Jujur

1.5K 185 13
                                    

Jungkook terlanjur menyukai Taehyung dan terlanjur sakit saat melihat lelaki itu memeluk perempuan lain. Taehyung pun segera melepas pelukan itu. Harusnya tadi ia lebih tegas meminta Grace untuk tidak menggodanya. Sementara gadis itu itu tersipu malu. Berjalan menundukkan kepala, melewati Jungkook menuju pintu.

Jungkook pura-pura tersenyum, ia memang lebih baik menganggap Taehyung hanya teman tidur. Selain kepuasan mereka tidak boleh terhubung dengan perasaan. Karena itu bisa mengancam masa depan mereka.

"Kau mau berganti pakaian?" tawar Taehyung.

Jungkook menolak dengan menggelengkan kepala. Meski sudah berusaha memahami situasi tetap saja ia merasa sakit hati. Lalu perasaan itu membuat otaknya sulit untuk berkonsentrasi. Ia menutup laptop milik Bill lagi. Tidak jadi menyelesaikan pelajaran yang diberikan Taehyung dan Bill padanya.

Ia butuh berbaring, melupakan potongan gambar di kepala saat Grace memeluk Taehyung dengan erat. Dan pria itu terlihat sangat menikmatinya.

Terdengar bunyi kunci yang diputar, menyusul kemudian beban yang naik ke atas ranjang. Selimut yang disingkap, dan seseorang yang masuk ke dalamnya.

Taehyung bergeser mendekat, Jungkook mendekap guling erat, membelakanginya. Ia masih terjaga, tapi pura-pura memejamkan mata.

"Maaf soal tadi," kata Jungkook, saat dirasa Taehyung sudah berbaring di sampingnya.

"Maaf untuk apa?"

"Maaf karena menganggu kemesraanmu dengan Grace!"

"Ah ... itu, kami tidak melakukan apa-apa. Hanya berpelukan. Apa kau cemburu?"

"Sejujurnya iya, sedikit. Tapi kita tahu itu tidak berarti apa-apa. Sebagaimana kau tidak boleh cemburu saat aku bersama Jaehyun."

"Um, baiklah."

Terdengar helaan napas berat dari pemuda itu. Taehyung mengambil posisi terlentang menghadap langit ruangan berwarna putih pucat. Ia menoleh pada Jungkook yang memunggunginya.

"Omong-omong soal Jaehyun, seberapa sering kau bercinta dengannya?" Taehyung menguji hatinya sendiri.

"Standar," sahut Jungkook datar.

"Standar itu seperti apa?"

"Seperti kebanyakan pasutri lainnya. Bisa seminggu dua kali atau tiga kali."

Mereka sama-sama diam, berbicara dengan pikiran masing-masing. Lalu terdengar lagi Jungkook berucap pelan melanjutkan obrolan tentang persoalan ranjang antara keduanya dan pasangan mereka masing-masing.

"Bagaimana hubungan ranjangmu dengan Grace?"

Taehyung mengukir senyum tipis. Menjadi antusias dengan tema sensitif ini.

"Standar juga, sebagaimana orang pacaran, sebulan sekali. Karena kami tidak tinggal di kota yang sama."

Ada sedikit rasa lega, saat Taehyung mengatakan rutunitasnya dengan Grace hanya sebulan sekali. Betapa beruntungnya Jungkook yang mendapat jatah hampir tiap hari.

"Ya, tapi kami melakukannya dari malam hingga pagi," lanjut Taehyung yang membuat Jungkook seperti baru saja dibawa terbang kemudian dihempas begitu keras ke tanah bebatuan.

Tidak heran, karena Taehyung memang memiliki stamina luar biasa saat bercinta. Mungkin mereka-Grace dan Tae-menghabiskan 3-4jam melakukan itu. Betapa Jungkook sangat cemburu memikirkannya.

"Lalu, bagaimana dengan Jae? Berapa lama ia bisa memuaskanmu?" Kini giliran Taehyung yang uji nyali. Apa bisa Jaehyun menyamai?

"Standar," sahut Jungkook datar.

Toxic Friend (Tamat Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang