3. Pagi Sore

323 30 0
                                    


H🧸

| Ca, bareng gue ya

Ga bisa, kal :( |

Gue bareng Yaya aja ya |

Raissa mendengus kecil membaca ruang percakapan di handphone-nya. Dia jelas paham apa yang ada antara dirinya dan Haikal itu salah selama dia masih berhubungan dengan pacarnya di Jogja, Jeremy. Tapi, dia juga tidak tega kalau harus memutuskan Jeremy sepihak tanpa alasan yang masuk akal.

"Rai, lo jadi bareng gue kan?" 

Ujaran itu mengejutkan Raissa. Pasalnya, lamunan dia terputus karena tepukan sahabatnya itu di pundaknya.

"Iya, Ya. Gocar aja kan ya, setau gue udah pada cabut deh yang lain."

Memang sore itu, anak himpunan lain langsung pergi menuju Pagi Sore setelah auditorium kembali bersih dan lampu dimatikan.

"Lo pasti dilema soal Haikal, ya?" Balas Yaya memahami raut wajah Raissa.

Seraya membulatkan bola matanya, Raissa menutup mulut Yaya dengan tangannya.

"Ya. Lo tau?"

Yaya melemparkan senyum meremehkan seraya melepas telapak tangan Raissa dari mulutnya.

"Plis deh, Rai. Lo tuh udah temenan sama gue dari SMP. Ya kali temen gue lagi senewen soal cowok, gue ga ngeh."

Raissa mendengar itu hanya menundukkan kepalanya sambil menatap layar handphone-nya.

"Gue harus gimana, Ya?"

"Udah, itu nanti malem aja kita omongin. Gue ke kosan lo deh! Sekarang kita happy-happy dulu aja yah." Respon Yaya seraya memeluk sahabatnya dari samping.

"Yaudah, gue order gocarnya deh." Ujar Raissa.

"Eh ga usah, tadi gue papasan sama Ilona. Dia bilang bareng dia aja." Ujar Yaya berusaha memberhentikan gerakan jari Raissa di layar handphone-nya.

"Hah? Sejak kapan dia bisa bawa mobil?" Tanya Raissa sambil mengernyitkan dahinya.

"Bukan, si Asa katanya. Ga tau juga tuh gue gimana ceritanya mereka jadi bareng. Udahlah, yuk. Ntar ditinggal ego." Ujar Yaya menarik lengan Raissa menuju parkiran.



Sementara di parkiran..

"Kamu ajak Yaya sama Raissa, ga takut mereka curiga Na?" Ujar Asa seraya menyenderkan tubuhnya ke jok pengemudi dan menyilangkan kedua lengannya.

"Abis gimana, Sa. Aku ga tega pas Yaya bilang mau naik gocar. Mana mau maghrib." Balas Ilona menghembuskan napasnya.

"Oalah, aku sih ga masalah, Na. Tapi kan yang minta backstreet dari anak-anak kampus kamu." Ujar Asa seraya mengelus pundak Ilona.

"Aah, Asa." Gumam Ilona sambil memutar tubuhnya menghadap jok pengemudi.

"Kamu keberatan ya? Tapi kamu tau kan alasan aku." Lanjutnya sambil memasang raut wajah sedih.

"Eh, gak gitu. Ini kan cuma soal Yaya sama Raissa aja. Aku gak papa, Na. Asal lo tetep sama gue aja. Wle." Balas Asa kemudian menjulurkan lidahnya ke samping dan memeluk Ilona.

Keeping Up With The Comms! | Treasure x Aespa x NCT Dream x ITZY x OthersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang