13. Pekan Seni (3)

170 20 0
                                    

"Bang ini sponsor ada kasih inkind mendadak product." Ujar Juan pagi itu di kala semua panitia Pekan Seni lagi repot-repotnya.

"Hah, company mana?" Tanya Naufal.

"Ini ada product 12 kardus product susu dari company yang kemarin ambil paket VIP, jadi dia minta sponsorship mentionnya jadi 2x di awal dan di akhir. Mau dijual ke retailer aja atau buat konsum panitia?" Ujar Juan menunjuk ke pojok selasar di mana tertumpuk kardus tersebut.

"Hmm, emang keburu lo pada kalo ke retailer dulu?" Tanya Naufal lagi menimbang.

"Jujur engga sih bang.. Ini acara udah mau running kan, anak-anak perlu standby nge-usher invitation sponsor." Jelas Juan.

"Ya udah kalo gitu, lo kasih ke Bang Asa dah. Biar dia yang pikirin bagi-baginya gimana. Jangan lupa kabarin Bang Javi sama Kak Somi soal mentionsnya." Ucap Naufal final.

Hari terakhir di pekan ini menjadi hari pelaksanaan puncak acara Pekan Seni. Artinya, akan ada pertunjukkan teater yang telah dinanti-nanti seluruh warga FISIP. Bahkan, dosen-dosen pun rela menghadiri acara ini di hari liburnya.

Kejutan kiriman dari sponsor pagi itu juga yang menyebabkan Jiun, Icel, dan Lia harus ikutan bantu sebarin konsumsi ke panitia. Karena seluruh staf sudah memiliki tugas masing-masing, Asa akhirnya meminta bala bantuan deh ke kakak-kakaknya.

"Anjay, Kak Icel angel banget hari ini cuy!" Seru Jo menerima 3 kotak susu dari Icel.

"Bagi-bagi ke Myra sama Winona, ya. Jangan lo embat semua nih." Respon Icel seraya mencubit kecil perut Jo.

"Oke, panitia udah semua. Berarti sekarang ke backstage kali, ya. Pemeran teater belom pada dapet kan?" Ujar Jiun setelah melipat kardus yang telah kosong.

"Iya, Ji. Tapi, pemeran teater tuh kalau ga salah dapet nasi box juga. Masih di kantin barangnya." Jawab Lia.

"Oalah, ya udah kalo gitu gue sama Icel ambil deh. Lo duluan aja Li ke backstage, aman kan bawa kardus susu sendiri?" Tanya Jiun memastikan.

"Aman, Ji. Jangan lupa juga kalau ketemu Asa bilangin jangan lupa sambut dekan." Ujar Lia yang diacungi jempol oleh Jiun dan Icel.

Beranjak dari selasar panitia, Lia membawa dirinya menyusuri FISIP menuju backstage auditorium tempat di mana teater akan dilaksanakan.

Situasi riuh dipenuhi oleh staf mahasiswa baru yang sangat asing bagi Lia sukses bikin dia celingukan sana-sini dengan sekardus susu di tangannya.

"Lia!"

Pekikan dari ujung ruangan menarik perhatian Lia.

"Udah selesai makeupnya, Ju?" Tanya Lia begitu dirinya menduduki sofa asal pekikan Minju.

"Udah, dong. Tinggal hairdo aja. Lo kenapa nih? bawa-bawa kardus gini?" Respon Minju yang sudah mengenakan kostum dan makeupnya.

"Haha. Ini inkind dari sponsor ada susu. Buat lo pada, pemain teater. Nih." Ujar Lia lalu menyodorkan sekotak susu.

Namun, alih-alih diterima, kotak susu yang ia sodorkan didorong kembali oleh Minju.

"Buat lo aja, Li. Gue lagi ngurangin gula, hehe." Ujar Minju.

"Ya ampun, Minju. Lo udah body goals abis, masih aja. Nanti lo pusing loh, harus konsumsi!" Protes Lia kembali menyodorkan kotak susunya.

"Ga apa-apa, beb. Serius, gue udah makan kok tadi pagi." Tolak Minju lagi.

"Beneran nih?" Tanya Lia memastikan sembari menaikkan sebelah alisnya yang direspon dengan anggukan oleh Minju.

"Ya udah, kalo gitu gue keliling dulu deh ya. Sekalian mau ngasih ke Juna, nih. Di mana sih dia." Jawab Lia lalu beranjak dari duduknya mengingat masih ada banyak kotak susu yang belum ia bagikan.

Keeping Up With The Comms! | Treasure x Aespa x NCT Dream x ITZY x OthersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang