Jangan lupa tandai typo Readers
***Mood Sarah terjun bebas. Ia merasa lelah jika lama-lama duduk di kursi tadi. Dengan cepat ia melangkah menghampiri Lody yang berada di meja lain.
"Kenapa Lo? Muka udah kayak kertas lecek," ledek Lody.
Sarah hanya mendengus kesal. Tidak mood menanggapi.
"Sarah, maaf ya."
Ben datang menghampiri Sarah. Ia tadi sempat berbicara dulu dengan Tante Tami. Lebih tepatnya memperingati untuk tidak bicara hal-hal aneh yang membuat Sarah tak nyaman.
Sebenarnya ia juga ingin sekali marah pada Tante Tami, tapi Ben di ajarkan untuk tidak berkata kasar ataupun meninggikan suara pada orang yang lebih tua. Mamanya mengajarkan, agar lebih sopan. Kalau orang tua salah sebaiknya di tegur dengan tutur kata yang baik, tidak dengan emosi.
"Aku nggak tau kalau Te' Ami akan bicara yang nggak sopan begitu ke kamu. Maaf ya, Sayang."
Sarah menunduk memperhatikan tangan Ben yang mengelus punggung tangannya. Ia menghembuskan napas pelan, bukan Ben yang salah.
"Kamu nggak salah. Aku aja yang terlalu sensitif kalau ada orang nyinggung jarak umur kita kayak tadi," ucap Sarah. Ia balas menggenggam tangan Ben.
"Siapa sih?" Tanya Lody. Sudah kepo maksimal sejak Ben datang menghampiri sahabatnya dengan meluncurkan perkataan maaf.
"Kepo deh," jawab Sarah.
Ben yang ingin menjelaskan pun, menutup mulutnya kembali. Ia menatap Sarah yang tersenyum dan menggeleng. Ia mengerti. Sarah tidak ingin siapa pun tau terkait ini.
"Cemilan kamu tadi aku tinggal disana. Mau aku ambilin yang baru?"
Sarah menggeleng. Sudah tidak minat dengan makanan manis.
"Ambilkan Mbak dong Ben. Yang banyak, biar bisa di makan bertiga," pinta Lody.
"Dih apaan nyuruh-nyuruh pacar gue."
Bukan Ben yang menjawab tapi Sarah. Ia menepuk singkat lengan Lody.
"Trus siapa? Lo?" sewot Lody.
"Lo sendiri lah."
Lody berdecak kesal. "Duh kaki gue udah di paku nih. Nggak bisa gerak," alasan Lody mendramatisir seakan kakinya benar-benar di paku.
Ben tertawa pelan. Ia menepuk puncak kepala Sarah, lalu beranjak.
"Tuh pacar Lo aja nggak nolak kok," kata Lody.
Sarah hanya berdecih kesal. Kan dia pengen di sayang-sayang Ben dulu.
***
Setelah emosinya yang sempat muncul tadi mereda. Sarah kembali menikmati pesta, ia beberapa kali tertawa dengan tingkah lucu sepupu Ben. Bahkan ada sepupu yang masih kecil, membuat Sarah gemas sendiri melihatnya.
"Udah makan?" Ririn menghampiri Sarah yang tak jauh dari tempatnya duduk. Ia menepuk singkat punggung tangan Sarah.
"Udah Tante. Tadi di ambilin sama Ben," jawab Sarah lembut. Bahagia sekali mendapat perhatian kecil dari keluarga Ben.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketemu Berondong (END)
Romance(spin off - Pengantin Sementara) "Mbak, mau jadi pacar saya nggak?" "Nggak." "Kenapa? saya kan ganteng." "Saya nggak suka berondong." Start : 15 Juli 2021 Finish : 13 Mei 2023