𝙷𝚎𝚕𝚕𝚘 𝙿𝚛𝚎𝚗, 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚔𝚞😊
𝚂𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊.
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚊𝚠.
•
^•^
•
•
~o0o~
Tak lama kemudian, sesudah kejadian tadi bel pun berbunyi yang menandakan bahwa les istirahat telah selesai dan akan memasuki les berikutnya. Semua siswa-siswi pun beranjak pergi meninggalkan area kantin dan langsung menuju ke kelas mereka masing-masing.
Begitupun dengan circlenya Beno, dan juga diikuti oleh Chintya dan yang lainnya. Sesampainya di kelas X-Mipa 1, Chintya dan lainnya pun berpisah yaitu Vora dan Grace yang halnya mereka duduk dikelas sebelah, dan hanya tersisakan Chintya dan Vonni, mereka berdua pun memasuki kelas dengan muka datar mereka.
***
Tak lama berselang waktu, ternyata guru sejarah telah memasuki kelas X-Mipa 1 dan itu membuat wajah para seisi kelas menjadi cemberut dan lesuh karena mereka masih belum siap menerima pelajaran berikutnya dan masih ingin untuk beristirahat sebentar lagi, namun takdir berkata lain.
Sebelum guru itu memasuki kelas pastinya seisi kelas menyapa dan memberi hormat kepada guru tersebut barulah mereka memulai proses belajar mengajar."Silahkan duduk semua, baiklah kita akan melanjutkan pelajaran sejarah kita" ucap Pak Hidayat. "Tapi sebelum itu, Beno, kamu ya masih makan-makan aja sudah tahu les istirahat sudah selesai, buang sana yang ada di mulutmu." Lanjutnya sambil berjalan mengarah Beno.
"Saya bukan lagi makan Pak, ini permen kali, sayang tahu Pak kalau dibuang, hehe," sahut Beno dengan muka cengiran nya itu sambil terus menyeruput permen tangkai yang bermerek milkita, 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘵𝘳𝘰𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘱𝘶𝘭𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪.
"Beno, kamu ya ngelawan terus buang sana buang atau muka kamu nanti yang saya buang, hah!" tegas Pak Hidayat.
"Eh Pak, astaghfirullah yakali muka saya yang ganteng ini mau dibuang, sayang dong Pak, " balasnya, Lalu seisi kelas menertawakannya, 𝘩𝘢𝘩? 𝘈𝘱𝘢! 𝘎𝘢𝘯𝘵𝘦𝘯𝘨? 𝘈𝘸𝘰𝘬𝘢𝘸𝘰𝘬 𝘮𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘭𝘢𝘺 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘦𝘯𝘨, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘶𝘩 𝘮𝘶𝘬𝘢 𝘣𝘰𝘵𝘪 𝘩𝘢𝘩𝘢...
Teriak teman-temannya lalu disambut dengan ketawa mereka yang terbahak-bahak. Beno pun hanya bisa cecengesan."Cepat Beno!"
"Iya-iya Pak, sabar dong, aw," sahutnya sambil berlari menuju keluar kelas, lagi-lagi dengan gayanya yang slay itu. Bagaimana tidak lucu bukan? Beno Beno...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐌𝐀
Teen Fiction[FOLLOW DULU SBLM MEMBACA] "Hai, Kak Edgard... " "Iya" "Kakak udah makan?" ...