Part 7

36 15 28
                                    

Happy Reading Pren💐

◦•●◉✿.✿◉●•◦

Keempat girls tadi pun menatap kepergian Alvin, sang bocil lucnut itu. Ia menuju ke lantai atas, melalui anak tangga yang sudah ada.

Sedangkan Chintya, dia sangat panik, gimana kalau benar ia bakal ngelakuin nanti hal konyol yang disepakati kemarin oleh besti-bestinya itu, bisa-bisa, hancur images nya sebagai cewek cool selama ini.

"Lo kan udah janji say, jadi mau gak mau lo pokoknya harus lakuin dah, " ucap Voni, seraya menglap mulutnya menggunakan tisu yang sudah ada diatas meja tersebut.

"Kalian jaat banget si sama gue, gak ada hal lain apa selain itu. " Chintya pun mencoba untuk merayu mereka untuk menukarkan tantangannya itu.

"Lo kan bilang, lo bakal lakuin kalau memang itu masuk akal, lah ini malah masuk akal banget tau gak, " jawab Grace, dengan cengiran.

"Palamu masuk akal, malahan diluar nalar bagi gue," balas Chintya juga, dengan jantung dag dig dug. Apakah ia benar-benar akan melakukan hal ini?

"Ayolah bestiku yang cantik, cutee cute lagi. " Mereka pun mencoba merayu halus Chintya agar ia mau melakukannya.

Bukan apa-apa, mereka sebenarnya mau ngedekatin Chintya dengan kakel tersebut. Tahu mengapa? Yaps, karna tuh kakel mirip banget sama ex nya Chintya, gak tahu kenapa bisa kembaran gitu, cuman sifatnya si belum tahu pasti, nah makanya dari itu mereka akan mencoba untuk men comblangin mereka berdua. Jadi, Chintya ini bisa dibilang gamon, ya gamon sangat gamon.

"Kalian sengajakan? Biar ngebuat gue move on? "

"Engga, tapi kalau lo ngerasa ya bagus, tapi jujur kita gak pengin lo gini terus, selalu mengharapkan masa lalu, bisa gak si lo gak usah lagi ingat-ingat dia, lo gak capek apa Chintya? " terang Voni, dengan helaan napas pelan. Sebenarnya niat mereka baik, bukan untuk hal-hal lain kok.

"Benar Chin, ngapain si tetap berharap sama mantan, emangnya lo tahu kalau dia masih sayang sama lo, hah! Gue aja bodo amat, putus ya putus lah, sori sori aja, dia tuh gak seganteng husbu-husbu gue, walaupun mau seganteng apa, " tutur Grace juga, memberi sesuatu nasehat kepada Chintya yang tidak patut ditiru. Trus sama aja dong, dia pacaran bukan dengan adanya rasa, namun dengan karna gabut mungkin, atau apalah gitu.

"Hm."

Chintya hanya berdehem, tanpa mengeluarkan balasan apapun kepada mereka, Chintya sebenarnya capek, setiap hari dia selalu mendengarkan kata-kata itu.

"Gue gak gamon lagi, itu cuman kemarin. " Chintya berusaha menyakinkan hatinya untuk benar-benar bisa move on dari masa lalu yang begitu indah untuk dilupakan.

"Bohong! Lo itu emang bisa nge tutupin semuanya, " ujar Vora, dia tahu bahwa Chintya sampai sekarang masih gamon.

"Yaudah, kalau emang benar loe gak gamon lagi, lakuin dong tantangan lo kemarin, kan simple, jadi itu buat kami yakin bahwa lo udah gak gamon lagi, " Sela Grace, gawat, Chintya pun dibuat bingung.

"Hm, oke, gue pasrah, walaupun sebenarnya gue--"

"Gak ada penolakan, hari ini loe harus mulai tantangan loe itu sampai nanti end nya." Voni langsung memotong ucapan Chintya, lalu dengan muka terpaksa Chintya pun mengiyakannya, walau sangat sulit dan pastinya itu bakalan jadi rema dalam dirinya saat ini.

𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐌𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang