4

1.5K 167 39
                                    

🥀___🥀

"Menurut lo, kalau istri selingkuh tuh karena apa?"

Jean yang mendapat pertanyaan tiba-tiba seperti itu langsung menaikkan alisnya sebelah. "Suddenly??"

Kevin si penanya menurunkan bahunya lemas, tahu kalau pertanyaannya ini tidak akan mendapat jawaban. Pemuda itu memutuskan untuk mengiris steak nya lagi, dan makan dengan nikmat. Jadi malam ini Kevin mengajak Jean makan malam disalah satu restoran yang sekiranya tidak bisa mereka masuki dalam rangka bersyukur karena mendapat boss yang kaya banget buset!

"Selingkuh tuh gak perlu indikasi tertentu anjir, lo mau selingkuh ya selingkuh aja. Alasan tuh cuma shit doang" Ucap Jean yang kini bersandar, menikmati tiap gigitan daging mahal yang menyapa lidahnya. "Tapi, biasanya alasan paling banyak yang keluar dari mulut cewek tuh karena butuh uang jajan lebih. Ya semacem jual dirilah"

Kevin mengernyit, butuh uang jajan lebih? Tidak mungkin. Meskipun ia tidak mengenal Nadeo secara langsung tapi Kevin yakin sekali kalau lelaki itu sangat royal kepada keluarganya.

"Kalau misalnya si istri ini tetep selingkuh padahal suaminya kaya??"

Jean memajukan tubuhnya sedikit, sebelum menjawab pemuda itu sempat menoleh ke kiri dan kanan, takut ada yang memperhatikan bahasan mereka.

"Lo liat tuh istrinya Sambo, Padahal Sambo kaya, jabatan oke. Kenapa coba istrinya masih selingkuh??"

"Ya kenapa??!!"

"Karena kurang puas lah" Bisik Jean yang berhasil membuat Kevin tercengang. Kurang puas?? Pikiran Kevin melayang lagi ketika ia melihat Hanessa yang duduk dengan nafas terengah diruang keluarga, kentara sekali wanita itu baru melakukan sesuatu secara quickly, dan aroma kuat maskulin ditubuh Hanessa juga tidak bisa berbohong. Jadi kemungkinan yang paling mendekati memang Hanessa yang mencari kepuasan dari orang lain??

"Lo kenapa anjir!!" Jean memicingkan matanya curiga. "Lo gak lagi jadi selingkuhan orang kan Vin??" Kedua matanya melotot, disambut dengan polototan Kevin juga.

"Gak lah, jangan gila lo!!!"

'Senggaknya, sekarang enggak. Gak tahu nanti'

Kevin meringis dengan kalimatnya didalam hati, tapi memang Kevin tidak mendapatkan firasat baik untuk ini.


🥀___🥀



Hanessa melengkuh pelan, tangannya bergerak melepaskan jemari mungil Leo yang bertengger di payudaranya. Ini adalah kebiasaan Leo yang tidak bisa ia hentikan, sebenarnya Hanessa pernah sempat ingin menghentikan kebiasaan putera semata wayangnya ini. Namun sang suami bilang tidak usah, karena selama masa percobaan itu Leo yang tidak pernah rewel tiba-tiba jadi susah tidur dan menangis terus.

"Mami gak masalah kamu gini nak, karena kamu satu-satunya anak mami, tapi tolong jangan gini kalau kita nginep ditempat orang lain ya?"

Wanita itu bergerak pelan memperbaiki posisi tidur Leo dan menyelimutinya. Setelah memastikan Leo dalam posisi yang bagus, Hanessa bergegas menuju kamarnya sendiri. Karena kebiasaan Leo ini Hanessa harus menemani putranya tidur paling tidak dua jam, barulah ia tidur dikamarnya sendiri. Hal ini pula yang menyebabkan aktivitasnya dengan suami sering terjadi dilarut malam.

𝐃𝐞𝐫𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang