Perang dan perasaan.

20 2 0
                                    

Bryan dan seluruh anggotanya masih di perjalanan, Jason yang memimpin selalu fokus dengan jalan yang ia lalui, sampai mereka tiba di dalam hutan. Tak jauh dari tempat mereka tiba, mereka melihat rumah kosong yang sudah usang.

 Tak jauh dari tempat mereka tiba, mereka melihat rumah kosong yang sudah usang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu Son?"

"Iya Yan, itu rumahnya"

"Oke, ayo langsung kesana. Kayaknya motor kita disini aja deh, atau kita umpetin dulu. Biar mereka gak tau kalo kita ada disini"

Bryan yang memerintah dan langsung dilaksanakan oleh semua anggotanya.

Setelah itu mereka berjalan menuju rumah kosong tersebut, terlihat sangat usang dan kotor seperti tidak berpenghuni.

Mereka berpencar dari luar rumah untuk melihat di sekeliling rumah itu.

"Son, ayo kita coba buka pintunya"

Saat mereka mencoba membuka pintu itu, mereka kesusahan. Karena pintunya di kunci.

"Bakal lama kalo kayak gini Yan, dobrak aja"

Jason yang sudah memegang balok kayu ditangannya.

Saat sudah di dobrak dan mereka semua sudah masuk ke dalam rumah tersebut, ternyata bos dan anak buah yang Jason temui memang sengaja untuk memancing mereka keluar dari markas.

"Kerja bagus anak buahku"

"Kalian pikir, kalian akan menemukan kami. Kalian salah, justru ini adalah permainan kami agar kalian keluar dari markas kalian"

"Sialan, apa maumu? Aku akan berikan semua yang kau mau, asal kau jawab jujur siapa yang telah membunuh orang tuaku"

"Mauku adalah kalian mati"

"Bajingan, salah apa orang tua teman gua sampe kalian bunuh. Jangan sampe kesabaran gua habis buat ngadepin kalian ya"

Fernando yang sudah merasa sangat marah.

"Yang sopan ya kalo bicara, dia bos saya" anak buah yang kesal.

"Sudah biarkan saja, sekarang panggilkan temanmu yang lain. Mangsa kita cukup banyak, dan kita akan kewalahan jika menghadapi mereka" Bos memerintah anak buahnya.

"Baik bos"

Anak buah itu langsung memanggil teman-temannya yang jumlahnya banyak. Mereka mengelilingi Bryan dan gang nya.

 Mereka mengelilingi Bryan dan gang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang