4. Para Tetua

328 37 0
                                    

TW! Mention of nightlife and alcohol.

"Cid."

"Hmm."

"Ociddd."

"Apa Carina? Hm?"

Carina jengkel. Sudah terhitung 30 menit pacarnya itu sibuk dengan game di hp-nya. Padahal, untuk nemu waktu kosong di antara kuliah semester 5, organisasi, dan magang, itu susah banget.

"Yaudahlah, lo ngedate sama temen-temen game lo yang oke banget itu aja." Ujar Carina muak.

Ocid mendengar nada pahit Carina langsung buru-buru menutup hp-nya dan berdiri menghampiri kursi perempuannya. Mereka saat ini lagi di apartemen Ocid. Carina di meja kerja sambil ngerjain tugas magang, dan Ocid di kasur.

"Aku bosen." Ucap Carina begitu merasakan kedua lengan Ocid yang kini memeluknya dari belakang.

"Mau keluar?" Balas Ocid yang diikuti dengan anggukan dari Carina.

"Yaudah, siap-siap ya." Lanjut Ocid kemudian mengetik beberapa kalimat di handphone-nya.

"Kemana?" Tanya Carina bingung.

"Diajak Jiun, Icel, Juna, sama Lia. Ke tempat biasa. Mau?" Respon Ocid begitu selesai membalas pesan di handphone-nya.

"Hmm. Duh, jujur aku udah males banget yang begituan, Cid. Tapi itu mereka semua pada di situ?" Tanya Carina lagi yang dibalas anggukan oleh Ocid.

"Yaudah deh, sebentar, keluar dulu sana." Lanjut Carina kemudian beranjak ke walk-in closet Ocid. Dia memang menyimpan berbagai jenis pakaian di apartemen pacarnya, soalnya "we never know" kalau kata Carina.





Setelah melalui perjalanan sekitar 15 menit, Ocid dan Carina sampai di tempat yang mereka maksud. Bengkel SCBD. Beruntung apartemen Ocid ada di sentral distrik kota Jakarta bagian selatan, perjalanan kemanapun rasanya dekat-dekat saja.

"Hoy Cid, Rin!" Teriak Jiun di tengah keramaian di malam itu. Di kursi yang mengitari mejanya sudah ada Icel, Juna, dan Lia.

Malam minggu seperti ini, lazim sekali tempat itu dipenuhi dengan muda-mudi Jakarta yang datang untuk melepas penatnya.

Setelah menyapa teman-temannya, Ocid nyeletuk,

"Tumben si trio dosmon* ga ikutan."

"HAHAH, anjing lu. Si Haikal sibuk katanya, gatau ngapain. Jeno lagi di tempat lain sama temen SMA-nya deh kalo ga salah. Sonu lagi sibuk ngapelin Caca. Biasalah, lagi dimabuk cinta." Balas Juna kemudian meneguk cairan alkohol di gelas kecilnya.

Mendengar itu, Ocid hanya menganggukkan kepalanya kemudian mengedarkan pandangannya ke Carina.

"Kamu kalo mau sok aja ya, Rin. Aku engga kok. Aman kita pulang nanti." Ujar Ocid mengelus bagian atas telapak tangan Carina.

"HAHAH, okey." Balas Carina lalu sibuk menyodorkan gelasnya ke Icel untuk diisi.





Malam semakin larut, lantunan musik yang dimainkan DJ juga semakin itu-itu saja.

"Ga usah, Ya. Lo kan doscil**." Ujar Juna yang melihat Lia mulai menuangkan sisa isi botol ke-6 meja mereka di gelasnya. Pasalnya, menurut pengamatan Juna, ini udah gelas ke-3 Lia malam ini.

Teman-temannya yang lain sudah sibuk dengan dunianya sendiri. Bahkan, Jiun dan Icel entah sejak kapan sudah meninggalkan meja mereka.

"Jun, Ya. Gue cabut dulu ya, si Carina udah cape, kasian." Ujar Ocid seraya menopang tubuh Carina di sampingnya.

"Oy, Cid. Aman, tiati di jalan." Respon Juna menanggapi Ocid yang sedikit kewalahan membopong Carina.

"Iya, Cid. Hati-hati." Balas Lia yang belum sempat menyelesaikan kegiatannya tadi.

Keeping Up With The Comms! | Treasure x Aespa x NCT Dream x ITZY x OthersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang