One Night Stand?

4.4K 347 79
                                    

Lebih suka baca komen
Dan gpp jika vote aja
Yang penting nampak kalo kalian ada

.
.
.

Hati-hati mengandung kebaperan tingkat dewa!

💜
💜









"Simpan ini sebagai rahasia kita berdua," ucap pria bermarga Kim, yang dikenalkan oleh Jaehyun sebagai temannya.

Jungkook mengangguk, dan memang ingin menawarkan kesepakatan itu. One night stand memang harus dilupakan. Anggap saja itu satu kekhilafan yang harus dikubur dalam-dalam, atau sesuatu seperti angin musiman yang akan segera berlalu.

Kata-katanya memang seperti itu, tapi praktek kesehariannya tidaklah sama. Jungkook mulai merasakan perubahan yang begitu tajam, ketika ia bercinta dengan suaminya. Bayangan pria tampan berambut biru terang itu berkelebat menggantikan wajah Jaehyun yang berada di atasnya.

Jungkook sepenuhnya sadar akan kesalahan itu. Dia juga tak berniat untuk mengulanginya lagi. Karena catat, pertama Taehyung itu sudah jelas seorang player dari cara dia merayu dan membawa Jungkook masuk perangkapnya hanya bisa dilakukan oleh seorang profesional. Kedua, Taehyung adalah teman baik Jaehyun. Berhubungan dengan Taehyung sama saja menyakiti suaminya dua kali lebih banyak.

Maka Jungkook lebih memilih untuk melupakannya, setidaknya beri dia waktu untuk itu.

Lady Vkook
1312
♡♡

Setelah Jaehyun berangkat kerja, seperti biasa. Jungkook melakukan tugas rumah tangga. Mencuci pakaian dan merapikan tempat tidur, sebelum ia menyelesaikan komiknya.

Jungkook lelah seperti ini, ia ingin bekerja, bukan semata-mata karena materi melainkan juga mencari kesibukan dari sekedar rebahan. Menghabiskan bahan bacaan dan camilan seharian. Hanya menunggu Jaehyun pulang. Adalah hal yang membosankan baginya. Tapi Jungkook belum menemukan panggilan kerja sampai saat ini.

Mesin cuci otomatis berotasi, menciptakan bunyi beleduk saat bersentuhan dengan kancing celana denim Jaehyun. Sementara orang yang menunggu cucian sedang melamun, menopang dagu.

Teringat pada peristiwa tiga hari yang lalu. Ketika pertemuan pertama dengan teman suaminya. Membawa Jungkook pada jerat dosa terindah. Ia sudah mengabaikan peristiwa itu dari kepalanya. Tapi Taehyung meninggalkan jejak begitu banyak. Sentuhan, gairah, dan kenikmatan tanpa tandingan.

Jungkook menghela napas berat, bersamaan dengan suara mesin cuci yang mulai mati secara otomatis. Jungkook berdiri untuk memindahkannya ke pengering. Sangat merepotkan sekali, seandainya dulu Jaehyun mau menambah sedikit uang untuk membeli mesin cuci 1 tabung. Jungkook tidak akan kerepotan seperti ini.

Saat memindahkan pakaian itu, Jungkook melihat pakaian dalam yang ia kenakan di malam pesta reuni. Teringat lagi, saat celana dalamnya diturunkan oleh pria asing bermarga Kim, dan bagaimana tangan lancang pria itu membuka celah pantatnya.

Jungkook terdiam, membayangkan.

Lupa pada cucian.

Jika saja bunyi bel di pintu tidak mengagetkannya, mungkin bukan hanya cucian yang basah. Celana dalam yang dipakai Jungkook juga basah. Jungkook terkejut dan langsung meletakkan cuciannya.

Ia segera bergegas berjalan ke pintu, melihat dari lubang kecil siapa tamu yang datang. Tidak ada kecurigaan bahwa itu mungkin teman Jaehyun yang datang menemui Jungkook untuk mengulang adegan, atau hanya sekedar menyapa Jungkook dengan kata basa-basi.

Toxic Friend (Tamat Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang