Kerinduan.

33 3 0
                                    

Setelah membaca jangan lupa pencet bintang dan komen ya...

Selamat membaca...

Hari ini Bryan memutuskan untuk tidak pergi ke markas tanpa izin dari Randa, ia takut jika ada hal-hal yang membahayakan terjadi kalo dia tetap meninggalkan Randa sendirian di rumah.

"Halo Ndre, gua hari ini gak ke markas. Kemaren adek gua pergi jalan jalan tapi sendirian, gua khawatir pelaku bawa adek gua pergi"

"Ouhh iya gapapa Yan, adek lu lebih penting juga sekarang. Terus tugas gua sama yang lain apa nih"

"Sekarang kalian kumpul di markas kayak biasanya, terus langsing berpencar buat nyari bukti. Malemnya kalian kumpul lagi dan diskusiin hasil pencarian kalian selama sehari, kalo udah nanti tolong ada satu orang yang laporan ke gua ya"

"Oke Yan, beres. Aman lah pokoknya"

Setelah itu Bryan langsung mematikan telponnya. Ia keluar kamar dan menyiapkan makanan untuk Randa.

Randa yang belum bangun itu ternyata masih tertidur pulas. Tetapi tidak lama kemudian Randa bangun dari tidurnya dan langsung turun menghampiri sang kakak.

"Loh bang, gak ke markas hari ini?"

"Nggak dek, abang mau hari ini sama kamu. Nemenin kamu aja, abang khawatir kalo kamu pergi sendirian kayak kemaren dek"

"Ya ampun bang, gapapa kali. Aku udah gede, bisa jaga diri juga kok"

"Dek, pelaku pembunuhan orang tua kita belum ketemu. Abang takut, setelah membunuh orang tua kita mereka mau misahin kita. Jadi plisss banget dek, kali ini nurut sama abang ya. Abang cuma gak mau kamu kenapa napa"

"Iya bang adek paham, maaf ya bang udah bikin abang jadi khawatir gini. Adek janji deh gak bakal keluar rumah kalo gak diizinin sama abang"

"Good girl"

Mereka lalu makan bersama, ya. Itu sudah menjadi kebiasaan mereka setelag kedua orang tua mereka tiada, menghabiskan waktu bersama agar tidak ada lagi orang yang bisa memisahkan mereka berdua.

Selesai makan, Randa langsung kembali ke kamarnya karena ia mendengar ada seseorang yang menghubunginya.

"Halo by"

"Ehhh sayang, iyaa ini aku. Btw kamu sekarang ada di rumah apa gimana?"

"Iya aku ada di rumah, tapi gak sendiri kok by. Ada abang, dia hari ini gak ada kesibukan. Makanya bisa nemenin aku disini"

"Ouhh gitu ya, okee deh kayaknya nanti aja lain waktu"

"Loh, kenapa by, kamu mau kesini atau gimana?"

"Ngga sayang gapapa, nanti aja lain waktu aku kasih tau kamu. Ya udah ya sayang, aku mau keluar dulu sama temen-temen"

"Ouhh gitu ya by, ya udah deh. Hati-hati ya by"

"Iya sayang, aman"

Randa langsung mematikan ponselnya dan kembali keluar dari kamarnya dan menghampiri Bryan.

"Tadi kamu nelpon siapa dek?"

Mas Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang