuk mengusik hidupnya, lagi, lagi dan lagi, segera Jisung menyuruh Chenle untuk pulang

"A-ada apa?"

"Pulanglah, aku Akan menyusul"

"B-baiklah"

Chenle menancap Gas mobilnya, lalu jisung berjalan kearah rofftop, membuka pintu rofftop lalu menemukan pria tinggi, tak kalah tinggi dengan Jisung sedang mengenakan pakaian serba hitam

Laki-laki itu tertawa keras hingga membuat Telinga Jisung berdenging

"Jika aku lihat, lelaki mungil yang bersamamu tadi adalah santapan yang sedap"

Jisung tau maksud laki-laki didepanya ini "berhenti mengusik hidup kami"

"Ohoo Vampire yang malang Akan menyerah ya?"

"Apa maksudmu?"

"Bodoh"

Mata jisung memerah, tatapanya tajam serta rahangnya mulai mengeras, tanganya mengepal menahan amarah

"Apa yang kau inginkan, jung sungchan?"

Sungchan, memang benar feeling jisung terhadap laki-laki sekelasnya ini, sejak awal dia sudah mencium aroma serigala dari tubuh sungchan

Vampire || Jichen/chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang