[3]. Fitting Dress

349 23 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!.

Happy reading........

****

"Selamat datang di butik kami, ada yang perlu kami bantu?" Ucap salah satu pegawai dengan seragam putih yang bekerja di butik ini.

Evelyn berdehem pelan, lalu berucap sopan. "Kami mau cari gaun pernikahan, kak." Ucap Evelyn.

"Baiklah, gaun pernikahan ada di sebelah sini." Ucap pegawai perempuan itu dengan penuh sopan santun.

Evelyn menatap takjub pada banyaknya gaun indah yang ada di depannya kini. Semua tampak indah dengan desain khas-nya masing-masing.

"Kami lihat-lihat dulu ya, kak." Ucap Evelyn pada pegawai tersebut.

"Silahkan." Ucap pegawai itu lalu sedikit menjauh, seakan memberikan privasi pada Evelyn dan Bian untuk menentukan gaun pilihan mereka.

"Kamu suka yang mana?" Tanya Bian saat melihat Evelyn yang berdiri diam di tempatnya.

"Bingung, semuanya bagus." Ucap gadis itu dengan mata mengamati masing-masing gaun putih di hadapannya.

"Yaudah beli aja semuanya." Ucap Bian enteng tanpa beban.

Evelyn reflek memukul pelan lengan Bian. "Mana ada kaya gitu?" Ucap Evelyn lalu pergi mendekati salah satu gaun yang menarik perhatiannya.

"Yang ini kayaknya bagus." Ucap Evelyn seraya memegang sebuah gaun yang diinginkannya.

Bian mengamati gaun yang di maksud Evelyn. Sebenarnya bagus, tapi menurutnya terlalu seksi.

"Yang ini terlalu terbuka, aku nggak setuju." Ucap Bian yang tidak mau jika badan Evelyn akan Terekspos.

Evelyn mengangguk, memang benar sih terlalu terbuka. Evelyn tadi tidak terlalu memperhatikannya karena tatapannya tertuju pada aksen bunga indah yang terletak dibagian bawah.

"Iya sih, terus yang mana?" Tanya Evelyn dengan memandang Bian, meminta laki-laki itu untuk membantunya memilih gaun yang pas.

Bian memperhatikan satu persatu gaun di hadapannya, dan tatapan laki-laki itu terhenti pada sebuah gaun yang berada di pojok kanan. Tanpa berkata apapun laki-laki itu berjalan mendekat untuk bisa melihat lebih detail.

Evelyn mengikuti Bian dari belakang. Dan berhenti tepat di sampingnya.

"Yang ini bagus." Ucap Bian setelah lama mengamati gaun putih tersebut.

Evelyn tersenyum tipis. Selera Bian memang bagus, jujur saja Evelyn juga menyukai desain gaun itu.

"Iya bagus." Ucap Evelyn. Gadis itu sedikit menggeser pandangannya, dan menemukan sebuah setelan jas yang berada di samping dress pilihannya.

"Ini ada jasnya juga. Bagus, kayaknya cocok kalau kamu yang pakai." Ucap Evelyn seraya memegang jas hitam tersebut.

Bian ikut mengamatinya, dan ternyata memang bagus. Jas dan gaun ini sudah satu pasang.

"Iya, bagus."

"Coba yang ini aja ya?" Tanya Evelyn dan dijawab anggukan oleh Bian.

Evelyn pun memanggil salah satu pegawai yang ada. "Kami mau coba yang ini." Ucap Evelyn seraya menunjuk dress pilihan Bian.

Pegawai itu mengangguk. "Baik." Ucapnya lalu mengambil dress serta setelan jas dan mengajak Evelyn dan Bian menuju ruang ganti.

***

Bian yang sudah selesai terlebih dulu kini menunggu Evelyn. Laki-laki itu berdiri di depan cermin lebar yang bisa memantulkan bayangannya dari kepala sampai ujung kaki.

ALTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang