"Kenapa sih?" Sedari tadi Sarah risih dipandang dengan tatapan susah di artikan milik Lody.
"Umur lo berapa Sar?" Bukan jawaban melainkan pertanyaan yang membuat Sarah mengerutkan kening ketika mendengarnya.
"Kenapa? Mau apa lo nanya umur gue?" tanya Sarah curiga. Tidak biasanya Lody bertanya hal-hal random seperti itu.
"Lo nggak ada niatan mau nikah?" Mengabaikan pertanyaan Sarah. Lody meneruskan pertanyaan yang masih menumpuk di kepalanya.
"Sakit lo?" Sarah mengamati wajah serius Lody dihadapannya. Drama Korea yang sedang berlangsung tak menarik minatnya lagi.
"Lo nggak apa-apakan nikah sama yang lebih muda?"
"Beneran sakit lo." Sarah mengalihkan pandangan dari tatapan Lody. Ada-ada saja pertanyaan yang keluar dari mulut sahabatnya itu.
"Jawab pertanyaan gue Sar," tuntut Lody pada Sarah.
"Nggak ada yang perlu gue jawab. Pertanyaan lo aneh," ujar Sarah.
"Ish, tinggal jawab doang."
"Pertama, umur gue 31 tahun. Kedua, gue nikah kalau udah ketemu jodoh. Ketiga, gue nggak niat nikah sama cowok lebih muda dari gue. Puas?"
"Nggak bisa gitu dong. Cowok yang lebih muda itu masih fresh loh Sar, kekuatannya masih ada pada taraf memuaskan."
"Penjelasan lo ambigu banget," decak Sarah. Apa pula itu kekuatan yang di bahas Lody. Pikirannya jadi berkelana jauh.
"Intinya cowok yang lebih muda cocok sama lo."
"Kenapa maksa banget sih? Heran gue."
"Bukan maksa tapi menjelaskan fakta," kata Lody menegaskan.
"Menurut gue tetap nggak masuk dalam daftar calon suami gue."
"Di coba dulu baru lo bisa bilang gitu." Lody semakin ngotot. Demi masa depan sepupunya.
"Apaan sih Lody." Sarah melempar bantal kearah Lody.
"Coba dulu Sar," bujuk Lody lagi.
"Nggak. Emang siapa sih? Ngotot banget kayaknya." tanya Sarah penasaran.
Lody gelagapan, tidak mungkin dia dengan enteng menyebut sepupunya. "Ya siapa aja yang penting cowok lebih muda dari lo, supaya lo tau gimana rasanya menjalin hubungan sama yang lebih muda," jelas Lody.
"No. Pokoknya jawaban gue tetap nggak."
Perdebatan mereka masih berlanjut sampai Sarah malas menanggapi Lody. Lebih baik ia tidur.
****
"Ayo Ben. Temenin Vio."
Ben mengumpat dalam hati. Ini kenapa Violet pemaksaan sekali, bahkan mamanya sudah tak bisa menyelamatkan Ben.
Dengan tatapan prihatin, Ririn mengamati interaksi antara Ben dan Violet. Kasian anaknya di gelantungi setan.
"Vio, Ben kan lagi sibuk. Tante aja ya yang nemenin Vio belanja."
"Nggak mau Tante. Vio mau Ben aja yang nemenin." Violet menjawab disertai rengekannya.
"Kamu nggak kuliah?" Ben berusaha mengalihkan perhatian Violet. Coba aja dulu, siapa tau gue beruntung.
"Hari ini nggak ada jadwal kuliah."
Ben berdecak kesal. Kenapa pula dia tidak ada jadwal kuliah.
Ririn ikut berpikir cara apa yang bisa dia gunakan agar Ben bisa terlepas dari Violet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketemu Berondong (END)
Romance(spin off - Pengantin Sementara) "Mbak, mau jadi pacar saya nggak?" "Nggak." "Kenapa? saya kan ganteng." "Saya nggak suka berondong." Start : 15 Juli 2021 Finish : 13 Mei 2023