"Destiny"
Sebuah kisah sederhana yang menceritakan mereka yang bertemu karena takdir, namun dipisahkan oleh maut.
"Kembali ke topik utama, siapa yang harus kita bunuh?"Light yang mendengar para eksekutif Yotsuba membicarakan kematian ELF dan Santaro Zenzai, sontak menoleh pada L yang sedari tadi asyik menyomot kue lava disiram saus coklat dengan hidangan cream serta potongan buah strawberry. Bisa-bisanya rekan kerja satu itu masih santai dan menyuapi tunangannya sesendok kue. Light pun segera menatapnya dengan raut serius, "Mati karena kecelakaan, penyakit dan waktu yang ditentukan. Ini semua pasti ulah Kira."
"Tidak, kita hanya bisa berasumsi begitu sebelum orang yang disebutkan benar-benar meninggal."
"Tapi—"
Protesan itu dipotong saat Kana menyetujui, "Hal merepotkan bekerja di dunia perdetektifan adalah... kita tidak bisa menangkap jika tak ada bukti yang kuat." Gadis itu sudah belajar dari pengalamannya, dimana dulu ia menuduh Light sedangkan L menolak karena tak menerima bukti yang kuat nan otentik.
Mata yang dibalut bingkaian kaca itu menerawang jauh. Padahal di agensi tempatnya bekerja, mereka bisa menembak mati tersangka jika sudah ada bukti yang mendekati. Tentu saja dengan berhati-hati memastikan bahwa tersangka tak ada indikasi dengan pengaruh masa depan nantinya."Minette benar." L sibuk mengaduk kopi miliknya, "Tidak ada bukti yang kuat. Bahkan cara membunuhnya saja kita tidak tahu. Tidak ada jejak sidik jari ataupun remahan kue seperti saat Amane Misa menjadi tersangka Kira kedua. Semua ini tak semudah itu. Selama kita terus memonitori mereka dan apakah orang yang disebutkan mati baru kita tangkap."
Astaga, ucapannya terkesan tak peduli. Dan itu membuat ayah-anak kepolisian berteriak bersamaan.
"Ryuzaki!!"
Tersentak kaget, susunan gula-gula batu yang ditumpuk diatas sendok tumpah. Lekas saja mulut L menangkap satu-persatu makanan favoritnya. Ia menatap tak mengerti Light serta Souichiro, "Kenapa? Kalian kompak sekali.
"Aku tidak setuju dengan idemu itu! Itu salah!" seru Light ditimpali anggukan Souichiro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || 𝓓𝓮𝓪𝓽𝓱 𝓝𝓸𝓽𝓮 𝓕𝓪𝓷𝓯𝓲𝓬 (Under Revision!!)
FanfictionKebenaran? Siapa yang peduli dengan itu? Benar untukku belum tentu benar untuknya, begitupula sebaliknya. Arti benar itu sendiri juga sudah tercampur hingga bentuknya menjadi abu-abu. Sayang sekali atau memang nasibku selalu sial, aku bertemu dengan...